Tentang Maksoed dan Toedjoean Poetera

Tentang Maksoed dan Toedjoean Poetera
oleh Ki Hajar Dewantara

TENTANG MAKSOED DAN TOEDJOEAN POETERA.

Oleh K.H. Dewantara.


Pendengar2 jg terhormat: Soedah beroelang-oelang Pemimpin Besar Poetera sendiri memboeat oeraian jg pandjang dan lebar, baik dengan perantaraan radio Poesat Tenaga Rakjat, jg singkatnja diseboet "Poe-Te-Ra". Karena itoelah garis garis besar dari pada gerakan Poetera itoe, telah dikenal oleh rakjat pada oemoemnja, teristimewa oleh pemoeka2 rakjat diseloeroeh Djawa dan Madoera. Tentang sifat serta bentoeknja poen sdr. Drs. Moh. hatta telah memberi keterangan setjoekoepnja, sehingga bolehlah kita anggap djiwa dan raga Poetera itoe boekan barang asing lagi bagi sekalian mereka jg mengikoeti lakoenja djaman.

Meskipoen begitoe, masih banjaklah faedahnja, bahkan masih perloelah poela, tentang Poetera itoe diberikannja pendjelasan atau oelangan keterangan, djoega dari fihak pemimpin2 lainnja, karena maksoed dan toedjoean gerakan kita itoe sangat loeasnja, serta mengandoeng tjita2 jg sangat loehoernja, sehingga tak tjoekoeplah hanja sementara oeraian sadja oentoek menggambarkan segala isi jg ada didaiamnja. Lain dari'pada itoe, dengan djalan jg sedemikian, dapatlah nanti segala bagian Poetera terlihat dengan lebih semporna.

Pendengar2 jg terhormat, Oentoek dapat mengarti benar2 akan sifat pergerakan kita Poetera jg serba baroe itoe, jg sebeloemnja beloem pernah nampak di moeka boemi kita Indonesia dalam djaman Belanda, jg-kini—telah-lampau-itoe jaitoe haroes bersatoenja Pemerintah dan Rakjat lagi poela haroes bersatoenja segala golongan rakjat, ig pada djaman lampau karena taktiek "divide et impera" anict oerpetjaa-uelah itoe. Berpisahananja Pemerintah dan Rakjat itoe soenggoeh benar satoe-satoenja boeah jg njata dari aliran pemerintahan jg berdasarkan imperialisme Barat. Kederiand menganggap negeri kita sebagai kolonienja dan pendirian ini nempak terangiuh didalam segenapr.ja peratpei'-attP negeri. • jg Bsengetjap kita' dan bangsa2 Asia lain sebagai manoesia jg berkelas rendah. Ingatlah pada perkataan2 jg disjahkan oleh hodcoem dan mengandoeng penghinaan terhadap kita bersama; jg saja aaksoedkan jaitoe misalnja ««wa s'eboetan inlander dan "vreemde oosterling", Boekankah perkataan2 itoe menghina pada kita bangsa Indonesia dan poela pada semoea bangsa2 Asia, jg ditjap dengan 'djoeloekan "vreemde oosterling" jg berarti org asing-Timoer"

Disamping sikap menghina pada segala orang bangsa Asia, banjak poela boekti2 penghargaan tinggi terhadap segala bangsa2 Eropa, Biasv, uja orai.g2 Belanda dinegeri kita itoe. menjeboet dirinja tidak dengan nama Hollander ataU/^ederlander' (tetapi dengan nama "Europeaan"; djoega peratoe'-anl negeri memalial seboetan itoe. Apakah ini artinja, Pendengar2 jg terhormat? Tidak lain ialah inilsh - boektinja orang2 Belanda melagakoei sendiri bersatoenja bangsa Belanda dengan bangsa2 Eropa lainnja didalaun mareka bersafca-sama niens-exploiteer bangsa2 flei5t ^ seloeroehnja. Dengan terang-terangaii Pemerintah Belanda, dengan pengesjahan wet-nja aadjagi pendoedoek Indonesia itoe mendjadi doea golongan jang saling i bertentang-tentangan, ialah golongan Eropa dan golongsai Asia, Dalam keadaan jg sedemikian soedah barang tentoelah diantai i ra Pemerintah dan Rakjat Indonesia selaloe ada djoerang perpisanan jang tak, moengkin dihilangkan. Dan senjatanja, tidak pernahlah, rek jat kita didalam ba/Dtinnja mengakoei atau mengesjahkan pemerintah Belanda di Indonesia itoe seba!*gai pemerintahnja, Itoelah sebahn'ja pada djaman jg laloe .^Hwe segala langkah Cd^ lakoe dari pihak pemerintah)selai oe ditjoerigai oleh rakjat, Itoelah poeli? leebabnja sikap nonkooperasi, ja'ni tidak soeka bekerdja bersama-sama dengan "pemerintah dsihoeloe, makin lama makin mendjalai', sehingga sampai waktoenja Hindia—Belanda masoek kedalam peperangan Asia Timoer.Raja, pihak rakjat dengan nyata melihatkan sikapnja segan membantoe pemerintah Belanda, dan dibaliknja 'itoe menaroeh syrapathie kepada pihal: Nippon. Hal ini diboektiken terang dengan dltangkupnja d ;n teroes d I t,.^iwaunj' b'-berap » pemimpin2'raajat, .i': sekalian^ja