Puncak  (1948)  oleh Chairil Anwar
1948

Pondering, pondering on you, dear....

Pondering, pondering on you, dear .........

Minggu pagi di sini. Kederasan ramai kota yang terbawa
tambah penyoal dalam diri -diputar atau memutar-
terasa tertekan; kita berbaring bulat telanjang
Sehabis apa terucap di kelam tadi, kita habis kata sekarang.
Berada 2000 m. jauh dari muka laut, silang siur pelabuhan,
jadi terserah pada perbandingan dengan
cemara bersih hijau, kali yang bersih hijau

Maka cintaku sayang, kucoba menjabat tanganmu
mendekap wajahmu yang asing, meraih bibirmu di balik rupa.
Kau terlompat dari ranjang, lari ke tingkap yang
masih mengandung kabut, dan kau lihat di sana,

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]bahwa antara

cemara bersih hijau dan kali gunung bersih hijau
mengambang juga tanya dulu, tanya lama, tanya.