Sulalatus Salatin
Sulalatu'l-Salatin (secara harafiah bermaksud Penurunan segala raja-raja), atau Sejarah Melayu[1] merupakan karya dalam Bahasa Melayu dan menggunakan Abjad Jawi. Karya tulis ini memiliki sekurang-kurangnya 29 versi yang tersebar di antara lain di Inggris (10 di London, 1 di Manchester), Belanda (11 di Leiden, 1 di Amsterdam), Indonesia (5 di Jakarta), dan 1 di Rusia (Leningrad).
Perbandingan naskah
suntingTransliterasi
sunting(naskah kode Or. 3199(3) bagian 4)
Bahawa mulanya asal raja Melayu dari Sri Tri Buana. Baginda itu keturunan daripada Raja Iskandar Dzul-Qarnain. Telah datang di pulau Andalas tempatnya di bawah perintah Demang Lebar Daun. Maka apabila Demang itu berjumpa dengan Sri Tri Buana sembahlah ia. Maka diserahkan oleh Demang Lebar Daun segala pekerjaan atas negeri yang dibawah perintah Demang itu adanya.
Shahadan pula Sri Tri Buana diangkat raja maka ialah yang pertama raja Melayu maka dijadikan itu kepada sanat 575 dari hijrah nabi, tetapi orang Melayu waktu itu belum masuk agama Islam. Kemudian daripada itu maka Sri Tri Buana berangkatlah dari pulau Andalas berlayar ke seberang tanah sir bad (Bahasa Persia, dibawah angin) namanya.
(naskah kode DBP MSS 86 (Kuala Lumpur), bagian 2)
Alkisah maka tersebutlah perkataan sebuah negeri di tanah Andalas, Palembang namanya; nama rajanya Demang Lebar Daun, asalnya daripada anak cucu Raja Sulan juga. Adapun negeri Palembang itu, Palembang yang ada sekarang inilah. Muara Tatang nama sungainya, di hulunya itu ada sebuah sungai, Melayu namanya. Adalah dalam sungai itu ada satu bukit bernama Bukit Si Guntang; di hulunya Gunung Mahamiru, di daratnya ada satu padang bernama Padang Penjaringan.
Rujukan
sunting- ↑ Marsden, W., (1811) The History of Sumatra, London.
Lihat pula
sunting- Terjemahan Inggris: Malay Annals