Untuk Persahabatan Abadi Antara Rakjat Indonesia dan Korea

Untuk Persahabatan Abadi Antara Rakjat Indonesia dan Korea  (1963) 
oleh D.N. Aidit

Pidato ini diucapkan oleh Aidit pada lawatannya ke Korea

Bangga Akan Sukses² Sahabat sunting

Hari ini saja dan semua anggota delegasi Partai Komunis Indonesia jang saja pimpin merasa sangat berbahagia, karena kami berada di-tengah² Rakjat Korea jang kami tjintai dengan sepenuh hati. Kaum Komunis dan Rakjat pekerdja Indonesia mentjintai Rakjat Korea, karena mereka adalah kaum pemberani dalam melawan musuh²nja. Rakjat Korea dibawah pimpinan Partai Buruh Korea jang mempunjai prestise tinggi didalamnegeri dan didalam gerakan Komunis Internasional dengan gagah-berani telah mengalahkan fasisme Djepang dan dengan gagah-berani pula telah melawan imperialisme Amerika Serikat. (tepuktangan riuh).

Mereka jang mentjintai kaum pemberani adalah pemberani. Memang, kaum Komunis dan Rakjat Indonesia adalah djuga pemberani. Mereka dengan gagah-berani telah mengalahkan fasisme Djepang, telah mengalahkan kolonialisme Belanda dan sekarang dengan gagah-berani pula melawan kaum imperialis jang dikepalai oleh Amerika Serikat. (tepuktangan riuh'’).

Djadi, walaupun antara kedua negeri kita terdapat djarak jang djauh, ada lautan² luas, banjak gunung² jang tinggi dan sungai² jang lebar, tetapi kedua Rakjat kita adalah dekat satu dengan lain, karena dua Rakjat dan dua Partai Marxis-Leninis kita adalah kawan seperdjuangan jang bersatu fikiran dan bersatu hati, kita sama² ditempa dalam perdjuangan melawan fasisme, melawan kolonialisme, dan sekarang sama² melawan imperialisme Amerika Serikat. (tepuktangan).

Saja pernah datang di Korea dalam bulan April 1956 memimpin delegasi PKI menghadiri kongres-III Partai Buruh Korea. Ketika menjambut dalam Kongres itu antara lain saja katakan : „Dua hari sesudah bangsa Korea dibebaskan oleh Tentara Uni Sovjet jang gagah perkasa, Rakjat Indonesia menjatakan kemerdekaan nasionalnja, jaitu pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai akibatnja, terdjadilah peperangan kemerdekaan melawan tentara imperialis Djepang, imperialis Belanda dan Inggeris, jang semuanja ini mendapat bantuan penuh dari imperialisme Amerika. Dengan demikian terentanglah sebuah benang merah jang menghubungkan perdjuangan Rakjat Indonesia dengan Rakjat Korea. Tidak ada djarak jang djauh, tidak ada lautan dan gunung jang dapat memisahkan perdjuangan kita jang sutji.” Apa jang saja katakan tudjuh tahun jang lalu ini bukan hanja dibenarkan oleh kenjataan² sekarang, tetapi tambah diperkuat. Hubungan antara Rakjat dan Pemerintah kedua negeri kita makin erat, pertukaran delegasi makin banjak. Kedua Rakjat dan Kedua Partai Marxis-Leninis kita sama² berdiri dibarisan depan dalam melawan imperialisme AS. Memang sistim sosial dan politik kedua negeri kita masih berbeda, tetapi musuh kita adalah sama, jaitu imperialisme jang dikepalai oleh AS. Lagi pula, perspektif Revolusi Indonesia sebagaimana sudah diterima sebagai satu kebenaran oleh Rakjat Indonesia, seperti jang dinjatakan dalam Program Bersama Rakjat Indonesia jaitu Manifesto Politik, jalah djuga Sosialisme. Harikini Republik Rakjat Demokratik Korea adalah haridepan Indonesia.

Dalam beberapa hari ini semua delegasi PKI merasa sangat berbahagia, karena kami berada di-tengah² pemimpin² PBK jang diketuai oleh Kawan Kim Il Sung jang tertjinta. Kami berada diantara pemimpin² jang sudah terudji dalam memimpin perdjuangan² besar melawan dan mengalahkan musuh² Rakjat serta dalam perdjuangan membangun kehidupan baru jang sosialis di Korea. Chususnja Kawan Kim Il Sung telah memberi sumbangan banjak pada perkembangan Marxisme-Leninisme dan persatuan kaum Marxis-Leninis sedunia. (tepuktangan). Mereka adalah orang² jang rendah hati, orang² jang mempunjai rasa tanggungjawab jang besar, tidak hanja kepada Rakjatnja tetapi djuga kepada urusan kaum Marxis-Leninis sedunia. Kami merasa berada di-tengah² saudara² sendiri. Kami telah mengadakan pembitjaraan ramahtamah dan bersahabat, kami bersatu hati dan berbulat tekad dalam meneruskan perdjuangan melawan imperialisme jang dikepalai oleh AS, dalam memperkuat persatuan Marxis-Leninis sedunia, dan dalam melawan revisionisme modern jang merupakan antjaman utama terhadap persatuan kaum Marxis-Leninis dan terhadap perdjuangan revolusioner umat progresif sedunia. (tepuktangan).

Sebelum saja melandjutkan pidato ini izinkanlah saja dari mimbar ini mengutjapkan selamat dan menjampaikan harapan serta kejakinan akan sukses² lebih besar dari lubukhati jang sedalam-dalamnja kepada Rakjat Korea berhubung dengan ulangtahun ke-15 Republik Rakjat Demokratis Korea. (tepuktangan riuh).

Selandjutnja izinkanlah djuga saja mengutjapkan banjak terimakasih dari lubukhati jang sedalam-dalamnja atas-nama CC PKI dan delegasi PKI jang saja pimpin, atas-nama lebih dari 2,5 djuta Komunis Indonesia serta atas-nama Rakjat pekerdja Indonesia atas undangan CC PBK kepada kami, dan atas sambutan bersahabat dan hangat dari Rakjat dan kaum Komunis Korea, dari CC PBK dan dari Kawan Kim Il Sung pribadi. (tepuktangan riuh sekali).

Rasa persahabatan jang dalam jang kawan² dan para sahabat njatakan dalam ber-matjam² bentuk benar² telah memberikan inspirasi besar kepada kami untuk berdjuang lebih ulet dan lebih berani lagi dalam melawan imperialisme, dalam melawan musuh² Rakjat didalamnegeri, dalam memperkuat persatuan Marxis-Leninis diseluruh dunia dan dalam mengganjang revisionisme modern. (tepuktangan).

Kami kaum Komunis dan Rakjat pekerdja Indonesia merasa bangga dan berbesar hati mempunjai sahabat seperti kaum Komunis dan Rakjat Korea, jang pandai dan berani dalam berperang melawan dan mengalahkan musuh serta pandai dan berani dalam membangun Sosialisme. (tepuktangan riuh).

Kami bangga dan diinspirasi oleh Epik Musik dan Tari „Megahlah Tanahair Kita” jang kami saksikan dan nikmati pada malam tanggal 8 September jang baru lalu. Epik ini halus bagaikan sutera dan kuat serta gagah bagaikan kuda sembrani (Tjulima) yang sangat disenangi oleh Rakjat Korea. Epik tersebut mentjerminkan watak Rakjat Korea jang halus, kreatif dan gagah perkasa.

Kami bangga dan diinspirasi oleh parade militer dan demonstrasi massa pada hari ulangtahun ke-15 Republik Rakjat Demokratis Korea tanggal 9 September jbl.

Kami bangga dan diinspirasi oleh pertundjukan senam-massal jang hebat bertatawarna pada sore tanggal 9 September jang baru lalu.

Saja jakin bahwa sesudah nanti mengundjungi objek² industri dan pertanian kami akan lebih merasa bangga dan lebih diinspirasi lagi oleh sukses² jang sudah ditjapai di-bidang² itu, karena politik ekonomi nasional jang bebas (independent), jang berdiri diatas dua kaki sendiri jang didjalankan oleh PBK dan pemerintah RRDK adalah politik jang mendjiwai massa untuk lebih mentjintai kerdja, untuk bekerdja lebih keras, untuk memproduksi lebih banjak dan lebih tinggi mutunja, untuk bekerdja lebih efisien dan lebih kreatif. (tepuktangan riuh).

Kami bangga, kawan² dan para sahabat, karena sukses² jang ditjapai oleh Rakjat Korea kami rasakan sebagai sukses kami sendiri, karena kita adalah sama² dari satu keluarga kekuatan² baru jang sedang tumbuh (the new emerging forces) dan kita sama² menudju satu dunia dimana tidak terdapat penghisapan atas manusia oleh manusia. (tepuktangan riuh).

Kami mendapat inspirasi besar dari sukses² besar jang ditjapai Rakjat Korea dibidang ekonomi dan kebudajaan, karena ia sekali lagi membuktikan bahwa dajakreasi massa adalah tidak terbatas djika mereka dapat mengembangkannja dengan bebas dibawah pimpinan jang tepat, monolit, bersatu dan bidjaksana seperti telah dibuktikan oleh kepemimpinan PBK dan Kawan Kim Il Sung. (tepuk-tangan riuh).

Rakjat Indonesia Berdjuang Untuk Menjelesaikan Revolusi Nasional Demokratis Sampai Keakar-akarnja sunting

Pada kesempatan ini saja ingin memperkenalkan setjara sangat singkat tentang situasi dan tugas perdjuangan Rakjat Indonesia sekarang dengan maksud untuk lebih memperdalam saling pengertian jang sudah ada antara kita, untuk lebih memperkokoh solidaritet antara kedua Rakjat dan kedua Partai kita. (tepuktangan).

Sebagaimana sudah diketahui sedjak ditandatanganinja persetudjuan kompromis dengan kolonialisme Belanda pada achir tahun 1949, perdjuangan Revolusioner Rakjat Indonesia mengalami periode baru. Dengan perbuatan kaum pengchianat ini Revolusi Agustus 1945 menemui kegagalan. Watak masjarakat sedjak itu adalah masjarakat jang belum merdeka penuh dan setengah feodal.

Tetapi Revolusi Agustus 45 telah memberikan peladjaran jang kaja kepada Rakjat dan Partai Komunis Indonesia.

Perdjuangan revolusioner Rakjat Indonesia dibawah pimpinan PKI dalam periode jang baru ini, terutama sedjak tahun 1951 telah berkembang madju dengan pesat dan telah mentjatat kemenangan² penting. Hal ini dimungkinkan karena PKI telah berhasil sampai batas² tertentu mengintegrasikan kebenaran universil Marxisme-Leninisme dengan praktek kongkrit Revolusi Indonesia dan dengan demikian berhasil mendjawab soal² pokok Revolusi Indonesia, jaitu mengenai sasaran² revolusi, tugas² revolusi, kekuatan² revolusi, sifat² revolusi dan perspektif revolusi Indonesia.

Mengingat bahwa sifat masjarakat Indonesia adalah belum merdeka penuh dan masih setengah feodal atau pada hakikatnja setengah kolonial dan setengah feodal, maka sasaran² revolusi Indonesia adalah imperialisme dan feodalisme. Tugas²nja jalah mengusir imperialisme dan menghapuskan sisa² feodalisme untuk dapat menegakkan kekuasaan Rakjat. Kekuatan² revolusi jalah klas buruh, kaum tani, burdjuasi ketjil dan burdjuasi nasional serta elemen² demokratis lainnja jang merupakan bagian daripada Rakjat pekerdja dan konsekwen melawan imperialisme dan feodalisme. Sifat atau watak revolusi pada tingkat sekarang jalah revolusi nasional-demokratis. Ia merupakan bagian dari revolusi sosialis dunia. Perspektif revolusi Indonesia jalah Sosialisme.

Di Indonesia kini terdapat tiga kekuatan, jaitu kekuatan progresif, kekuatan tengah dan kekuatan kepalabatu, jang masing² mempunjai konsepnja sendiri tentang revolusi Indonesia. Kekuatan progresif dibawah pimpinan PKI berdjuang untuk mendjelaskan revolusi nasional-demokratis, membawa Indonesia, menudju kemasjarakat jang merdeka penuh dan demokratis sebagai landasan untuk menudju ke Sosialisme. Kekuatan tengah hendak membawa Indonesia menudju ke Indonesia merdeka jang kapitalis. Sedangkan Kekuatan kepalabatu hendak mendjadikan Indonesia sebagai negeri jang hanja dalam namanja merdeka tetapi sebenarnja embel² kaum imperialis.

Dua konsep jang terachir, jaitu konsep jang ingin mendjadikan Indonesia negeri merdeka jang kapitalis dan konsep jang ingin mendjadikan Indonesia negeri jang tergantung pada imperialis atau negeri neo-kolonial, adalah konsep² jang tidak mempunjai haridepan.

Indonesia tidak bisa berkembang mendjadi negeri merdeka jang kapitalis seperti halnja negeri² Eropa dahulu, karena baik kaum imperialis maupun Rakjat pekerdja tidak akan membiarkannja. Membiarkan Indonesia berkembang mendjadi negara merdeka jang kapitalis berarti membiarkan tumbuhnja saingan jang tidak diinginkan oleh kaum imperialis karena akan lebih menjempitkan pasar mereka. Bagi kaum imperialis Indonesia hanja berhak dan pantas mendjadi negara neo-kolonial, sampai batas² tertentu mempunjai kemerdekaan politik tetapi ekonominja dikuasai oleh kaum imperialis. Difihak lain, Rakjat pekerdja Indonesia djuga tidak akan membiarkan Indonesia menempuh perkembangan kapitalisme. Rakjat Indonesia sudah mendidih ingin adanja perubahan², sedangkan adanja perubahan² itu hanja mungkin djika Indonesia menempuh djalan progresif ke Sosialisme. Untuk ini Rakjat Indonesia sudah dan terus mengorganisasi diri dengan PKI sebagai barisan depannja.

Indonesia lebih² lagi tidak mungkin didjadikan negeri jang hanja namanja sadja merdeka, tetapi pada hakekatnja hanja sambungan dari negeri² imperialis karena ekonomi Indonesia dikuasai oleh kaum imperialis. Indonesia dalam keadaan sekarang tidak mungkin dipertahankan. Hasil² tertentu jang ditjapai kaum imperialis dalam merusak dan mentjegah perkembangan ekonomi nasional Indonesia hanja bersifat sementara, karena bersamaan dengan hasil² jang mereka tjapai kaum imperialis telah melahirkan musuh²nja jang lebih banjak, lebih sedar dan lebih terlatih dalam perdjuangan melawan imperialisme.

Djadi, satu²nja djalan keluar bagi Indonesia, satu²nja perspektif, jalah djalan jang ditundjukkan oleh kaum progresif, jaitu djalan penjelesaian revolusi nasional-demokratis sampai ke-akar²nja sebagai landasan untuk menudju ke Sosialisme. (tepuktangan riuh).

Garis PKI terhadap tiga kekuatan tersebut diatas jalah mengembangkan kekuatan progresif, bersatu dengan kekuatan tengah dan mengisolasi kekuatan kepalabatu. Perkembangan Indonesia dalam tahun² belakangan ini sesuai dengan garis ini. Kekuatan progresif bertambah besar dan makin terkonsolidasi, front persatuan nasional bertambah luas dan makin terkonsolidasi, sedangkan kekuatan kepalabatu makin terisolasi.

Kekuatan progresif tumbuh terus makin lama makin besar dan kuat, demikian pula front persatuan nasional telah berkembang sebagaimana jang digariskan dan diusahakan oleh PKI.

Kalau pada tahun 1951 anggota PKI tidak sampai 8.000, maka sekarang anggota PKI telah berdjumlah lebih dari 2,5 djuta dan merupakan Partai terbesar di Indonesia. (tepuktangan riuh). Dar 4 djuta kaum buruh Indonesia jang terorganisasi, anggota vaksentral progresif SOBSI berdjumlah lebih dari 3,2 djuta. Sedangkan kaum tani jang telah terorganisasi dalam BTI (Barisan Tani Indonesia), organisasi tani progresif, berdjumlah 6,4 djuta. Pemuda Rakjat, pembantu setia PKI, sekarang beranggota 1,5 djuta. Kaum Wanita jang terorganisasi dalam GERWANI, organisasi wanita progresif, berdjumlah 1,5 djuta. Organisasi² massa progresif dikalangan seniman dan sastrawan Rakjat, mahasiswa, peladjar serta sardjana sudah merupakan organisasi² massa jang besar dan berpengaruh. (tepuktangan riuh'’).

Dari sini djelaslah bahwa basis front persatuan nasional, jaitu persekutuan klas buruh dan kaum tani bertambah kuat dengan makin baiknja pekerdjaan kaum Komunis dikalangan kaum tani. Tetapi mengingat bahwa Rakjat Indonesia berdjumlah 100 djuta sedangkan diantaranja terdapat 60% sampai 70% kaum tani, maka kaum Komunis Indonesia harus bekerdja lebih baik lagi dikalangan kaum tani. (tepuktangan).

Rakjat Indonesia Menjambut Sukses² Pembangunan Sosialis di Korea sunting

Untuk Persatuan Kaum Marxis-Leninis Sedunia sunting

Saja mengharap dan jakin, bahwa persahabatan akrab jang sudah ada antara kedua Rakjat dan kedua Partai Marxis-Leninis kita makin lama akan makin bertambah kuat. Makin kuat tali persahabatan ini makin keras pukulan² jang dapat kita berikan kepada kaum imperialis Amerika Serikat dan kontjo²nja. (tepuktangan).

Sebagai penutup uraian singkat ini dari lubukhati saja berseru :

Persahabatan abadi antara Rakjat Indonesia dan Rakjat Korea, Hidup ! (tepuktangan sangat riuh).

Persahabatan Marxis-Leninis antara PKI dan PBK, Hidup ! (tepuktangan sangat riuh).

Menang dan djajalah Marxisme-Leninisme diseluruh dunia ! (tepuktangan sangat riuh).

Kaum buruh semua negeri dan nasion² tertindas, bersatulah ! (tepuktangan sangat riuh).

Pyongyang, 11 September 1963