Tao Teh King/Bab 70
LXX.
PERKENALAN JANG SOEKER.
- Akoe poenja perkata'an-perkata'an ada amat gampang diketaoei maksoednja, dan djoega boeat didjalanken.
- Tetapi tida ada jang bisa mengarti dan tida ada jang sanggoep mendjalanken.
- Sebab akoe poenja oedjar-oedjar ada beratsal dari soember jang sanget djaoe, dan akoe poenja perboeatan ada berdasar atas wet jang paling tinggi.
- Kapan tida taoe pada ini samoea, orang tida bisa mengenal akoe.
- Jang kenal padakoe ada sedikit sadja, dan oleh marika akoe dihargain.
- Sebab saorang boediman itoe dari sabelah loear kaliatannja miskin, tetapi ia ada kandoeng iapoenja batoe permata di dalem dadanja.
⁂
Berbeda dengen anggepan oemoem jang bilang Lao Tze poenja peladjaran ada samar dan soeker dimengarti, itoe Goeroe Toea sendiri beberapa kalih memastiken bahoea apa jang ia oetjapken sabenernja amat gampang difahamken dan didjalanken dalem practijk. Djikaloe ada banjak orang jang masih tida bisa mengarti, itoelah lantaran ini peladjaran ada beratsal dari soember jang amat djaoe, atawa djeman jang sanget koeno dan menjotjoki pada wet kabeneran jang paling tinggi, hingga lantaran tida taoe pada sifatnja itoe peladjaran jang paling toea sendiri, dan pada poko dasar dari wet kabeneran jang melipoeti seloeroeh djagad, maka banjak jang tida maoe perdoeliken pada si penjiar, jang tjoemah dihargain oleh sedikit orang.
Djadinja disini Lao Tze ada kasih pengoendjoekan, samatjem koentji boeat mengenal itoe peladjaran jang ia siarken, dan kapan itoe koentji orang soedah dapet pegang, apa jang kaliatan sabagi amat soeker dan samar djadi berobah gampang dan saderhana. Inilah ada mirip seperti apa jang Omar Khayyam bilang, dalem sjairan XLIX dari iapoenja Roebaiyat, bahoea:
„Salembar ramboet brangkalih memisahken Pri Kepalsoean dan Kabeneran;
Ja, dan tjoemah satoe hoeroef Alif jang djAdi sabagi iapoenja koentji—
Kaloe sadja kaoe bisa dapetken itoe — aken masoek ka Roemah-kakaja'an,
Dan siapa taoe brangkalih kaoe bisa ketemoeken djoega itoe Goeroe Soetji,”
Dan apakah itoe jang Lao Tze namaken „soember jang djaoe” dan „wet jang paling tinggi” ? Apakah jang Omar Khayyam namaken „Goeroe Soetji” jang orang bisa ketemoein kapan soedah dapet itoe koentji? Tida bisa laen dari-pada itoe Jang Satoe, jang Maha Kekel dan Tida berwates, jang Melipoeti Samoea dan djadi Penjipta dan Pemberi Kahidoepan, Pengatoer Kaberesan dengen tetep dan tida bisa berobah lagi.
Bagi orang jang soedah mengenal pada itoe Tao, itoe Kabeneran, itoe Dharma, itoe Roh Soetji, toedjoeannja itoe peladjaran mendjadi amat gampang dan saderhana, sebab segala apanja tida sedikit poen menjelisir dari pada jang berlakoe di seloeroeh djagad dan tertampak dalem samoea peladjaran jang tinggi.
Tetapi dari sebab di mana-mana tjoemah sedikit sadja orang jang bisa kenalin pada itoe Kabeneran jang paling oetama, maka tida banjak orang jang menaro harga pada itoe Goeroe Toea, maski oleh itoe sedikit jang mengenal Tao ia sanget dihargain dan didjoengdjoeng. Tapi ini ka'ada'an tida mengheranken, sebab ampir samoea penjiar peladjaran batin jang tinggi ada dapet itoe saroepa nasif, jaitoe alamken rasa kedoehoeng lantaran peladjarannja tida diperdoeliken dan tida dihargain oleh orang-orang dari iapoenja djeman. (Ajat 1-5).
Bahoea saorang boediman di sabelah loear kaliatannja miskin itoe poen ada sifat jang loemrah, kerna ia selaloe menjingkir dari segala kareboan dan kamenterengan jang menarik perhatian dan kakagoemannja doenia. Tetapi itoe „miskin” jang Lao Tze maksoedken boekan tjoemah dari tjara hidoep, kamilikan atawa pakeannja jang serba kasar dan saderhana, tapi teroetama dari peladjaran jang ia siarin, jang bagi saorang jang masih oetamain pri kadoenia'an, kaliatan tida menarik, kerna tida memberi harepan aken dapet kamoelia'an doenia atawa kasenangan sorga jang oemoemnja manoesia paling gemerin. Kaberoentoengan jang didapet oleh saorang jang hidoep menoeroet Tao tida bisa kaliatan di mata doenia, kerna tersemboeni di dalem dada, jaitoe di hati, beroepa kaberkahan jang tjoemah bisa dirasain sendiri oleh marika jang soedah bisa sampeken itoe kasampoerna'an hidoep dalem tingkat jang paling tinggi. (Ajat 6)