Sitoeasi Politik Loear dan Dalam Negeri
SITUASI POLITIK LOEAR DAN DALAM NEGERI.
oleh TAN MALAKA.
Lebih dahoeloeo saja minta pada saudara sekalian sekedjap berdiri, memperingati arwahnja Rakjat dan pahlawan Indonesia, jang soedah meninggalkan kita dalam perdjoeangan jang maha dahsjat ini, dan memberikan warisan kepada kita soepaja meneroeskan pekerdjaannja.
Pokok pembitjaraan sekarang ialah: situasi politik loear dan dalam Indonesia. Saudara sekalian! Djikalau kita maoe menanam satoe pohon, maka lebih dahoeloe kita tjari bibit jang bagoes, tanah jang tjotjok dan hawa jang sesoeai. Bibit jang sebaik-baiknja poen kalau tidak disertai oleh tanah jang tjotjok dan iklim jang sesoeai, tidak akan toemboeh mendjadi pohon.
Demikianlah djoga haloean kita !
Kalau haloean itoe tidak tjotjok dengan keadaan didalam dan diloear maka ia akan patah ditengah djalan atau gagal sama sekali. Haloean kita serta tjara kita bekerdja, mesti kita oekoer dengan kekoeatan kita, baik dari dalam ataupoen dari loear. Kemoedian keadaan loear dan dalam itoe kita tjotjokkan dengan haloean kita; jaitoe : kemerdekaan. Demikianlah kita membentoek persatoean jang kita boetoehkan dan organisasi jang tjotjok dengan keadaan didalam dan diloear negeri. Apabila organisasi kita, persatoean kita dan haloean kita soedah tjotjok dengan adaan didalam dan diloear Negeri kita, maka bolehlah kita berharap, bahwa kelak oesaha kita akan berhasil.
Dengan iman jang tegoeh tegap dan hati jang tetap tenang kita boleh melaksanakan haloean kita tadi. Tidak ada manoesia jang adil akan menjesali paham dan perboeatan kita. Tak ada poela sesoeatoe kodrat jang akan merintangi kelansoengannja oesaha kita. Anak tjoetjoe kita kelak akan mewarisi apa jang akan kita tinggalkan itoe, sempoerna atau sebagian djaja, dengan iman jang lebih penoeh dan hati jang lebih tetap. Sebaliknja poela walaupoen kita soedah insaf akan segala-gala meskipoen soedah satoe padoe atas satoe organisasi jang berdisplin laksana badja, tetapi baroe sampai ditengah djalan kita soedah patah hati dan petjah—belah, maka akan sia-sialah semoeanja pekerdjaan kita selama itoe tadi. Anak tjoetjoe kita akan mengoetoeki kita sebagai pengchianat paham Negara kita sendiri atau sedikitnja akan mendjaoehi kita sebagai manoesia yang lemah tak berwatak.
Semoeanja ini adalah kejakinan saja sendiri. Saja pikir kejakinan ini boleh diboektikan dengan sedjarah negara apapoen djoega dan dalam waktu manapoen djoega.
Kembali saja sekarang kepada pokok perkara ialah mengoeraikan situasi politik loear dan dalam negara. Saja moelai dengan soesana politik loear negara. Boekankah negara kita ini bagian dari doenia loear ? Boekankan poela doenia loear itoe lebih besar dari negara kita ? Boekankan achirnja politik doenia itoe bisa sama sekali menghambat atau menghalangi politik negara kita sendiri?
Hari depan kita adalah bergantoeng kepada keadaan sekarang. Seteroesnja poela, keadaan sekarang berseloek beloek poela dengan keadaan lampau.
Marilah kita tindjau ! Marilah kita sedikit soeroet kebelakang sedjarah ! Ketahoen 1918, ialah perdjandjian Versailes.
Pada waktoe itoe doenia sedang gemoeroeh. Satoe negara besar dan baroe dalam disegala - gala timboel, ialah Sovjet Russia. Pada masa itoe saja masih moeda, masih beladjar di Eropah Barat. Dalam oesia „Sturm und Drangperiode“ itoe, dalam oesia sedang bergelora itoe saja dilondong topan jang bertioep dari Eropah Timoer itoe. Doenia Barat sendiri pada masa itoe seakan - akan mengikoeti Sovjet Russia. Dari doenia Eropah Timoer itoelah saja mendapatkan semoea ilham dan petoendjoek jang saja rasa perloe boeat perdjoeangan politik, ekonomi dan sosial kita.
Walaupoen pasang revoloesi jang dari Timoer mengalir ke Barat Eropah itoe lambat laoen soesoet kembali sampai ke Negara Russia sadja, tetapi tiadalah padam - padamnja ilham dan petoendjoek jang saja peroleh dari Russia dimasa oesia bergelora tadi. Berdasarkan petoendjoek jang saja peroleh dari Sovjet Russia itoelah saja sekarang melangkahi sedjarah dengan ketjepatan raksasa.
Dari tahoen 1918 — 1923, koerang lebih dalam 5 tahoen itoe, keadaan politik — ekonomi dan sosial doenia kapitalisme seakan - akan tak bisa diperbaiki lagi.
Seakan - akan kapitalisme doenia itoe maoe roboh.
Tetapi dari tahoen 1924 — 1929, koerang lebih dalam 5 tahun poela, doenia kapitalis moelai bangoen kembali. Moelanja perlahan lahan. Kemoedian tjepat demi tjepat sampai produksi itoe tiba dipoentjak. Tiba - tiba timboellah krisis, lebih hebat dari jang soedah - soedah. Dahoeloe kala moesimnja krisis itoe dianggap sekali 10 tahoen. Tetapi roepanja karena kodrat mesin menghasilkan soedah berlipat ganda maka moesim itoe kembali sekali 5 tahoen sadja.
Sebabnja timboel krisis itoe boleh saja ringkaskan:
Dalam doenia kapitalistis tjoema beberapa bidji manoesia jang memiliki harta pentjaharian, jang beroepa tanah, pabrik dan tambang serta mengoeroes hasil boeat masjarakat seloeroehnja. „Makin banjak saja menghasilkan” demikianlah pikirannja si Kapitalis, „makin moerah” djoealan barang saja, ini berarti makin lekas dapat saja goelingkan saingan saja, jang tak bisa mendjoeal barangnja semoerah barang saja. Tetapi kapitalis lain ialan teman seperdjoeangannja berpendapat sedemikian poela. Begitoelah tiba - tiba sadja barang membandjiri pasar, melimpah dipasar dan djatoeh harganja, sampai djatoeh dibawah ongkos. Karena djoealan tiada lagi menoetoepi ongkos, maka toean pabrik seorang demi seorang terpaksa menoetoep pabriknja. Dengan begitoe kaoem pekerdja terpaksa disoeroeh poelang. Penganggoeran bersimaradjalela dan krisis mengamoek kiri kanan.
Demikianlah ringkasnja gambaran doenia pada tahoen 1929. Negara kapitalis moelai gontjang lagi sampai ketiang dan dasarnja.
Negara Amerika poen jang loeas serta kaja—raja dalam hal bahan pabrik, tambang, mesin dan tenagapoen tiadalah loepoet dari genggamannja krisis jang moelai timboel pada 1929 itoe. Meskipoen Amerika menghasilkan lebih koerang 70% barang penting dari indoestri berat, seperti besi, badja, mesin, minjak dan lain - lain walaoepoen pembeli dalam negaranja banjak dan kaja—raja, walaoepoen lebih dari 90% djoemlah mas didoenia tertoempoek di country of the free „ Negara Merdeka” itoe, namoen topan krisis itoe tak terbendoeng djoega. 11 Djoeta pekerdja jang menganggoer di Amerika boekan karena malas atau bodohnja sendiri. Melainkan karena salahnja sistem kapitalisme. Seandainja tiap - tiap pekerdja tjoema menanggoeng seorang isteri dan seorang anak sadja, maka diantara 140 djoeta warga Amerika itoe adalah 33 djoeta jang melarat atau lebih koerang 1/4 pendoedoek jang djatoeh kelembah kesengsaraan. Sewaktoe - waktoe mereka terantjam oleh kelaparan dan senantiasa mereka dihitoeng sebagai golongan pengemis.
Bagaimana poela kedoedoekan negara Inggeris ? Loeasnja Negara Inggeris ini adalah koerang dari 100.000 mil persegi. Tetapi di Asia dan Afrika Inggeris mempoenjai djadjahan jang loeasnja lebih koerang 12.000.000 mil persegi, djadi kira - kira 150 kali seloeas negaranja sendiri. Inggeris berpendoedoek koerang dari 50 djoeta, tetapi pendoedoek djadjahannja adalah lebih koerang 500.000.000 atau lebih koerang 10 kali sebesar tjatjah djiwa negaranja sendiri.
Ditilik dari pendjoeroe ini tiap - tiap 1 orang Inggeris dilajani oleh 10 orang koelit berwarna. Tetapi dalam Negara Inggeris sendiri mereka jang memiliki perkakas menghasilkan dan mengoeroes produksi itoe, bertitel Lord ataupoen tidak, kalau kita katakan ada 1000 orang djoemlahnja, masih melebihi taksiran. Sehingga tak djaoeh dari kebenaran kalau kita katakan kalau dibelakangnja seorang kapitalis Inggeris berada dan bekerdja 1/2 djoeta koeli hitam dan poetih. Begitoelah djoega Inggeris diantara tahoen 1929 dan 1932 krisis mengamoek dengan hebatnja. Tak berapa bedanja angka koerban krisis di Inggeris itoe dari pada 2 djoeta orang. Tanah loeasnja hampir 1/6 maka boemi boeat pendoedoek beloem 1/44 djoemlah pendoedoek doenia, ja'ini kalau boeroeh Inggeris dihitoeng djoega sebagai bangsa toean, tiadalah bisa meloepoetkan Inggeris dari marabahaja krisis
Tahoen 1929—1932 ! Dimasa tiga tahoen itoe sekalian ahli politik—ekonomi—sosial diseloeroeh doenia memoetar - moetar otaknja oentoek mendapatkan sistem ekonomi jang kiranja bisa menghindarkan krisis Pada waktoe ini diseloeroeh doenia hanjalah satoe negara jang terhindar dari krisis ialah negaranja protelar : Sovjet Russia. Disana kaoem pekerdja memiliki mata pentjaharian hidoep dan mengatoer hasil boeat keperloean bersama, boekanlah boeat diperdjoeal—belikan. Banjaknja hasil tiadalah diombang—ambingkan oleh pedoman laba—roegi, melainkan ditetapkan oleh keboetoehan pasti.
Pabrik tidak ditoetoep karena oentoeng koerang. Sebaliknja pabrik senantiasa kekoerangan tangan sadja karena selaloe sadja meloeas dan mendalam disebabkan poela oleh kenaikan takaran—hidoeap (standard of life) setahoen demi setahoen.
Dengan moeloet doenia kapitalisme mentjela politik dan sistemnja Sovjet. Tetapi dalam kalboenja mereka tjemboeroe akan keamanan dan kemadjoean dalam Russia. Mereka sama tertarik oleh rentjana ekonomi. Baik negara fasist ataupoen demokrasi mentjoba mengadakan rentjana dan mendjalankan retnjana ekonomi. Mereka gagal lantaran pertentangan hebat diantara satoe negara kapitalis dengan negara kapitalis lainnja.
Marilah sekarang kita tindjau keadaan dinegeri Djerman ! Kita kenal orang Djerman poekoel rata, orang jang pintar, berani, koeat dan radjin. Tetapi dia kalah perang 1914—1918 ! Kalau satoe negara kalah perang maka ia mesti toendoek pada oendang perang. Djerman diharoeskan membajar hoetang kepada jang memang, ialah Inggeris, Perantjis dan Amerika. Pandjangnja angka hoetang itoe barangkali dari Poerwokerto ini sampai ke Bogor.
Tanja Djerman: „Dengan apa akan saja bajar hoetang itoe?” Kita tahoe bahwa kereta-api dan kapal Djerman di-sita oleh moesoehnja. Wang kertas Djerman amatlah merosot harganja. Moesoehnja tentoe tak maoe menerima kertas Djerman jang tak berharga diloear negaranja itoe.
Apakah boleh Djerman membajar hoetangnja dengan barang?
Inipoen tiada moengkin dilakoekan dengan tidak banjak menderita bermatjam halangan. Besi boeat bahan tak tjoekoep di Djerman. Minjak tanah tjoema bisa disaring dari arang sadja. Timah, kapas, getah, dan lain-lain tak ada poela. Semoeanja ini dipasarnja „si Haves” ada bertimboen-timboen. Tetapi bahan ini tak bisa dibeli dengan wang kertas Djerman. Djerman bisa beli dengan djoealan barang pabriknja. Tetapi barang pabrik ini memboetoehkan bahan poela. Demikianlah persoalan berpoetar-poetar sadja dari oedjoeng kepangkal. Si Haves sebenarnja tak soedi memberi kelonggaran kepada Djerman jang mentjari barang bahan didjadjahannja itoe. Mereka takoet akan barang Djerman. Takoet akan persaingan barang Djerman jang moerah dan baik itoe. Boekankah katjau doenia sematjam itoe? Djerman disoeroeh membajar hoetang. Dengan wang tidak bisa dibajar dan dengan barangpoen tidak. Sedangkan jang berpioetang teroes menagihnja.
Inilah jang membikin doenia katjau sesoedahnja perang doenia ke I. Pokok kekatjauan itoe terdapat dalam Perdjandjian Versailles. Dalam Perdjandjian inilah seloeroehnja Rakjat Djerman jang dengan Austria 80 djoeta itoe diharoeskan membajar hoetang perang, pengganggoe keamanan doenia dan oleh sebab itoe diharoeskan membajar hoetang, diloetjoeti sendjatanja dan ditindas—gerakan politiknja. Tiadalah kita maoe dan bisa mendalamkan persoalan salah atau benarnja Djerman terhadap perang doenia ke I itoe.
Tjoema kita maoe kemoekakan, bahwa keadaan di Djerman itoe memberi kesempatan kepada seorang pemimpin ber—kaliber Hitler dan satoe partai bertjorak Nazi. Nama Hitler moelai didengar semendjak tahoen 1922, ketika krisis Djerman sedang memoentjak. Bagaimana Hitler mengadakan organisasi dan mereboet kekoeasaan boelat tiadalah perloe kita oeraikan disini. Tjoema kita tahoe bahwa Hitler dan partainja tjoekoep mendapat kekoeasaan boeat membentoek Djerman — Nazi jang akan melakoekan politik kontra—revoloesioner terhadap kedalam Djerman dan politik imperialisme terhadap keloear. Jang akan kita kemoekakan disini ialah kekoeasaan penoeh dan kepertjajaan penoeh dari pada rakjat boeat sesoeatoe Pemerintah. Kalau satoe negara beloem mempoenjai kekoeasaan penoeh dan kepertjajaan penoeh dari pihak rakjat, maka Pemerintah itoe akan moedah sadja di–obrak– brik dari loear ataupoen dari dalam. Kita tidak memoedji atoeran fascisme Djerman itoe, kita hanja memadjoekan satoe boekti betapa hebatnja kekoeatan rakjat itoe dibawah pimpinan jang mendapat kepertjajaan penoeh serta kekoeasaan penoeh dari rakjatnja. Marilah sebentar kita arahkan oeraian kita terhadap ekonomi Djerman dibawah pimpinan partai Nazi. Jang menjadi alternatif (pilihan) dalam ekonomi Djerman dimasa itoe, ialah: kalau gadji boeroeh naik maka harga barang, hasil pabrik tidak bisa bersaingan dipasar loear negeri; kalau gadji boeroeh ditoeroenkan maka djoemlah gadji boeroeh jang soedah toeroen itoe tak bisa menghabiskan hasil paberik dalam negara. Pada hal Djerman haroes mendjoeal barang keloear negera oentoek dapat membeli bahan mentah. Sedangkan dalam perdagangan bahan-bahan mentah ini Inggeris jang berkoeasa, tapi ia jang enggan menolong Djerman. Itoelah artinja berkonoloni, itoelah poela enaknja orang mempoenjai djadjahan! Tetapi tidak enak bagi jang lain.
Maka sebab itoe doenia teroes tjektjok sadja!
Sekarang kalau gadji jang ditoeroenkan, maka pasar dalam negeri jang menjadi koeroes. Sebab, dalam negeri kapitalis toelen seperti Djerman adalah lebih koerang 3/4 dari pada djoemlah kaoem boeroeh jang hidoep dari gadjinja.
Maka bagaimana mereka itoe bisa membeli, kalau gadjinja semakin ditoeroenkan? Djadi : kemari salah, kesana salah!
Orang Djerman mentjoba memoetar-moetar roda ekonomi dan memoetar-moetar otaknja. Tetapi terpaksa djoega kembali kepada pokok — pangkalnja soal: haves dan have — nots. Jang dipikirkan Djerman tjoema: Kita mesti poenja koloni! Mendapatkan koloni dengan politik tjoerang, dengan mereboet, dengan mendesak, kita orang Indonesia tidak setoedjoe. Dengan Djerman tak setoedjoe, dengan Inggeris dengan siapapoen tidak! Tetapi menoeroet hemat kita jang membawa Djerman kearah politik—perang itoe tak lain dan tak boekan karena doenia mesti terbagi atas „haves” dan „Haves—nots” itoelah! Lantaran masih ada Negara jang satoe doea bidji warganja mesti dilajani oleh 1/2 djoeta boedak poetih dan hitam. Alat peranglah jang dibikin Djerman. Kita masih ingat kapal Djerman jang hebat, tank raksasa, kapal selam, meriam! Semoea itoe Djerman bikin, bikin! Kaoem boeroeh kerdja lagi. Mereka djalan teroes, sampai tahoen 1939. Dalam 7 tahoen Djerman hidoep kembali. Kembali seperti sediakala malah lebih hebat. Maoe apa sekarang dengan kapal selam dan alat perang lain - lainnja itoe. ? Djawab : perang ! Sendjata ada, kemaoean ada. Djangan sekarang orang menjalahkan bangsa ini, bangsa itoe; keadaan ekonomi, itoelah jang menjadi pangkal segala - galanja itoe.
Semoga itoe dimoelai dari tahoen 1932. Dalam tahoen itoe Djerman moelai mendjadi fascis. Ia menghendaki produksi, ia memboetoehkan besi, minjak, ia berkehendak dapat mengasilkan kain, oto, mesin; mesin jang dapat menghasilkan mesin . . . . . Tetapi, djika tidak ada pasarnja, bagi hasil produksi itoe, tak ada goenanja. Semoea hal inilah jang membawa kita kepintoe gerbangnja perang doenia ke II.
Hitler ada mempoenjai sahabar karib di Selatan. Namanja Mussolini dan nama negaranja Italia.
Dalam beberapa hal Mussolini lebih pintar dari pada Hitler. Malah dia goeroenja Hitler. Tetapi Italia djaoeh lebih miskin dari pada Djerman. Italia tak mempoenjai bahan seperti arang, besi, minjak tanah, timah, kapas, karet dan lain - lain. Sistem ekonominja hampir seperti Djerman djoega.
Hasil pabriknja soedah moelai melimpah. Tetapi pasar tak ada boeat membeli bahan dan mendjoeal barang pabrik. Dia entjerkan matanja dan toendjoekan meriamnja ke Abessinia. Dia tahoe adanja Volkenbond. Tetapi dia tahoe Volkenbond itoe tak berkoeasa. Mussolini tidak memperdoelikan Volkenbond itoe.
Sekarang ada djoega badan jang mirip dengan Volkenbond itoe, jaitoe United Nations. Orang beloem tahoe lagi bagaimana kelak nasibnja badan itoe.
Oeraian diatas ini boekan agitasi, hendaklah orang membatja dengan tenang oeraian ini. Oeraian ini mengenai soal : Apa obat krisis itoe ? Apa obat krisis Djerman? Apakah kelak United Nations, ialah pendjelmaan Almarhoem Volkenbond itoe kelak bisa menjelesaikan krisis doenia sekarang ?
Jang ikoet salah dalam semoeanja itoe ialah: the biggest of all, negara jang terbesar dari dalam segala itoe, Amerika. Negara itoe djoega diseboet orang :contry of the free, negara merdeka! Kalau 11 djoeta pekerdja dikeloearkan dari pabrik (karena krisis): merdeka! Kalau berkeliaran didjalan raja dan pasar — pemboeroehan maka itoe artinja: merdeka! Kalau ada warga negara jang di— ,,lyach" (disiksa):merdeka! Memang, country of freedom, negara merdeka, dengan 11 djoeta kaoem boeroeh jang menganggoer tetap, merdeka moendar mandir kesana sini menawarkan tenaganja kepada mereka jang merdeka poela menentoekan apa akan dibeli apa tidak. Sedang dalam negeri itoe gandoem jang ditanam, dipotong diangkoet, diirik dengan tractor bertimboen-timboen banjaknja, tetapi bertimboen-timboen poela jang lapar, jang tak berbadjoe, berkeliaran mentjari kerdja dan sjarat hidoep.
Djadi bagaimana: sekarang dikoempoelkan orang-orang jang tjerdik-pandai, proffesor-proffesor. Mereka mengadakan ,,braintrust”, koempoelkan otak dari pada orang jang pandai-pandai. Memang Roosevelt adalah orang besar dalam doenia demokrasi, la menjeroekan New— Deal, perobahan baroe. Sebeloemnja Roosevelt tampil kemoeka maka kalau petani kebanjakan gandoem sembojannja: bakar! Atau boeang dalam laoet! Kain telah banjak: bakar sadja! Mendapatkan barang baroe, poen mendjadi barang melimpah, tak bergoena. Pendapatan jang baroe itoe dapat menggoenakar kaoem boeroeh jang lebih sedikit djoemlahnja. Lantaran itoe maka terpaksalah poela kaoem boeroeh disoesoetkan. Djadi pendapatan baroe itoe tidak didjalankan, karena keadaan akan bertambah djelek. Akan lebih banjak lagi jang masoek partai seperti Kominis, dan sebagainja: akan bertambah jang melawan oendang-oendang negeri! Itoe doerhaka!! Djadi soepaja djiwa orang djangan sesat, soepaja lebih banjak jang masoek geredja, soepaja banjak jang pergi ketempat moralis, maka pendapatan tidak didjalankan. Rentjana pendapatan baroe itoe dibeli oleh kapitalis jang tak soeka memakainja boeat dipendam atau dibakar. Begitoelah nasibnja negara kapitalistis jang terbesar. Satoe peristiwa jang mengandoeng kemadjoean itoe dianggap sebagai moesoeh.
Tetapi adalah orang jang bisa mendapat tjara oentoek memakai hasil dengan tidak oesah memboeang, membakar dan sebagainja? Roosevelt pikir dia bisa. Bank sekarang banjak jang bankroet tak sanggoep membajar hoetangnja lantaran krisis. Pindjami atau kasi oeang banjak kata Roosevelt. Kasi kredit banjak-banjak kepada kaoem tani pembajar hoetang djoega. Akibatnja: gandoem ada lagi. Kasi kredit kepada jang poenja pabrik jang soedah bankroet dan ditoetoep. Pabrik djalan lagi, hasil bertambah-tambah. Tetapi: ada jang penting lagi. Bagaimana mendjoealnja? Orang 11 djoeta jang menganggoer tak beroeang boeat membeli keperloeannja. Mereka itoepoen dikasi kredit djoega. Bangoenan ,,oemoem” disoeroeh bikin banjak banjak. Ratoesan riboe kaoem boeroeh mendapat pekerdjaan. Akibatnja : roda ekonomi moelai berpoetar perlahan-lahan. Pabrik-pabrik jang baroe disoeroeh boeka. Djalan-djalan raja baroe disoeroeh bikin, pabrik terboeka, boeroeh bekerdja, mendapat gadji dan bisa membeli barang. Hasil pabrik jang dikirim kepasar mendapatkan tjoekoep pembeli. Pabrik dan pasar bergandengan kembali.
Tetapi ada pabrik jang dibantoe oleh pemerintah Roosevelt mendjadi saingannja pabrik kapitalis perseorangan. Kapitalis ini atau itoe menoedoeh Roosevelt mendjalankan politik sosialistis. Boeat menghindarkan persaingan dengan kapitalis perseorangan, Roosevelt terpaksa lari pada lapangan bangoenan oemoem sadja. Seperti djalan raja, keboen, kanal, tanahh lapang dan sebagainja. Tetapi achirnja sampai djoega kepada djalan boentoe. Benar djalan-djalan raja dapat disoeroeh bikin sampai keoetara Amerika. Tetapi pabrik dan perkonomian seloeroehnja gojang lagi. Hasil moelai naik dan teroes melimpah poela! Dimana sekarang Roosevelt mendapat teman! Ini loetjoe: orang jang selama ini dianggap demokraat sebenarnja mendapat teman seorang fascist, ialah Hitler. Begini: si-fascist soedah ada alat perang dan moelai menjerang Polen, Denemark,..... sampai Inggeris. Inggeris tentoe tidak dapat membikin alat-alat perang sendiri sebanjank-banjaknja karena diserang Djerman. Djadi pabrik sendjata Amerika diboeka lagi. Orang 11 djoeta jang nganggoer dapat bekerdja lagi. Industri perang djalan lagi. Betoel dalam hakikatnja fascisme tjerobohlah jang meneroeskan berpoetarnja ekonomi Amerika. Pada fascisme Djermanlah sebenarnja kaoem kapitalis Amerika berterimakasih karena lantaran perang anti — fascistlah roda ekonomi Amerika bisa djalan. Tetapi sesoeatoe kebenaran itoe tak selaloe bisa diakoei berterang-terangan.
Begitoelah kendaan Amerika, Negara jang ,,the biggest of all” itoe sampai petjahnja perang Doenia ke II.
Bagaimanakah sedjarahnja satoe Badan Internasional, ialah Volkenbond jang maksoednja bermoela ialah menjelesaikan perselisihan antara negara dan negara didoenia dan dengan begitoe menghindarkan peperangan? Sekedjap akan kita tindjau! Kita ingin tahoe bisa atau tidakkah badan ini mengobati krisis doenia. Nama Volkenbond tak bisa dipisahkan dengan nama Wilson, Presiden Amerika dimasa Perang Doenia ke I.
Nama Wilson itoe tak poela boleh dipisahkan dengan sembojan ,,self-determination”. Sembojan ini mengakoei hak sesoeatoe bangsa memilih pemerintahnja sendiri. Wilson djoega diakoei sebagai bapanja Volkenbond. Maka menoeroet atoeran Volkenbond itoe sesoeatoe perselisihan mesti diserahkan kepada satoe madjilis boeat menentoekan siapa jang salah dan siapa jang benar. Jang salah akan dihoekoem (sanction) dengan pembekotan. Beloem sampai orang ketingkat mengadakan polisi doenia boeat mendjalankan hoekoeman terhadap Negara jang oleh Hakim Volkenbond dianggap salah itoe. Tetapi memangnja soedah satoe kemadjoean International apabila Negara salah tjeroboh itoe benar-benar dibekot perdagangannja. Tetapi apa jang sebenarnja terdjadi? Presiden Wilson itoe, jang di Eropah dipoedji-poedji orang, disamboet orang dengan seroean ,,Hosanna, Hosanna” (Bahagialah) seperti terhadap Jezus Christus, sekembalinja di Amerika oleh Senate, Amerika tidak diizinkan masoek Volkenbond. Negeri jang koeat, jang radjin, jang 5 djoeta mil persegi loeasnja, "The biggest of All" tidak dibolehkan oleh Parlemen Amerika memasoeki Volkenbond. Djadi jang masoek siapa? Inggeris, Perantjis, Spanjol, dan negeri-negeri ketjil. plontjo-plontjo: Roemenie, Nederland, Belgia, Sweden, Noorwegen. Inilah jang kita maksoedkan diatas tadi, kalau kita katakan, bahwa Amerika ikoet salah. Amerika memantjirkan diri dari kekaloetan doenia disebabkan Perdjandjian Versailles. Amerika tak maoe tanggoeng djawab. Dia jang melahirkan Volkenbond, tetapi sesoedah anaknja itoe lahir, anak itoe dilemparkannja. Anak itoe dirobek-robek oleh matjan imperialisme Barat.
Bagaimanakah kedoedoekan jang sebenarnja Negara ketjil-ketjil di Eropah itu? Negara-negara ketjil itoe haroes dibantoe oleh Negara besar. Mereka itoe tak dapat berekonomi sendiri. Dalam politik katanjaa Nederland itoe ,,vrij” (merdeka), tetapi dalam ekonomi mesti bergantoeng kepada Inggeris. Begitoe djoega Portoegis, Denemark dan lain-lain. Djadi: kedalam Eropah, Inggeris memboeat plontjo dari negeri-negeri ketjil. Terhadap keloear Eropah terhadap ke Asia dan Afrika, Inggeris mengadakan djadjahan, dan daerah-daerah jang dibawah pengaroehnja! Dari djadjahan itoe dapat diambilnja matjam - matjam bahan mentah sebanjak - banjaknja, seperti: besi, minjak, timah, kapas, getah djoega barang-barang makanan. Dikoloni itoe sendiri diadakannja matjam-matjam keboen, seperti keboen kopi, keboen goela. Barang bahan diangkoet ke Eropah. Dengan bahan itoe di Bropah diboeat mesin, dan mesin jang menghasilkan berdjenis-djenis mesin poela. Sedangkaan koloni itoe tjoema boeat menghasilkan barang makanan, barang bahan dan djadi pasaran hasil pariknja sadja.
Demikianlah sekarang terdapat doea matjam pool: pada satoe pool terdapat kemewahan, bermatjam-matjam ahli dalam segala lapangan pengetahoean: sedangkan pada pool lainnja terdapat kemiskinan, kebodohan. Maka bangoenlah sekarang seorang poet (penjair) jang kesohor, Rudyard Kipling, dengan seroeannja: ,,West is West, and East is East, and never the twain shall meet” (Barat itoe Barat, dan Timoer itoe Timoer, dan doea-doeanja 'itoe tak kan pernah mendapatkan persesoeaian). Memang begitoe; jang satoe main golf, jang lain disoeroeh djadi boedaknja, disoeroeh membawa tongkat golf.
Permainan apa golf itoe? Sebenarnja permainan orang jang malas! Di Singapoera kantor Inggeris besar. Jang tampak ada diloear ialah opas-opas bangsa Indonesia. Sesoedah melewati beberapa kamar maka baroeloh berdjoempakan dewa pegawai Inggeris jang berada djaoeh didalam. Begitoelah keadaan didoenja! Tidak mengherankan, karena si — Haves dibawah Pimpinan Inggeris, jang memetjah — belah. Negeri jang besar-besar, seperti Perantjis, Russia, atau Djerman diadoenja satoe sama lainnja. Kalau Perantjis koeat di Eropah, maka Inggeris: dengan semboenji membantoe Djerman. Kalau sebaliknja Djerman mendjadi koeat, maka Inggeris membantoe Perantjis. Sedangkan Negara ketjil-ketjil selaloe djadi permainan diplomasi dan dikantoenginja! Asia dan Afrika selaloe dikangkanginja!
Bagaimana nasib doenia seloeroehnja kalau jang satoe poenja banjak, jang lain tak poenja apa-apa? Tentoe jang tak poenja tersemboenji atau terboeka menentang Jang Poenja. Oentoek mengadakan imbangan dalam kekoeatan, yang diseboet Balance of Power, dibentoeknja lasjkar djadjahan, terdiri Curkla, dan sebagainja. Dengan memetjah belah dan mengadoe dombakan Eropah, mengadoe dombakan dan mengangkangi Asia dan Afrika serta membentoek Tentera Gurkha, Inggeris mentjoba meneroeskan ,,imperialisme” — nja.
Maka masa 1918-1939 itoe adalah sebenarnja ,,gewapende — vrede” sadja, damai bersendjata, selaloe siap — sedia. Sjahdan pada tahoen 1939 itoe Djerman telah kembali poela seperti sediakala (tahoen 1914). Sendjata soedah ada poela berlebih-lebihan. Orang dan serdadoe soedah banjak siap sedia poela. Sedikit tentangan strategi. Boeat kita perkara ini penting sekali. Strategi itoe ada doea matjam. Jang pertama ialah gerak-tjepat. Jang kedoea ialah moendoer madjoe. Djerman poenja strategi gerak-tjepat, menoeroet sistem Napoleon. Koempoelkan tenaga sebanjak moengkin, dan sekonjong-konjong serboe, petjahkan dia poenja garis jang lemah, kepoeng, hantjoerkan satoe-satoe petjahan itoe. Inilah sistem jang ditjotjoki oleh Nazi.
Ahli siasat perang Djerman, seperti Von B rahardi dan Ludendorff djoega bersandar atas siasat ,,gerak-tjepat". Ditangan para opsir Djerman, teroetama bagian pemoeda, soedah sedia boekoe ,,Also sprah Zarathustra" jang memoedja ,,Uebermensch". Filsafatnja Nietzsche, filsafat imperialisme, filsafat menjerang, filsafat memoedja satria perang tjotjok dengan semangat Djerman Nazi. Tetapi bagaimana bisa menjerboe sekonjong-konjong, kalau peperangan moderen menghendaki pengoemoeman (ultimatum) perang lebih dahoeloe? Pada permainan bola, si Refere (pemisah) mesti tanja doeloe kepada kedoea belah pihak apakah masing-masing soedah siap. Baroe ditioep fluit sebagai tanda pertandingan soedah boleh dimoelai. Tiada boleh salah satoe kesebelasan menjerboe sadja, sebeloem fluit berboenji. Begitoe djoega adat orang bermain silat di Minangkabau. Rendah dianggap lawan jang mentjido (mentjedera), jakni menjerang dengan tak memakloemkan lebih dahoeloe. Begitoepoen dalam perang moderen, lawan itoe mesti diperingati dalam lebih dahoeloe. Bahwa kalau ini dan itoe tak diperkenankan (ultimatum) maka peperangan akan dimoelai pada tanggal ini atau itoe! Sebaliknja Inggeris adalah pengikoet moeslihat moendoer-madjoe. Sembojan Inggeris ialah ,,siapa tahan lama"(Ausdauern) itoelah jang bakal menang. Pada permoelaan perang, Inggeris tjoema mempertahankan diri sadja. Sementara itoe ia teroes menjoesoen tentera, ekonomi dan bantoean dari loear negaranja dengan diplomasi jang soedah terkenal itoe. Apabila dorongan (shock) itoe jang pertama bisa ditahannja, maka pastilah pada achirnja Inggeris akan menang. Hal ini terdjadi terhadap Napoleon dan perang doenia ke I dan ke II. Moeslihat moendoer — madjoe itoe dengan djaja ratoesan tahoen lampau didjalankan oleh Roma terhadap serangan Carthago dibawah pimpinan Hannibal jang termasjhoer itoe. Moeslihat itoe memboetoehkan tempo jang lama.
Ringkasnja Hitler perloe tempo sedikit. Inggeris maoe main lama. Makin lama ditoenggoe makin baik boeat Inggeris. Karena letaknja diseberang looet.
Industrinja bisa dirobah mendjadi industri perang. Para diplomatnja jang oeloeng bisa dikerahkan boeat mentjari kawan.
Kawan itoe lebih moedah didapat, karena kebanjakan Negara soedah tergaboeng pada Volkenbond. Dalam Volkenbond ini Inggerislah jang memainkan biola dengan soeara paling tinggi.
Boeat Djerman Nazi, jang ingin mendapatkan poetoesan tjepat dimedan peperangan, perloelah ditilik kekoeatannja Volkenbond itoe. Hitler dan Djerman Nazi soedah saksikan bagaimana lemahnja Volkenbond terhadap Djepang tjeroboh mentjaplok Mantjoeria. Lemah poela terhadap Mussolini, jang merampas Abessinia. Djaja atau gagalnja Volkenbond itoe tergantoeng pada bisa atau tidaknja ia mendjalankan hoekoeman (sanction) terhadap negara tjeroboh. Tetapi bagaimanakah si Tjeroboh bisa menghoekoem si Tjeroboh? Inggeris itoe si Tjeroboh djoega! Semoea djadjahannja didapatnja dengan djalan tjeroboh semendjak 300 tahoen jang lampau. Si Tjeroboh Inggeris menghoekoem ketjerobohan Djepang, Italia atau Djerman dalam hakikatnja akan berarti menghoekoem ketjerobohan diri sendiri. Hara — kiri itoe boekanlah sifatnja imperialisme Inggeris. Pertentangan dalam diri sendiri, diantara para pemimpin Volkenbond itoelah jang sebenarnja menghantjoerkan Volkenbond itoe.
Pertentangan itoe tergambar pada pembagian doenia kapitalis—imperialis: the haves and the have—nots. Berdiri atas pertentangan jang tak boleh didamaikan itoe, maka Volkenbond itoe adalah satoe badan jang menoenggoe adjalnja sadja. Pertentangan dalam Volkenbond itoe memoedahkan Djerman — Nazi mendjalankan moeslihat gerak-tjepat. Dengan tidak perloe menghiraukan Volkenbond itoe, maka Djerman bertindak sendiri: Polen diserboe, perlawanannja patah dalam beberapa hari sadja. Belanda melagakkan warlini, tetapi perlawanan belanda itoe tidak sampai 80 tahoen. Belanda boleh berlagak bisa menoekar perang 80 tahoen jang selaloe dibanggakannja itoe mendjadi perang 80 djam ..... Perantjis diserang..... kalah dalam tiga minggoe sadja. Inilah hasil moeslihat gerak — tjepat dan persiapan lama dan ,,gründlich” (sempoerna). Tetapi Djerman sendiri akan dinamakan oleh kekoeatan persiapannja jang mesti grunlich itoe. Dia tidak bisa menjesoeaikan dirinja dengan tjepat pada keadaan baroe, jang tiba-tiba datangnja, seperti Napoleon.
Kemenangan atas Perantjis, jang lasjkarnja dianggap terkoeat didoenia itoe roepanja meliwati perhitoengan strategis Nazi. Kemenangan setjepat itoe membingoengkan pemimpin militer Nazi. Dengan gerak—tjepat menjerang Inggeris jang lemah dimasa itoe, dan meninggalkan Perantjis jang sebenarnja soedah menoenggoe knock—out sadja boleh djadi Djerman bisa merobohkan Inggeris. Moengkin kemoedian dengan Armada Djerman, Perantjis, Italia, Inggeris dan Djepang menjerboe ke Amerika jang beloem siap itoe. Tetapi gerak—tjepat zonder ,,persiapan gundlich" boekanlah sifatnja strategi Djerman.
Tentera Djerman achirnja tertahan oleh Inggeris, karena Inggeris mendapat kesempatan 2 boelan boeat bersiap. Terhambat di Inggeris dan takoet pada Beroeang Merah, maka tentera Nazi dengan sekonjong-konjong menjerang Sovjet Russia. Tentera Nazi hampir sampai ke Moskow. Disaat inilah Djepang diboedjoek dengan tawaran membagi doenia "kalau"... menang. Djepang djoega boentoe dimasa itoe. Mesti pilih mati perlahan-lahan disebabkan oleh gerilla Tiongkok dan pembekotan ekonomi dari pihak ABCD atau menerkam sebeloem mati. Dia pilih jang terachir. Djepang tak menoenggoe referee. Beloem ditioep fluit..... Armada Djepang...... goal di Hawai.
Begitoelah keadaan internasional sampai perang doenia kedoea. Kita tahoe siapa kalah dan siapa menang. Sekarang soedah damai, tetapi bagaimana sifat United Nations? Apakah oendang oendangnja dapat didjalankan? Apakah kita mesti menggantoengkan diri kita sadja kepada United Nations itoe?
Satoe aliran diantara kita adalah bersandarkan pada kekoeasaan Armada Inggeris — Amerika dimasa ini. Kekoeasaan itoe dianggap seolah-olah kekal, boelat, absoluut. Saja akoei kekoeasaan Inggeris-Amerika itoe dimasa ini. Tetapi sebagai satoe moment dan penoeh pertentangan poela. Seperti semoea barang di doenia ini, kekoeasaan inipoen adalah relatif, bisa berobah, tidak tetap, absoluut. Perhatikan sadjalah perhoeboengan Amerika dan Inggeris. Sekarang Inggeris berhoetang banjak. Apa Inggeris maoe bajar begitoe sadja? Sesoedah perang doenia ke I Inggeris engkar membajar penoeh hoetangnja! Awasilah sikap Inggeris terhadap hoetangnja itoe atau djandjinja! Njata soedah Inggeris maoe mendjadjah Indonesia lansoeng atau dengan perantaraan belanda, Apakah Amerika, Tiongkok dan Russia, apalagi Hindoestan akan membiarkan Indonesia ditjaplok boeat memperkoeat imperialisme Inggeris? Siapakah diantara mereka jang menang ingin damai bisa membiarkan berdiri teroes doenia ,..haves and have — nots”? Ringkasnja antara Amerika dan Inggeris tiadalah ,,koek en ei” sadja, perkontjoan toelen. Begitoe djoega antara Inggeris dan Sovjet Russia. Perhatikanlah pertentangan Inggeris dan Sovjet di Eropah Barat, di Asia Barat dan di Iran. Bisakah kekal perhoeboengan Russia proletaris dengan Amerika kapitalistis?
Ringkasnja Indonesia tak perloe bertekoek loetoet begitoe sadja pada kekoeasaan Amerika — Inggeris itoe, karena semata-mata beralasan anggapan keboelatan dan ketetapan perserikatan Amerika lnggeris itoe. Djanganlah poela berpangkoe tangan mengharapkan bantoean atau poetoesan United Nations jang sekarang sesoedah perang doenia ke II ini kembali menghadapi persoalan seperti sesoedah perang doenia ke I: Pembagian doenia atas jang kalah dan jang menang masih ada. Pembagian atas ,,the haves” and ,,the have nots” teroes maneroes. Hoetang masih perloe dibaiar oleh jang kalah. Pertanjaan akan timboel kembali: ,,Apakah jang kalah mesti bajar hoetangnja dengan oeang atau dengan barang?” Dimana pasar boeat bahan dan barang hasil oentoek the ,have-nots”? Tjoema si have—nots boekan lagi 80 djoeta Djerman termasoek Austria, tetapi bertambah dengan 40 djoeta bangsa Italia dan 70 djoeta bangsa Djepang. Djoemlah 190 djoeta! Jang akan dihadapi oleh United Nations, ialah persoalan lama sebagai poesaka sistem lama, satoe vicieuse cirkel, seperti ,,menghasta kain saroeng sadja”, tak poetoes-poetoesnja.
Sekarang kita memandang ke Indonesia. Kita tahoe bagaimana tjaranja belanda mengoesahakan koloninja: "God schep den Mens naar zijn evenbeeld (Toehan mendjadikan manoesia menjeroepai Dirinja). Djadi sifat dan bentoeknja perekonomian belanda lebih koerang djoega mempengaroehi sifat dan bentoek perekonomian Indonesia.
Bermoela perloe dikemoekakan disini, bahwa Negara belanda itoe berdasarkan pertanian dan perdagangan. Jang dihasilkannja ialah kedjoe, mentega dan bloemollen. Barang ini dan hasil dari Indonenesia diperdagangkannja dengan Negara loear. Boekanlah Negara belanda itoe satoe negara perindustrian seperti Belgium ataupoen Swidia, Swiss atau Tsjecho—Slovakia!
Disetasioen Manggarai saja lihat satoe Lokomotip. Dari djaoeh kelihatan toelisan pada lokomotip tadi. Saja hampiri kelihatan toelisan ,,Amsterdam”. Saja tanja pada diri saja sendiri : Masakan bisa pabrik belanda mengeloearkan Lokomotip. Memang disamping hoeroef Amsterdam tadi tertoelis ,,Made in Manchester”. Selandjoetnja poela saja batja di-construct di Amsterdam.
Tjotjok dengan mesin kapal atau mesin lain - lainnja ,,Made in Chemnitz” atau Manchester tetapi di construct alias di—,,pasing" dinegeri belanda. Djadi belanda tjeema toekang pasang bagian mesin jang dibikin diloear negaranja.
Kalau diperiksa lebih dalam maka njatalah bahwa belanda itoe tak bisa mendjadi Negara Industri. Besi tak ada. Minjak tak ada: Timah, aluminium, tembaga, karet, kapas, wol. ja segala-gala tidak. Jang banjak ialah roempoet dan sapi. Dengan begitoe maka semangat belanda boekanlah semangat industrialis. Semangatnja ialah semangat tani dan dagang, ialah pedagang setjara pedagang toelen, pedagang ketjil, boekan poela pedagang industrialis
Sebab itoelah maka kalau imperialis belanda memandang ke Indonesia maka ia mengentjerkan matanja sebagai petani dan pedagang, semangat perindustrian dan kemesinan setjara moderen tentoe tak ada dan tak bisa ada padanja. Apalagi kalau dipikir bahwa pendjadjah belanda itoe merasa terpaoet oleh pendjadjah Inggeris. 100 tahoen lampau boekankah Indonesia jang soedah direboet oleh Inggeris dari belanda itoe dimasa perang Napoleon dikembalikannja kepada belanda? Boekankah poela modal Inggeris banjak ditanam di Indonesia? Djadi belanda terpaoet oleh kapitalisme Inggeris.
Berhoeboeng dengan politik ,,opendeurnja” belanda djoega terpaoet oleh Amerika. Belanda boeka pintoe Indonesia boeat masoeknja kapital asing.
Tetapi dengan begitoe dia sendiri bersama-sama tertoeroet oleh kapitalisme asing itoe. Belanda soedah tentoe tak bisa mengadakan industri jang kiranja bertentangan dengan industri Inggeris atau Amerika. Belanda soedah tentoe akan dapat tegoran dari Inggeris dan Amerika kalau ia mentjoba menimboelkan industri jang bisa menjaingi atau memboenoeh industri Inggeris, Amerika atau industrinja belanda jang ada di Holland sendiri.
Inilah sebab kedoea maka semangat perindustrian jang soedah tak ada pada belanda itoe tak poela bisa moentjoel kalau belanda berada di Indonesia.
Ada poela sebab jang lain jang menekan semangat perindustrian itoe. Kepintaran boeat membangoenkan pabrik ini atau itoe tentoe bisa diperoleh belanda dari loear negaranja. Sendiri bersama dengan orang Indonesia dia bisa pergi ke Swiss boeat ,,mempeladjari” membikin lokomotip atau ke Swedia mempeladjari membikin mesin Diesel, Belgium atau Tjecho-Slovakia mempeladjari membikin sendjata. Memang rakjat Swiss atau Swedia djaoeh lebih pintar dari rakjat belanda tentangan kemesinan. Kalau belanda maloe akan kebodohannja itoe dia bisa pergi lebih dahoeloe sebagai moerid ke Swiss atau Swedia itoe. Kemoedian kembali diam-diam ke Indonesia berlagak mendjadi goeroenja Si Inlander. Tetapi keberatannja nanti ada poela Si Inlander ini seperti berboekti pada semoea tingkatan sekolah, moengkin lebih pintar dari belanda itoe. Dia moengkin lebih bisa membikin rentjana perindustrian atau mesin ini dan itoe.
Ketika momok Djepang soedah kelihatan pendjadjah belanda terboeroe-boeroe maoe mengadakan jang dia katakan ,.industrialisasi”. Dalam hal begitoe Ter Poorten sendiri di Australia mengakoei bahwa pekerdja Indonesia tak koerang dari pekerdja manapoen djoega, dalam beberapa hal katanja, bahkan melebihi. Sebab pekerdja Indonesia mempoenjai sedjarah ratoesan tahoen dan hatinja tetap tenang terikat pada kerdjanja. Dengan pekerdja otak dan tangan jang siap sedia sematjam itoe, dengan bahan jang ada melimpah di Indonesia ini, boekankah bangsa Indonesia sendiri kelak bisa membangoenkan dan mengoeroes perindustrian moderen?
Tetapi boekanlah poela dengan begitoe pendjadjah belanda menaroeh sak wasangka kelak akan djatoeh sendirinja? Ratoesan tahoen dahoeloe seorang ahli politik Italia, Machiavalli jang terkenal soedah mengatakan: Barang siapa mengangkat orang lain dia sendiri merendahken dirinja. Pepatah sematjam, ini memang benar kalau dipandang dengan mata mereng dan hati sempit! Bagaimana djoega pepatah ini tjotjok dengan semangat belanda jang terkenal ialah ,,kruidenier". tauke ketjil!
Lantaran tiga sebab terseboet diataslah maka Indonesia sesoedah 350 tahoen diperintahi belanda tetap tinggal satoe djadjahan berdasarkan pertanian belaka. Kita oelang lagi: pertama sebab semangatnja pendjadjah belanda sendiri, boekanlah semangat industrialis, kedua takoet dimarahi basnja ialah Inggeris Amerika dan ketiga karena momok Machiavelli tadi, ialah takoet nanti disingkirkan oleh rakjat Indonesia tadi.
Ditjotjokan dengan keadaan belanda sendiri, perekonomian dan semangatnja belanda sendiri, disesoeaikan dengan boemi — iklim Indonesia sendiri memangnja pertanianlah jang oleh imperialisme belanda mesti didjadikan sendi perekonomian Indonesia. Disana sini bisa dibangoenkan tambang ini atau itoe asal sadja kelak djangan bertentangan dengan keperloean basnja belanda di London atau New York. Tambang minjak tanah itoe asal dikoeasai atau diawasi oleh Amerika Inggeris tiadalah berkeberatan. Tambang timah, emas, beauxit dan arang, asal tinggal tambang sadja tak mengandoeng bahaja pada Inggeris Amerika. Asal sadja moesoehnja Inggeris Amerika itoe seperti kapitalisme Djerman Djepang bisa disingkirkan.
Perhatian belanda dipoesatkan kepada pertanian. Pertanian ini dibikin setjara moderen dan besar-besaran. Keboen dan pabrik teh, kopi, goela, kina, getah dan sebagainja, soedah amat dikenal diseloeroeh doenia. Hasilnja membandjiri doenia dan oentoengnjapoen membandjiri kantongnja kapitalis belanda jang tinggal lebih dari 10,000 km djaraknja itoe! Oentoeng, dividen dan boenga boeat si Kapitalis, gadji, ongkos perlop dan pensioen boeat boedjangnja kapitalis alias ,,bestuur—amb'enaaren" dan pentolnja Si Kapitalis beroepa polisi dan serdadoe masjhoer besarnja dipelosok doenia ini.
Dibandingkan dengan gadjinja Presiden Amerika jang terkaja itoe apalagi dengan gadjinja satoe menteri Djepang, maka gadjinja G.G. Indonesia adalah ,,omgekeerd evenredig” (perbandingan berbalik) dengan djasanja terhadap rakjat. F 450,000,000 setahoen mengalir kekantongnja belanda boeat diperboengakan diloear negara belanda, seperti Amerika dan ..... Djerman Nazi.
Landbou — industrilah poentjak kesanggoepan imperialisme belanda di Indonesia ini. Moedah menjelenggarakan penghasilan sematjam itoe. Besar poela oentoengnja. Sesoeduh tiga boelan sadja teboe itoe soedah boleh dipotong dan digiling. Hasilnja di kesemoea pelosok doenia dengan perantaraan Bank, perkapalan dan assuransi belanda. Tjotjok dengan semangat tani dan saudagar jang ada pada belanda. Sisanja dimakan sendiri !
Satoe perkataan jang menggelikan seorang Amerika, ialah perkataan ,,rijsttafel”. Kata si Amerikaan tadi, pertanjaan jang penting boeat seorang belanda di Indonesia ialah ,,heb je al gerijsttafeld”? Si Amerika tadi soedah pernah dioendang boeat satoe ..rijsttafel” jang mengatasi semoea kemewahan.
Daftar makanan "jang pandjang, medja jang penoeh beroepa - roepa djenis makanan dan minoeman. leret djongos jang pandjang poela boeat melajani, lebih menggelikan si Amerikaan tadi dari pada menggembirakan. Pada kemewahan dalam makanan inilah si Amerikaan tadi mendapatkan petjahan soal jang soedah lama tertjantoem dalam hatinja. Soal itoe ia-lah: dari mana timboelnja kepertjajaan „stille kracht” diantara belanda sendiri? Si Amerikaan tadi berpen-dapat, bahwa kalau orang makan terlampau banjak, maka koepingnja kisa ngelamoen mendengarkan jang tidak-tidak Tidoernja bermimpikan hantoe atau setan.
Seperti si Imperialis Inggeris „memboenoeh ” temponja dengan main golf, maka si pendjadjah be-landa menghabiskan waktoenj dengan „rijsttafel”. Sesoedah malajani bermatjam-matjam hidangan dari soep sampai opor, maka ia berhadapan dengan berdjenis djenis boeah-boeahan. Apabila sedikit soe-dah djaoeh malam, maka sampailah temponja boeat si Bediende menghidangkan teh, kopi, bier, sampai Schiedammernja. Ketjoeali „Schiedammer” semoenja bisa dibikin di Indonesia. Pabrik Schiedammer poen tak soesah didirikan!
Meninjadjau kita kepersiapan bahan di Indonesia. Meno-roet pemeriksaan Ir. Abendanon, diwaktoe pe-rang doenia ke 1, maka Soelawesi Tengah banjak me-ngandoeng besi. Poen poelau Kalimantan sebelah Ti-moer begitoe djoega. Logam tjampoeran seperti ti-mah, aluminium dan beauxit banjak sekali didapat. Kwaliteitnja tingga poela. Ir. Abendanon membanding-kan besi Soelawesi dan Kalimantan tadi dengan besi di Filipina dan Cuba jang kesohor itoe. Kemenangan banjak terletak pada besi Indonesia itoe. Boeat kodrat pergerakan di Soelawasi bisa dipakai listrik air mantjoer jang toeroen dari Danau Towoti Boeat Ka-limantan kodrat penggerak itoe boleh ditimboelkan dari arang jang loear biasa banjaknja didekat tanah logam besi itoe. Pekerdka moedah poela didatangkan dari Djawa.
Djadi menoeroet persiapan bahan dan tenaga jang ada di Indonesia, maka sepatoetnjalah Indonesia mempoenjni perindustrian berat dan enteng, Tjoema tempo jang diboetoehkan boeat peladjaran dan pengalaman. Kalau Amerika bisa meleboer,,Majola steel" dari logam-besi jag diperolehnja di Cuba.kenapa Indonesia tak sanggoep mengeloearkan ,,Toweeti steel"? Kalau Amerika mengeloearkan,, Ford motor" dan lain-lain.kenapa lambat-lsoen Indonesia tak akan bisa mengeloearkan. Soetomo motor",oempamanja? Tjoema tempo yang diboetoehkan dan. . . . .kesempatan! Kesempatan dan tempo itoelah jang tidak bisa diizinkan kepada rakjat Indonesia. Oleh pendjadjah belanda tidak, karena semangatnja dan kesapggoepannja tak ada.Lagi poela karena takoetnja sama momok Machiavelli, dan takoetnja pada basnja Inggeris Amerika. Inggeris akan marah, karena takoet besi Manchester atau badja Sheffieldnja akan mendapat persaingan hebat dari besi-badja Indonesia. Amerika akan melotot matanja sebab Majola steelnja akan mendapat persaingan hebat dari Toweeti-steel tadi. Ford-motornja lambat lsoen akan mati koetoe oleh,,Soetomo-motor" jang mendapatkan bahan melimpah-limpah di Indonesia ini, seperti besi, aluminium, timah dan. . . .getah.Selainnja daripada itoe tenaga jang moerah, tjakap dan radjin tak sering mogok,kodrat penggerak jang dekat dan moerah ialah bensin. Di-lenakan oleh ,,rijsttafel" dan ditakoeti oleh ,,bas" Inggeris Amerika tak mengherankan, kalau besi Indonesia tinggal terpendam sadja. Tak poela mengherankan kita atas kebodohan pendjadjah belanda jang baroe menghasilkan sesoedah asing menghasilkanja, ialah bensine karena katanja ,,waardeloos",tak berharga. Bensin jang berharga sekali boeat penerbangan jang teroetama didapat di Palembang itoe, lama sekali terpendam dan peroesahaan minjak tanah disekitar bensin itoepoen tak bisa dioesahakan. „van wege de waardeloze benzine" tadi itoelah.
I'jamkanlah „kebodohan” imperial's belanda itoe! Kita memang tidak ingin menghina. Perkataan itoe tidak akan kita keloearkan dari moeloet kita, kalau tidak mengenal hidoep dan keamanan kita jang 70 djoeta. Belanda jang katanja merasa mempoenjai ichlas, mesti lebih dahoeloe mengadakan zelf - corektie.
Selainnja „dari pada keinginan hendak memadjoekan rakjat Indonesia itoe”, belanda pemimpin Indonesia itoe, haroeslah lebih dahoeloe memeriksa kesanggoepannja boeat memimpin itoe. Boekankah satoe pemimpin itoe jang pertama sekali mesti mempoenjai sifat „verzienheid" ialah kesanggoepan memandang kedepan. Dengan begitoe bisa mengadakan pajoeng sebeloem hoedjan. 8 Maart 1942 memberi boekti senjata - njatanja bahwa sifat itoe sama sekali tak ada pada pemimpin belanda.
Apakah pengalaman 350 tahoen beloem tjoekoep lagi boeat kita rakjat Indonesia jang 70 djoeta ini akan sekali lagi diserahkan kepada matjan kalah, kelak akan kembali dipimpin oleh „kruidenier” dari belanda ?
Bagaimanakah keadaan perekonomian boemipoetera di Indonesia? Boeat mendalamkan arti penerangan kita marilah sebentar kita menengok keloear Indonesia ke Hindoestan oempamanja.
Walaupoen imperialisme Inggeris soedah kita kenal rakoes dan galak, tetapi namoen perindustrian boemipoetera di Hindoestan bisa djoega timboel toemboeh. Maskapai boemipoetra jang terkenal ialah Maskapai—Tata di Hindoestan, soedah tjoekoep mendalam dan meloeas, soedah tjoekoep terpoesat. Maskapai—Tata di Hindoestan, mempoenjai tambang arang dan tambang besi sendiri. Dia soedah bisa membikin badja dan besi. Malah soedah bisa membikin kereta dan mesin. Maskapai Tata djoega melipoeti peroesahaan listrik diseloeroeh Hindoestan. Semoea peroesahaan soedah dipoesatkan pada Bank — Tata jang kokoh koeat.
Pendeknja perindustrian boemipoetera soedah sampai ketingkat jang tinggi sekali, soedah nasional, tjotjok dengan aliran zaman.
Tetapi bagaimanakah keadaan perindustrian boemipoetera Indonesia ?
Kita di Indonesia soedah bangga dengan pabrik: rokok kretek. Memang pabrik rokok kretek itoe soedah mempoenjai modal besar. Pekerdjanja soedah sampai riboean. Pabrik rokok itoe baik boeat mengepoel - ngepoelkan asap keoedara. Tetapi letaknja terpantjir - pantjir beloem disatoekan oleh Bank Nasional. Pabrik atau perindustrian boemipoetera jang melipoeti seloeroehnja Indonesia. seperti Maskapai Tata di Hindoestan itoe beloem kelihatan toenasnja.
Semangat kapitalis boemipoetera djoega boekan semangat kapitalis moderen. Oentoeng jang diperoleh itoe tiadalah selaloe teroes ditanam boeat mendapatkan oentoeng teroes meneroes, melainkan ditoekarkan dengan emas atau perak.
Roepanja kapitalis kita beloem berapa bedanja dengan kapitalis jang lokek — kedekoet. Kita ingat akan tjeritanja seorang lokek — kedekoet itoe. bernama Harpagon, karangan Mokiere jang terkenal itoe. Seperti si Harpagon itoe kapitalis kita mengoempoel ngoempoel emas atau perak. Malam hari dalam waktoe soenji senjap dideringkannja emas itoe ketelinganja. Inilah roepanja kesenangannja ialah mendengarkan deringan oeang mas ditelinganja.
Matanja dilipoernja dengan wang perak atau tembaga jang ditempelkannja kedinding ataupoen atap roemahnja. Memadjoekan perindustrian itoe soepaja sampai ke ― industri berat dan nasional. beloemlah termasoek kedalam sikap dan tindakannja kapitalis boemipoetera.
Memang soesah boeat membangoenkan perindustrian boemipoetera diabad ke 20 ini. Keradjinan setingkat manifactur. seperti berada dipintoe gerbangnja zaman industri di Eropah, seperti keradjinan pertenoenan, penintalan, pembikin perkakas dan sendjata, pembikinan alat roemah dan sebagainja lajoer lenjap disaingi oleh barang hasil pabrik Eropah selama pendjadiahan belanda.
Perkapalan boemipoetera Indonesia itoe mati terpoekoel oleh politik monopolinja imperialisme. Sedikit sekali sisa perekonomian jang berarti modal dan madjikan jang bisa menahan tamparan. Imperialisme jang beroepa monopoli, koeltoerstelsel dan vrijhandel itoe. Sisa itoe tak tjoekoep koeat boeat bangoen kembali diabad ke 20 melawan kapitalisme moderen. Maka kapitalisme moderen ini soedah terpoesat pada Badan seperti syndicaat dan ondernemeisbond. Kedoeanja mendapat toendjangan politik jang sepenoehnja dari semoea Departemen pemerintah belanda di Djakarta dan dari sarang burokrasi jang terkenal bernama Algemene Secretaris.
Boardjoeis beroepa kapitalis. aktip, moderen, memang beloem ada di Indonesia ! Hal ini ada meroegikan tetapi ada poela mengoentoengkan kita. Karena tak ada kelas — tengah jang koeat maka Moerba Indonesia tak banjak mendapat rintangan boeat mengadakan „tindakan sosialis”. Keadaan ini tak beberapa bedanja dengan keadaan di Russia sebeloemnja Revoloesi Bolsjewis. Kaoem — tengah Russia tak berdaja melawan persatoean Boeroeh dan tani jang
sangat revolusioner tersoesoen dan terdisplin itoe.
Lantaran tak ada perindustrian boemipoetera jang moderen serta kokoh koeat ito, maka intelligensia Indonesia selaloe sadja diombang - ambingkan oleh haloean radikal atau moderate, revolusioner atau evolusioner, keras atau lembek, cooperasi atau non — cooperasi. Lebih dari 20 tahoen lampau haloean terpeladjar kita jang terombang ambing itoe soedah saja peringatkan.
Saja soedah peringatkan poela dalam beberapa brosure bahwa baik politik cooperasi ataupoen non cooperasi di lndonesia kita ini nistjaja akan gagal.
Memang di Hindoestan haloean non — cooperasi bisa sedikit membawa hasil. Pembekotan barang pabrik Inggeris jang dimasoekan ke Hindoestan itoe bisa dilaksanakan. Karena Bombay dan Ahmedabad bisa mengadakan sebagian dari barang jang diboetoehkan oleh Rakjat Hindoestan jang hampir 400 djoeta itoe : Kain oempamanja. Peroesahaan memintal benang dan menenoen kain jang dilakoekan diroemah atas andjoeran Kongres itoe. bisa memenoehi sebagian dari jang koerang. Djadi pembekotan barang Inggeris itoe memang mengoentoengkan peroesahaan boemi — poetera jang soedah tinggi derdjatnja itoe.
Karena itoe tiadalah mengherankan kalau Kongres Hindoestan mendapat sokongan wang dan politik dari Hartawan Hindoestan.
Boekanlah begitoe keadaan di Indonesia. Tingkat perindustrian boemipoetera den persatoean diantara kaoem — tengah Indonesia beloem tjoekoep koeat boeat mengadakan pembekotan terhadap perindustrian Barat di Indonesia jang soedah sampai ketingkat monopoli dan trust jang moderen jang bersifat Internasional poela. Kapitalisme Asing di Indonesia soedah mempoenjai organisasi seperti Suikersyndicaat, BP.M. Ondernemershond dan sebagainja. Semoeanja badan jang bersifat monopoli ini mempoenjai pengaroeh jang besar sekali atas haloean dan djalannja politik djadjahan di Indonesia. Tak moengkin perindustrian tengah boemipoetera jang tjerai-berai itoe jang dipimpin oleh intelligensia jang serba bimbang itoe bisa melawan trust dan monopoli asing jang mendapat bantoean penoeh dari birokrasi djadjahan poela. Haloean non-cooperasi di Indonesia itoe djoega tak pernah bisa mengadakan aksi seperti pembekotan Tiongkok atau non-cooperasi di Hindoestan.
Begitoe djoega hasil pekerdjaan cooperasi di Volksraad tak ada sama sekali. Tak ada hasil jang njata (positive) jang direboet oleh wakil boemipoetera dalam Volksraad itoe. Dalam politik, ekonomi dan sosial Indonesia sebagai djadjahan beloem lagi sampai ketingkat jang paling bawah. Diantara 61 anggota itoe, tjoema doea tiga anggota boemipoetera jang betoel-betoel mewakili Rakjat.
Seandainya 61 anggota itoe semoeanja boemipoetera, mereka tak akan bisa membikin oendang jang meroegikan kapital internasional di Indonesia. Seandainya mereka bisa membikin oendang mereka tak poela akan izinkan oleh kapital internasional mendjalankan oendang jang meroegikan kapital international itoe. Dibelakang Volkeraad berada tentera belanda. Dibelakang tentera belanda ada poela bantoean kapital international tadi. Tetapi Volksraad sama sekali beloem sampai ketingkat mempoenjai 100% wakil Rakjat Indonesia atau berhak membikin oendang apalagi mendjalankan oendang jang semata-mata mengoentoengkan Rakjat Indonesia. Volksraad, sampai belanda bertekoek loetoet kepada Djepang, tjoema mempoenjai hak boeat memberi nasihat sadja.
Nasihat itoe biasanja ditaroeh dibawah telapak sepatoenja kapitalis belanda. Boerdjoeis Indonesia jang sebagian mengandoeng kekoeatan boekanlah boerdjoeis industri ataupoen dagang, melainkan boerdjoeis ambtnaar. Boerdjoeis ambtnaar ini adalah boerdjoeis ,,oleh" belanda dan ,,oentoek" belanda. Mereka dididik dalam sekolah istimewa, jang kita kenal dengan nama MOSVIA. Oendang jang mereka mesti peladjari dan apalkan boeat didjalankan dengan tak boleh banjak ,,rewel” ialah oendang jang melindoengi kepentingan kapitalis belanda dan saudara toeanja, Inggeris Amerika. Dididik sadja tentoe beloem tjoekoep boeat membikin, menggodok dan memasak B.B. ambtenaar jang kita kenal.
Mereka mesti mempoenjai dasar sosial jang kokoh. Dasar itoe ialah keningratan. Kaoem Ningrat jang dizaman Indonesia Merdeka bekerdja, pada Radja, didalam djadjahan belanda diterima sebagai pegawai penoengkat djadjahan itoe. Mereka jang soedah berpengalaman banjak tentangan pimpin-memimpin, dan gertak — menggertak bengsanja sendiri, ialah ,,orang ketjil” oleh belanda dipakai boeat keperloean belanda. Mereka dipakai sebagai tengkoelak antara imperialis belanda dengan Rakjat Indonesia.
Karena tak ada perindustrian boemipoetera jang koeat boeat tempat bersandarnja kaoem intellingensia kita, maka mereka ini bimbang teroes meneroes di antara Rakjat Moerba jang bersifat radikal itoe dan Jang Borkoeasa disini. Oemoemnja mereka betoel tidak senang dibawah perintahnja bangsa asing. Pergerakan nasionalisme diseloeroeh Asia membangoenkan paham nasioalisme jang tegoeh dikalangan mereka. Tetapi mereka tjoeriga sadja akan kokoeatan dan hasrat moerba jang sebenarnja. Mereka enggan mentjempeloengkan diri kedalam Moerba.
Apabila tentera Djepang masoek maka dengan tak sangsi lagi sebagian mereka tampil bernaoeng kebawah bendera imperialisme Djepang. Imperialisme Djepang dengan tjerdik litjik selangkah demi selangkah menarik kaoem intelligensia kebawah telapak pengabdian baroe: ber—kerek ke Tokio.
Kepoelauan Djepang amat miskin dalam hal semoea bahan jang penting boeat industri moderen. Tanah— logamnja besi diambil di Melaka dan diangkoet ke Djepang. Disana tanah logam tadi dileboer mendjadi besi dan ditimpa mendjadi badja. Seteroesnja dibikin mendjadi mesin. Minjak tanah dibeli dari loear Negara poela. Arang, timah, getah, makanan dan lain-lain didatangkan dari dan mesti dibeli diloear Negara. Boeat pembeli Djepang mesti mendjoeal barang, ialah hasil—pabrik. Tetapi kalau sebentar sadja terganggoe pesawatnja djoeal beli itoe maka terganggoelah poela seloeroehnja perekonomian Djepang.
Maka demikianlah timboelnja hasrat segolongan Rakjat Djepang boeat me-monopoli pasar diloear Djepang teroetama di Asia. Pada keadaan beginilah beroeratnja imperialisme Djepang. Dengan mengoeasi Mantjoeria lebih dahoeloe, kelak Djepang bertahap bisa mengoeasai Tiongkok Oetara, Tengah, Selatan, Indonesia, Hindoestan bertoeroet-toeroet. Dengan mengoeasai Asia, Djepang berharap mengoeasai Australia, Afrika, Eropah dan Amerika bertoeroet-toeroet.
Pengikoet rentjana ,,si Tjebol hendak mentjapai boelan ini” tidak sadja berada di Djepang tetapi djoega diloearnja.
Kepertjajaan istimewa pada diri sendiri itoe adalah beroerat dalam pada masjarakat dan kepertjajaan Djepang.
Rakjat Djepang ketjoeali beberapa orang masih pertjaja pada dongeng jang tingginja sederadjat dengan dongeng Indonesia sebeloem Islam. Katanja ada doea Dewa laki isteri jang membentoek dan mengoeasai Djepang, ialah Dewa Izatagi O- Mikoto dan Izanagi - O— Mikoto. Seorang dari toeroenannja itoe ialah Amaterasu O— Mikami mengoeasai Matahari. Salah seorang toeroenannja, bernama Jimmu dari Matahari ke kepoelauan Djepang. Tiadalah dibilangkan dengan apa dia toeroen. Tetapi Rakjat Djepang, ialah toeroenan Dewa poela (ketjoeali beberapa orang) pertjaja, bahwa Maharadja Djepang jang dianggap Toehan itoe, ialah toeroenan Dewa Amaterasu tadi. Sebagai Toehan, maka dia, jang oleh ,,oematnja” di Indonesia biasa ditoelis dengan hoeroef besar, mengoeasai boemi dan langit, mengoeasai politik Rakjat Djepang dan strategi Tentara Djepang.
Tentera ialah tentera Maharadja Toehan Djepang dan tak bisa kalah. Karena memangnja tentara itoe kepoenjaan Toehan Jang Maha Koeasa jang beloem pernah kalah dan beloem pernah terpoetoes kekoeasannja semendjak 2600 tahun . . . . . . katanja sebeloem kalah!
Kepertjajaan boelat-boeta terhadap seorang manoesia jang lakoe di Djepang, sebagai hasilnja masjarakat dan sedjarah Djepang tentoelah tak begitoe sadja bisa disoeroeh telan boelat-boelat kepada Rakjat Islam di Indonesia, jang soedah nasionalisme poela. Tentara Djepang jang menjerboe ke Indonesia perloe memakai ,,catch-words" sembojan pemantjing. Berhoeboeng dengan itoe kita sering denger perkataan ,,bushido" Ksatria, ,,Hakko Ichiu", keloearga sedoenia dan lain-lain boeat kemakmoeran bersama di Asia Timoer Raya.
Ketika saja di Singapoera tanggal 8 boelan 12, tahoen 1941, beloem lagi wasit memboenjikan feluitnja tentera Djepang tiba - tiba menjerang Inggeris di Malaja dan . . . . . . goal ! ini artinja bushido ialah „mentjido” alias berchianat. Kalau Djepang berkenalan dengan orang lain maka dia oetjapkan , „haijimete o meni nakarimasu” Artinja kira - kira „saja memperamati wadjah toean hamba sambil melajang di oedara”. Biasanja dioetjapkan dengan moeka tersenjoem. Tetapi kakinja si Djepang tadı siap boeat menjewet kaki kenalannja tadi, apalagi kalau si Kenalan tadi ialah seorang „gendjoemin bagero”. Benar poela kalau si Kenalan tadi soedah tertelentang, karena bushidonja si Djepang. maka si Djepang memang berada tinggi dioedara memperamati kekajaan si Indonesia jang soedah djatoeh tertelentang tadi. Berapa banjaknja pelajan jang djadi mangsanja politik sekeloearga doenia. Tentera Djepang perloe heio Indonesia, kempei—ho Indonesia dan lain - lain. Mereka perloe boeat pembantoe tentera Djepang diloear Iadonesia, dan kelak sehabis perang terhadap moesoeh Djepang didalam Indonesia. Semoea „ho” alias pembantoe itoe lebih „bagoes” kalau dididik dari ketjil.
Lebih „bagoes” poela kalau anak didikan itoe mempoenjai darah „Yamato”, ialah toeroenan Djepang. Entah berapa riboe banjaknja tentera Djepang memperoleh „toeroenan” di Indenesia selama dia berada di Indonesia.
Boeat melakoekan kemakmoeran bersama dalam Asia Timoer Raya itoe dari Poetera, ke Hokookai dan achirnja ke „djandji” Merdeka dikelak dikemoedian hari.
Kemerdekaan itoe ialah boeat „kelak kemoedian” hari. Kemerdekaan itoe berbahaja boeat Djepang, ka. lau Indonesia jang kaja - raja dalam hal bahan dan tenaga itoe betoel bahan jang ada ditanah dan laoetannja, soedahlah tentoe barang jang dibikin di Djepang dari bahan jang mesti didatangkan dari djaoeh itoe akan lebih mahal dari barang dibikin di Indonesia. Kalau pemerintah Indonesia betoel poela nasianalistis bisa kehilangan Indonesia. Apa jang ditakoetkan Belanda terhadap Indonesia akan ditakoeti poela oleh Djepang
Karena itoe Indonesia mesti dikebiri lebih dahoeloe. llmoe dan teknik Indonesia mesti berpoentjak di Djepang. Tenno „ketjil" Indonesia mesti menjembah ke Tokio.
Perkara ilmoe dan teknik moedah diselenggarakan. ,,Osamu Seire" sebegini sebegitoe bis membentoek didikan jang ditjotjoki oleh tentera Djepang. Doea tiga orang Kempei - tai bisa mendjaca soepaja oendang Djepang itoe didjalankan. Teuno ketjil poen moedah dibikin. Tetapi jang tiada mmoedah ialah menimboelkan rasa takoet tjinta terhadap Tenno Indonesia dan Tenno Djepang. Apalagi kalau dipikirkan, bahwa Islam adalah bertentangan dengan keperijajaan Djepang itoe din soeduh mendalam di Indonesia ini. Semoea didikan dan sistem-pelajan mesti lebih lama berlakoe, oempamanja satoe-toeroenan 20 atau 25 tahoen.
Tetapi apakah bisa tentera Djepang menoenggoe 20 atau 25 tahoen ini ?
Disalah satoe tempat bersemboenji dekat Djakarta saja tjoba dengan bisik - bisik dan dengan kiasan poela menerangkan bahwa, kalau Djepang tak bisa hantjoerkan Amerika sebe!loem hasil industri Amerika memoentjak, ialak dipertengahaa tahoen 1944 maka Djepang sendiri akan antjoer. Pada masa itoe Djepang paling banjak bisa menghasilka 1000 pesawat terbang dalam seboelan, sedsngkan Amerika sadja soedah 100,000. Walaupoen jang berbisik itoe boekan memakai nama Tan Malaka, tetapi Sang Polisi datang djoega menggeledah roemah dan barang saja. Begitoelah lemahnja Djepang dalam perindustrian! Tak mengherankun ketakoetan Djer ang atas kebenaran tentangan kekoeatannja jang sehenarnja. Sang Tempo adalah moesoeh besarnja Djepang. Makin lama berperang makin baik boeat moesoehnja dan makin tjelaka boent dirinja sendiri. Dia tergesa gesa dalam segala gala. Beloem lagi wasit menioepkan poepoetnja, dia mesti menjerboe. Achirnja beloem lagi tenno-ketjilnja, sistem sosial, ekonomi dan keboedajaannja siaa di Indonesia, din soedah disoeroeh oleh Sekoetoe bersiap meninggalkan Indonesia.
Tahoen jang laloe, 14 Agoestoes. Djepang menjerah. Indonesia masih dikangkangi Tentera Djepang. Tetapi moeloetnja Tentera Djepang soedah di oembat dan tngennja dibelenggoe. Sekoetoe jang maoe mendoedoeki Indonesia beloem til a katan ja. sebagai penerima warisan perang. Pada waktoe ini atas dorongan Rakjat dan Pemoeda Indonesia. Repoeblik ditabalkan. Rakjat Indonesia berhak penoeh atas kemerdekaannja baik menoeroet teori ataupoen prakteknja Negara sopan diseloeroeh doenia ini.
Rakjat Indonesia tak perioe sangsi akan hak kemerdekaan itoe. Hak itoe ialah hsk-alam, hak jang diwarisi, oleh Rakjat Indonesia dari Alam Indonesia, ialah geboorte -recht. birthrght.
Kemerdekaan itoe mestinja 100. Baroe bisa kelak Indonesia Merdeka mengamhil semoea tindakan jang bisa memperlindoengi kemskmoeran dirinja dari serangan asing. Baroe kelak Indonesia Merdeka bisa mengadakan kemakmoeran jang tjotjok dengan bahan den tenaganja serta keboedajaan jang tjotjok dengan djiwanja. Toeroenan jang sekarang mendapat kesempatan boeat mempertahankan kemerdeksan 100%, itoe.
Djanganlah hendaknja kita gagal mempertahankan kemerdeknan 100%, itoe.
Marilah kita bersiap mendjaga, soepaja kita djangan didorong kembali kepada status jang boekan merdeka 100%. Dengan hasrat dan kemaoean merdeka 100% itoelah hendaknja kita menghadapi maksoed dan tipoe moeslihatnja moesoeh kita jang ganas dan litjik oelar itoe! Dikiri kanan kita sekarang mendengar desas - desoesnja tjadangan autonomie terhadap pemerintah Repoeblik. Oesoel sematjam ini bisa tjotjok kalau kita dalam hakikatnja masih mengakoei. bahwa belanda berhak atas doenia. seperti seorang Toean didjaman poerbakala berhak atau seorang boedak belian. Oesoel sematjnm itoe sama sekali bertentangan dengan arti toelisan dari lisan lahir dan batin Repoeblik Indonesia jang berdiri semendjak 17 Agoostoes 1945 itoe. Oesoel sematjam itoe sama sekali tidak tjotjok lagi dengan kemaoean 70 djoeta rakjat Indonesia.
Kalau seandainja oesoel autonomie itoe diterima maka kita akan berada kembali dalem keadnan sebeloem pendjadjahan belanda lari, ketika melihat tentera Djepang. K. P. M. Syndicaat ini dan itoe, serta ondernemersbond akan kembali beroerat-berakar disini. Kapital asing akan lebih meradjalela disini. Moengkin semoea kapital asing akan bersatoe menghadapi rakjat indenesia dan menekan serta [mengsep] rakjat Indonesia. Tetapi moengkin [xoein] kapital asing akan berpisah pisakh mengadakan invloedssfeer". daerah pengaroeh masing-masing. Hal ini akan lebih mentjelakakan Indonesia jang rakjatnja lebih miskin dari soedah soedah itoe. Indonesia jang bardiri dari ratoesan poelau itoe, oleh politik ,,invloedssfeer" itoe moengkin akan lebih berpetjah - belah dari jang soedah - soedah. Keadaan di Tiongkok sebeloem perang doenia ini akan seperti soerga kalau dibandingkan dengan naraka tjiptaan autonomie itoe. Autonomie itoe boleh djadi beroepa Commenwealth atau gemenebest tetapi akibatnja boeat rakjat Indonesia tentoelah „Gemenepest”.
Djanganlah Indonesia autonomie berharap akan bisa menimboelkan perindustrian jang akan sanggoep mengadakan kemakımoeran jang berbahagia boeat rakjat djelata den kelak bisa mengadakan perlawanan terhadap serangan dari loear. „Indonesia autonomie” itoe tetap akan tinggal Indonesia miskin boeat „Moerba” dan „Indonesia boelan - boelanan boeat imperialisme asing”.
Rakjat Indonesia mesti tolak semoes tjadangan jang berarti autonomie, Commonwealth, Dominion, Free State itoe. Rakjat Indonesia tak boleh membiarkan pemerintahnja beroending atas dasar jang koerang dari „merdeka 100%” itoe. Tetapi ada poela mereka jang bertanja : Apek ah kita bisa merdeka 100% ? Lihatlah pesawat terbangnja Inggeris ! Lihatlah kapal perang serta tank raksasanja ? Djawab kita: Lihatlah akibntnja „Bamboe roentjing”. Berapa senapan, pelor. tommygun, meriam, tank, bahkan kapal perang dan pesawat terbang jang direboet dengan bamboe roentjing. Bamboe roentjing dan alat perang jang semoelanja direboet dengan bamboe roentjing itoelah jang menahan Inggeris, Nica dikota Soerabaja.
Bamboe roentjing mengoesir Inggeris, Curkha, Nica dan Djepang dari Magelang dan mendesak ke Semarang. Bamboe roentjinglah poela achirnja jang memberi kesempatan rakjat digaris belakang. Bamboe roentjing itoelah poela jang memberi kesempatan kepada rakjat Indonesia memikirkan membikin sen djata baroe moderen atau membelinja dari pihak manapoen djoega.
Kata di Lemas toelang poenggoeng jang tak maoe kalah berdjoeang dengan lidah itoe poela. "Lihatlah rakjat kita jang terlantar atau mati karena menentang Inggeris itoe!".
Djawab kita: "Sebab niat 'mendjadjah kembali' dari pihak Nica itoelah maka soedah poeloehan riboe rakjat dan pahlawan kita mati". Sebab pendjahdjah Djepanglah maka antara tiga empat djoeta rakyat Indonesia melajang djiwanya sebagai romusha dan heiho. Sekarang kita maoe tanjapoela: Apakah kita sesoedah pengorbanan lebih koerang 4 djoeta dalam beloem lagi 4 tahoen itoe, kita maoe kembali didjadjah lagi. Kembali lagi miskin melarat, hilang lenjap dan dengan segala kelemahan poela kelak menghadapi kemoengkinan perang doenia ketiga.
Si Lemas toelang poenggong memang banjak alasanya. dia lari lagi kepada United Nations. Katanja Inggeris ini disoeroeh ke Indonesia oleh United Nations itoe. Tanja kita poela: Apakah kita masih takloek pada poetoesan satoe badan jang tiada mendengarkan soera kita? apakah kita mesti begitoe sadja ikoet poetoesan jang diambil boeat kita, tetapi tidak dengan kita(Over ons, maar zonder ons)?
Kalau perloe kita tak akan menghiraukan poetoesan United Nations itoe, kalau ia kembali bersifat Volkenbond, ialah perserikatan kaoem pendjadjah, jang maoe menetapkan pendjadjahan!.
Si Lemas toelang poenggoeng tak maoe tahoekan hasilnja diplomasi bamboe roetjing jang soedah dijalankan oleh rakjat Moerba lebih koerang tiga boelan ini. Siapakah akan mengira bahwa perka ra kemerdekaan Indonesia rakjat Amerika memaksa madjelis rendah dan tingginya mengambil sikap jang pasti? Mentjela Inggeris dan Belanda mengadakan paksaan terhadap Indonesia merdeka?.
Pemerintah, tentera, rakjat dan teroetama boeroeh Australia tetangga kita jang aktif - bidjaksana serta moelia itoe membantoe kita baikpoen lahir ataupoen batin.
Pemerintah Ceylon teroes terang mengakoei Repoeblik kita dan menoendjoekkan sympatienja terhadap perdjoengan kemerdekaan kita.
Para pemimpin Hindoestan dna Arab, Birama dan Filipina tak poela segan- segan memperlihatkan persetoedjoeannya denga Repoeblik Indonesia.
Boeroeh Inggeries dan Belanda sedang bergerak menentang politik imperialisme jang dilakoekan oleh pemerintahnja. Persoelan Indonesia adalah persoalan jang amat penting dalam politiknja pemerintah Ingeris dan Belanda.
Diatas segala-gala, adalah sikap Tiongkok dan Russia doea Repoeblik terbesar dan moeda remadja membantoe dengan terang terangan kemerdekaan Indonesia jang moeda remadja jang sedang berdjoeang dengan gagah - perkasa menghadapi moesoeh jang berpengalaman dan bersendjata moderen dan lengkap itoe.
Tak mengherankan kalau persoelan pengakoean atas kemerdekaan Indonesia itoe pada masa ini adalah satoe persoalan jang dikalangan pemerintah negara besar di doenia ini. Dikalangan rakjat moerbadi Asia Afrika serta dikalangan boeroeh di doenia.
Semoea perhatian doenia itoe ialaha akibatnja diplomasi bamboe roetjing.
Tetapi lebih dari siapa sadja kami djoega insjaf akan kelemahan kita sendiri.
Kami tahoe akan pertentangan malah pertjektjokan antara satoe koempoelan rakjat dengan satoe koempoelan rakjat jang lain, satoe isme dan isme jang lain. Kedjadian pada masa ini didaerah Pekalongan jang kabarnja soedah mendjalar ke Tjirebon dari ke Priangan Timoer amat mengerikan kami. Kami djoega ngeri melihat perbedaan kemaoean rakjat dan kemaoean Pemerintah. Lebih mengerikan poela tindakan jang diambil oleh tentera keamanan rakjat terhadap rakjat jang sebenarnja berkorban teroes membela Repoeblik, seperti di Djawa Barat dan lain tempat.
Berhoeboeng dengan semoeanja pertjektjokan dan kekaloetan ini pada pihak kita, dan ketetapan hati moesoeh mendjadjah kita kembali, maka kami tergopoh - gopoh mengoesoelkan „PERSATOEAN PERDJOEANGAN" ini. Boekan persatoean boeat mereboet koersi parlemen dan mentjari pangkat, melainkan persatoean jang berdasarkan perdjoeangan mempertahankan kemerdekaan 100%. Persatoean bersendi atas MINIMUM PROGRAM jang kelak akan dibentangkan. . . . . . . . . .
Kita sedang memperdjoeangkan kemerdekaan kita. Soeara berdjoeang inilah jang sekarang mendengoeng keloear negara !
Dahoeloe doenia loear mengenal kita orang Indonesia sebagai seorang bertjawat dengan panah doedoek dibawah pohon kelapa. Inilah gambarannja bangsa Indonesia dimata orang Eropah dan Amerika. Dimata mereka tertjantoem bangsa Indonesia sebagai orang biadab dan malas. Kalau jang soedah berpakaian maka orang Indonesia itoe digambarkannja sebagai djongos kapal jang radjin, poentang panting menjediakan makanan atau minoeman, kalau dipanggil toeannja.
Djadi kita orang tak ber i n i t i a ti p, l e s o e m a l a s, b i a d a b. Tetapi boekan selamanja dan boekan seloeroehnja bangsa Indonesia malas dan biadab. Kalau orang maoe membatja sedjarah bangsa Indonesia jang sebenarnja, kembalilah kemasa 2500 lampau sadja. Menoeroet para ahli Barat dimasa itoe orang Indonesia mearoengi Semoedera Hindia sampai ke Afrika. Ke Timoer ia mearoengi Samodera Tedoeh sampai Amerika Tengah. Benar sedjarahnja bangsa Indonesia dimasa itoe tak berteriak keras tetapi berlakoe : berdjoeang, berdagang, bersawah - ladang !.
Tenang- hening sedjarah memperamati perahoe ramping menoedjoe ke Barat !
Sajoep majoep tepoek - air dipetjahkan dajoeng Tjadik namanja sebagai sajap dikiri kanan perahoe ramping menjamin keamanan penoempangnja terhadap ombak-gelombang sering setinggi boekit. Tjoema bintang dilangit dan pengetahoean atas peredarannja moesim jang didjadikannja pedoman oleh nachodanja. Tetapi semangat merantau dan hati tetap tabahlah jang mendjadi djaminan sesoenggoehnia!
Walaupoen demikian doenia tak mengenal bangsa Indoenesia, sebagai bangsa jang bersatoe, membikin sedjarah. Demikianlah sedjarah Indonesia berdiam diri, ratoesan malah poeloeh ratoesan tahoen sampai alam Indonesia bersoeara.
Krakatau meloetoes menjemboerkan batoe dan lahar, meroesakkan sekitarnja.
Tetapi djoega membagai bahagia kepada manoesia, karena menjemboerkan aboe jang menerabak soeboer dan makmoernja tanah. Tetapi sekarang boekan alam Indonesia jang meletoes melainkan djiwa rakjatnja jang lama terhimpit dan tertindas itoe Djadi rakjat Indoensia-lah jang meletoes kan imperialis! Moga-moga akan bangoenlah doenia jang adil, makmoer dan sentosa boeat semoea negara, semoea bangsa dan tiap-tiap manoesia!!
Karya ini berada pada domain publik di Indonesia karena penciptanya telah meninggal dunia lebih dari 70 tahun yang lalu atau dipublikasikan pertama kali lebih dari 50 tahun yang lalu. Masa berlaku hak cipta atas karya ini telah berakhir. (Bab IX UU No. 28 Tahun 2014)