Tengah Malam
Tengah malam
mata mengalir, tubuh menggigir.
Menyerbu, sayu dan rayu, ke dalam kalbu.
Wah jahatnya kenangan:
resah risau tiada keruan,
Tengah malam
aku mendamba kepada sa'at,
yang membawa jiwa ke hadirat Tuhan.
Wah besar gembira beta,
Alam silam, Malam bertakhta.
- (Percikan Permenung, 1926)