Sultan Hasanudin Menentang VOC/Pengantar

Sejarah Indonesia penuh dengan perjoangan dan perlawanan menentang penjajahan. Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh sebagai hadiah, tetapi melalui perjoangan dan pengorbanan berupa harta-benda, darah dan air mata serta nyawa beribu-ribu rakyat dan pahlawan-pahlawannya.
Seperti kita ketahui dalam sepanjang sejarahnya berabad-abad lamanya bangsa Indonesia berjoang untuk mencapai kemerdekaannya dan setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia berjoang mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaannya dari rongrongan kaum penjajah yang penuh angkara murka.
Setelah kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia diakui oleh seluruh dunia, bangsa Indonesia masih berjoang terus untuk mengisi kemerdekaan yang telah direnggutnya dari kaum penjajah. Kini pun bangsa Indonesia masih tetap berjoang memerangi kemiskinan dan kebodohan serta untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Rakyat dan Pemerintah Republik Indonesia tidak melupakan jasa-jasa pahlawannya. Sejarah perjoangan pahlawan-pahlawan Indonesia dapat memberikan inspirasi dan memelihara jiwa pahlawan serta menyalakan api atau semangat patriotisme di dada rakyat Indonesia untuk membangun masa depan tanah-airnya yang gilang gemilang.
Pada Hari-Hari Nasionalnya, bangsa Indonesia mencantumkan tanggal 10 Nopember sebagai HARI PAHLAWAN yang setiap tahun diperingati dan dirayakan oleh seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke.
Bangsa dan Pemerintah Indonesia menghargai dan menghormati jasa-jasa pahlawan-pahlawannya: jalan-jalan, taman-taman, lapangan-udara-lapangan-udara, rumah-sakit-rumah-sakit, universitas-universitas dan lain-lain sebagainya banyak yang diberi atau memakai nama seorang pahlawan.
Tradisi atau kebiasaan ini memang sangat baik untuk dipelihara dan dipupuk terus, karena dengan memperingati dan mengenangkan jasa-jasa pahlawan-pahlawan kita yang telah gugur dan tiada lagi di tengah-tengah kita, kita bangsa Indonesia dapat
memiliki api dan memelihara terus kesegaran jiwa pahlawan-pahlawan itu di dada kita.

Perjoangan pahlawan-pahlawan kita di seluruh tumpah-darah Indonesia menunjukkan serta membuktikan kepada kita dan kepada dunia umumnya, bahwa di dalam dada putera-puteri Indonesia ada serta subur rasa-harga-diri sebagai bangsa. Rasa-harga-diri ini amat penting dan perlu sekali dipelihara serta disuburkan untuk membangun masa depan bangsa Indonesia yang bahagia di dalam suatu masyarakat yang adil dan makmur.

Oleh karena itu maka tiap-tiap putera dan puteri lndonesia yang mencintai dan mencita-citakan kebesaran tanah airnya harus memiliki kesegaran jiwa pahlawan-pahlawannya. Dan kesegaran jiwa pahlawan-pahlawan ini hanya dapat dimiliki jikalau kita mau atau tahu menghargai jasa-jasa pahlawan-pahlawan kita. Hanya dengan cara yang demikian barulah peringatan-peringatan yang diadakan untuk mengenangkan perjoangan dan jasa-jasa pahlawan yang manapun dan di manapun juga mempunyai arti dan nilai yang positif serta bermanfaat bagi negara dan bangsa.

Salah satu usaha menghargai jasa-jasa pahlawan-pahlawan kita itu, ialah dengan meresmikan seorang pahlawan sebagai PAHLAWAN NASIONAL. Gelar Pahlawan Nasional ini diteguhkan dengan suatu Surat Keputusan Presiden. Dalam tulisan ini diuraikan sejarah dan perjoangan serta sepak terjang SULTAN HASANUDIN yang dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/TH. 1973 tanggal 6 Nopember 1973 diteguhkan sebagai Pahlawan Nasional.

Penulisan dan buku-buku Biografi Pahlawan Nasional Indonesia dimaksudkan untuk membina jiwa pahlawan dan memelihara nyala api patriotisme di dada rakyat Indonesia, terutama Generasi Mudanya untuk mengisi kemerdekaan dan membangun Negara Indonesia serta meneruskan cita-cita pahlawan-pahlawan yang telah tiada itu untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Sejarah perjoangan Pahlawan-Pahlawan Nasional Indonesia dapat membina kepribadian dan kebanggaan nasiortal kita. Biografi Pahlawan Nasional Indonesia dapat merupakan alat untuk mengabadikan dan mewariskan semangat dan jiwa patriotisme di dada rakyat lndonesia, terutama Generasi Mudanya.

Kepada semua orang dan semua pihak yang telah memberikan bantuannya dengan ini kami mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga.

Semoga sejarah perjoangan pahlawan-pahlawan Indonesia dapat memberikan inspirasi dan kesegaran jiwa pahlawan kepada kita untuk membangun Negara Indonesia dan mencapai masyarakat yang adil dan makmur serta bahagia dari Sabang sampai Merauke.

Jakarta, 10 Nopember 1975.
PROYEK BIOGRAFI PAHLAWAN NASIONAL
Pemimpin,


SAGIMUN M.D.