Tentang Chopin
Kembali ke nokturno, katamu. Aku inginkan Chopin.
Seperempat jam kemudian, tuts hitam pada piano itu
Menganga.
Malam telah melukai mereka.
Mungkin itu sebabnya kau selalu merasa bersalah,
seakan-akan sedih adalah bagian dari ketidaktahuan.
Atau kecengengan. Tapi setiap malam, ada jalan batu
dan lampu sebuah kota yang tak diingat lagi, dan kau,
yang mencoba mengenangnya dari cinta yang pendek,
yang terburu, akan gagal. Di mana kota ini? Siapa yang
meletakkan tubuh itu di sisi tubuhmu?
Semua yang kembali
hanya menemuimu
pada mimpi yang tersisa
di ruas kamar….
Coba dengar, katamu lagi,
apa yang datang dalam No. 20 ini?
Di piano itu seseorang memandang ke luar
dan mencoba menjawab:
Mungkin hujan. Hanya hujan.
Tapi tak ada hujan dalam C-Sharp Minor, katamu.