Habis Gelap Terbitlah Terang/Soerat-soerat dalam tahoen 1904

Héran, héran benarlah jang isteri soeamikoe jang pertama itoe sampai pada hari maoetnja selaloe memperbintjangkan saja. Ia sangat ingin berkenalan dan bersahabat dengan saja. Tjita-tjitanja selaloe hendak pergi ke Djapara dan membawa anak-anaknja kepadakoe. Porterétkoe ta' sekedjap djoea lepas dari tangannja, sehingga sampai ia berpoelang selaloe porterét itoe adalah ditangannja.

Sesoedah ia berpoelang kerahmatoe'llah dan doekatjita telah hilang, maka sekalian orang, demikianpoen kepala-kepala bangsa Boemipoetera, mempoenjaïlah satoe maksoed sadja. . . . . . . . . . . .ja'ni maksoed jang telah disampaikan pada 8 November. Sebab itoelah boléh dikatakan sekalian orang bersoekatjita, tatkala menerima kedatangan kami.

Soeamikoe menerima soerat toean sangat berbesar hati. Pakaian koeda oentoek perserikatan „Oost en West" telah lama soedah, dan sekarang telah diboengkoes, dan apabila soeamikoe telah semboeh, maka dengan segeralah akan dikirimkan. Soeamikoe poen telah memesan poela bermatjam-matjam tempat rokok terboeat dari boeloe boeroeng merak, dan dalam itoe kami sedang mentjari kain Lasem jang bagoes dan sedjati. Tjobalah nanti kita lihat apa jang dapat kami kerdjakan oentoek „Oost en West."

Akan menjoeroeh toekang-toekang oekir Djapara bekerdja disini, amat bagoes menoeroet timbangan soeamikoe. Ia akan menolong saja dengan sekoeat-koeatnja dalam hal itoe, démikian djoega dalam segala hal lain-lain jang hendak saja perboeat. Akan mendirikan seboeah sekolah pertoekangan oentoek Boemipoetera, itoelah soeatoe tjita-tjitanja jang telah lama tersimpan dalam hatinja.

Soeamikoe soeka benar melihat, jang saja akan mengarang seboeah kitab tjeritera-tjeritera dan babad Djawa. Ia hendak mengoempoelkan tjeritera-tjeritera itoe oentoekkoe, dan kami akan berdaja bersama-sama mengerdjakan pekerdjaan itoe. Maksoed itoe menjenangkan hatikoe!

Adalah banjak lagi kerdja jang lain, jang hendak diboeatnja bersama-sama dengan saja; diatas médja toeliskoe telah ada doea boeah karangan bekas tangannja.

Rembang, 6 Maart 1904 (VIII).

Boenda kandoengkoe jang ditjinta.

O, hendaknja dapatlah kiranja oléhkoe memeloekkan tangankoe keléhér toean, karena saja sangat berahi hendak mentjeriterakan sendiri ketelinga toean dan akan mendjadikan toean kawankoe dalam rahsia kami jang baik tentang bahagiakoe jang amat menjenangkan hati. Kalau ada dengan takdir Allah pada achir boelan September akan datanglah rahmat kepada kami dan akan mempertegoeh tali kasih sajang kami jang sekarang telah memperhoeboengkan kami. Boendakoe, o boenda kandoengko, betapalah senang perasaankoe kelak, bila anak jang akan lahir ini, jang berasal dari darah kami kedoea, menjeboetkan iboe kepadakoe!

Dapatkah toean memikirkan itoe? Saja akan mendjadi iboe kandoeng! Iboekoe, telah saja djadikan orang toealah toean karena itoe!

Saja boeat toean akan mendjadi ma' toeanja! Datangkah toean nanti melihat tjoetjoe toean itoe? Akan pergi ke Betawi ta' dapatlah saja lakoekan. Maksoed kami moela-moela hendak pergi tamasja oentoen témpoh barang seboelan, tetapi sekarang kami wadjib menghilangkan maksoed itoe. Dalam beberapa boelan ini saja ta' boléh mengendaraï keréta dan lain-lainnja! Dan apabila anak kami telah lahir, sajapoen ta' dapat poela pergi berdjalan. Oleh karena itoe Betawi tiadalah akan saja lihat lagi, jaïtoe selama toean masih di Betawi sekarang. Apakah paédahnja saja pergi kesana lagi kalau toean kedoea ta' ada lagi disana? Soeamikoe sangat beroentoeng, berbahagia karena bidji matanja jang masih dalam kandoengankoe ini.

Itoelah sadja lagi jang koerang dalam. . . . . . . . .bahagia kami.

Rembang, 10 April 1904 (III).

Sahabat-sahabatkoe jang terhormat.

Betapakah hérannja toean melihat, jang toean ta' sedikit djoega mendapat kabar dari padakoe tentang soerat-soerat jang terbit dari hati jang soetji dan tentang pemberian toean jang indah itoe, pemberian jang sangat meriangkan, menjoekakan hati kami. Djika sekiranja tiap-tiap pikirankoe jang mengenangkan toean selaloe dengan mengoetjap banjak terima kasih, sekalian itoe saja toeliskan, tentoelah akan bertimboen-timboen toean mendapat soerat dari padakoe. Ma'afkanlah saja, o sahabat-sahabatkoe jang ditjinta, karena soerat ini ta' dapat lebih lekas mendapatkan toean.

Peroebahan dari seorang anak gadis jang sederhana telah mendjadi isteri, iboe dan perempoean dari seorang kepala negeri jang tertinggi, -ja'ni soeatoe peroebahan dalam doenia Boemipoetera jang ta' sedikit artinja-amat besar, sehingga saja sedjak bermoela ta' dapat sedikit djoea memikirkan hal jang lain dari pada mengenangkan daja oepaja bagaimana patoetnja saja melakoekan kewadjibankoe jang baroe itoe.

Boekanlah kewadjiban itoe sadja jang saja ichtiarkan, tetapi adalah poela soeatoe pertjobaan jang haroes saja tanggoengkan. Ta' berapa lamanja sesoedah kami kawin, maka soeamikoe djatoeh sakit keras. Kemoedian saja sendiri moelaï poela sakit-sakit. Sampai sekarang hawa negeri Rembang beloemlah begitoe sesoeai dengan badankoe. Kamipoen disini tinggal ditepi laoet djoega. Dalam hal tinggal ditepi laoet di Djapara mendjadikan soeatoe kesoekaan, maka diam ditepi laoet di Rembang mendatangkan soeatoe ganggoean. Disini kami haroes hati-hati mendjaga angin laoet, jang koerang séhat itoe karena mengandoeng hawa kerang dan loempoer. Tetapi marilah sekarang saja, poen djoea atas nama soeamikoe, mengoetjapkan terima kasih dahoeloe kepada toean kedoea, atas tanda mata jang bagoes itoe, jang toean berikan kepada kami pada hari kawin kami. Lebih-lebih poela saja amat menjoekaï hadiah itoe, karena ia menggambarkan Thuringerwoud, jang masjhoer lagi telah atjap kali toean tjeriterakan kepadakoe, jaïtoe soeatoe tempat poela, kemana sahabat-sahabatkoe bangsa Djérman soeka sekali pergi tamasja.

Gambaran jang indah dan porterét kota Jena jang bagoes itoe, kami gantoengkan dibilik tempat kami doedoek-doedoek, tempat soeamikoe menjimpan kekajaannja dalam hal gambar-menggambar, karena iapoen seorang jang amat soeka kepada gambar-gambar dan patoeng-patoeng jang bagoes-bagoes. Kerap kali saja melihat akan gambar-gambar itoe dengan segala soeka hati, dan dalam hal jang demikian melajanglah beberapa pikirankoe dengan tjinta dan terima kasih kepada sahabatkoe di Jena.

Betapalah baik hati toean, sesoenggoehnjalah amat baik, karena toean hendak mengirimi saja „boomkoek", soeatoe matjam koeé asal dari Djérman, jang ta' boléh tinggal dalam peralatan. Toean ta' dapat menjampaikan kenang-kenangan itoe mendjadi soeatoe hal jang sesoenggoehnja kedjadian; tetapi bagikoe sekalian itoe, saja pandang seperti telah kedjadianlah dan saja hormatilah ia benar-benar.

Sekarang saja hendak mentjeriterakan kepada toean hal keadaan hidoepkoe jang baroe dan kaja sekarang ini, boekankah toean soeka sekali mendengar hal itoe? Toean dahoeloe selaloe mengatjoehkan benar betapa hidoepnja sahabat toean anak perempoean Djawa itoe, dan atjap kali bersoesah hati memikirkan nasibnja pada waktoe jang akan datang.

Sjoekoer, sjoekoerlah apa jang toean takoetkan dahoeloe, roepanja tiadalah ada bersebab. Boekankah sekarang perempoan moeda itoelah jang telah menoelis kalimat-kalimat itoe kepada toean, dan lihatlah poela dimatanja betapa bahagia dan kesenangan hatinja telah bersinar-sinar, sehingga ta' dapatlah ia mentjari kata-kata jang akan mentjeriterakan sekalian kesoekaan hatinja dan bahagia itoe!

Soeamikoe. . . . . . . . . . . .boekan sadja ia soeami kepadakoe, tetapi iapoen sahabatkoe sepikiran djoega. Kalau tidak demikian masakan saja akan diambilnja mendjadi isterinja, dan masakan saja dapat menambahkan diri saja kepadanja! Seloeroeh tanah Djawa orang telah tahoe, bahwa saja ini berlainan dari pada perempoean jang lain.

Segala jang saja pikirkan dahoeloe, soedahlah poela dipikirkannja dan telah banjak poela jang telah dikerdjakannja; saja pikir hidoepkoe seperti sekarang ini telah mendjadi lebih koekoeh oentoek mentjari hak kebébasan perempoean bangsa Djawa, dan akan mendjadi penoendjoek djalan bagi meréka itoe. Karena pertama-tama sebagai isteri seorang jang terpandang tinggi kehormatannja, dan kedoea dapat mengharap pertolongan dari pada soeamikoe akan menjampaikan tjita-tjitakoe, jang dahoeloe membajang-bajang dalam pemandangankoe, sehingga sekarang saja telah mempoenjaï doea matjam hidoep, jaïtoe: hidoep jang kaja dan hidoep jang tjoekoep.

Saja tahoe jang toean kedoea akan bersoekatjita mendengarkan hal itoe. Sahabat toean kedoea, anak Djawa jang ketjil ini telah sampai ketempat jang sentosa, soenggoehpoen dahoeloe ia selaloe menaroeh pikiran jang bertjaboel. Saja soeka benar jang toean kedoea dapat melihat saja dalam doenia hidoepkoe jang sekarang ini.

Toean tahoe, jang saja ta' sedikit djoea soeka akan kekajaan dan daradjat jang tinggi dalam doenia Boemipoetera. Kedoea keadaan itoe ta' adalah harganja kepadakoe, kalau sekiranja tiadalah soeamikoe jang memberikannja kepadakoe. Sekarang kedoeanja itoe mendjadi soeatoe perkakas kepadakoe, soepaja maksoedkoe itoe lekas sampai.

Hati anak negeri bangsa Djawa sangat melekat kepada orang bangsawannja; sekalian jang datang dari kepala-kepala negerinja meréka itoe amat soeka dan moedah menoeroet. Kalau dengan tjara demikian saja berdiri disisi soeamikoe, tentoelah lebih lekas dan lebih moedah saja sampai kehati anak negeri. Maksoed kami tentang pengadjaran dan pendidikan akan diteroeskan djoega, meskipoen saja telah kawin.

Diroemah orang toeakoe telah kami moelaï pekerdjaan itoe, dan sekarang adik-adikkoe jang perempoeanlah jang memadjoekan pekerdjaan kami itoe. Sekolah kami di Djapara telah mempoenjaï doea poeloeh doea orang moerid, anak-anak perempoean kepala-kepala negeri; adik-adikkoelah jang memberi pengadjaran. Disini saja telah moelaï poela pekerdjaan itoe, anak-anakkoe jang perempoeanlah jang mendjadi moerid-moeridkoe jang pertama-tama. Dengan hal jang demikian, dapatlah anak-anak perempoean Djawa menjampaikan kenang-kenangan dan mimpi-mimpinja ketika ketjil dahoeloe.

Rembang, 8 Juni 1904 (VIII).

Kami ta' pergi keloear roemah dan djarang poela menerima orang, soenggoehpoen demikian hidoepkoe selaloe ramai. Senang, senanglah hatikoe! Tiap-tiap hari waktoekoe telah saja bahagi-bahagi oentoek soeamikoe, roemah tanggakoe, anak-anakkoe dan anak-anak piarakoe. Sebahagian besar dari waktoe itoe, habislah oentoek anak-anak itoe. Djikalau bapak telah pergi kekerdjanja, maka anak-anakpoen bekerdjalah dengan saja sampai poekoel doea belas. Poekoel setengah satoe bapak mendapati sekawan anak-anak jang telah bersih, soedah mandi, tetapi o, sedang lapar benar-benar. Poekoel setengah doea meréka itoe disoeroeh pergi tidoer, dan kalau bapak telah pergi ketempat tidoer poela, dan saja waktoe itoe tidak terlaloe pajah, maka bekerdjalah saja dengan anak-anak gadis. Poekoel empat saja telah hadir dimédja tempat minoem téh. Djika anak-anak telah soedah minoem soesoe dan telah dimandikan,maka boléhlah meréka pergi menghalaukan ternak ajam kedalam kandang, atau pergi berdjalan-djalan bersama-sama dengan kami, atau bermain-main dalam keboen.

Kemoedian kami doedoeklah sebentar pada waktoe matahari hendak terbenam, sambil memperkatakan ini dan itoe. Kalau pasoekan anak-anak kami telah masoek, maka haripoen malamlah. Bapak doedoek membatja soerat kabar dan anak-anakpoen doedoek mengelilingi boendanja. Saja doedoek diatas koersi malas, dan diatas pangkoeankoe doedoeklah doea orang jang ketjil sekali pada sebelah-menjebelah koersikoe seorang, dan pada loetoetkoe doea orang jang tertoea.

Kami doedoek bermain-main atau bertjeritera. Dengan tjara demikian maka waktoe makanpoen datanglah. Oléh karena anak-anak itoe maka kamipoen lekaslah poela pergi makan. Si anak jang ketjil sekali doedoek dekat boenda. Si ketjil itoe selaloe memboekakan toetoep gelas minoem boendanja dan kemoedian ia poela akan menoetoepnja kembali. Tiada seorang djoea jang boléh mengerdjakan pekerdjaan itoe lain dari pada si ketjil itoe. Dan bila ia ta' boléh mengerdjakannja, tahoelah ia bahwa ia telah mendapat hoekoeman. Poekoel delapan sekalian anak-anak dibawa ketempat tidoer, laloe ditidoerkanlah mereka itoe. Dan kami orang toea-toe doedoek bersama-sama bertjengkerma, memperbintjangkan segala hal dan lain-lain sebagainja, sampai mata jang mengantoek mengerahkan kami poela pergi kepoelau Kapoek, dan hal itoe tiadalah selaroet di Djapara, melainkan lebih lekas. Kami bangoenpoen lekas poela, pagi-pagi benar.

Hari Minggoe hari témpoh oentoek kami berdoea; pada hari itoe pagi-pagi benar pergilah kami berdjalan-djalan. Sesoedah makan pagi saja adjarlah anak-anak gadis itoe sebentar masak-memasak, dan kemoedian baroelah boenda memasak-masak, soeatoe pekerdjaan jang pada hari lain tiada dapat dïkerdjakannja. Pekerdjaan itoe tiada banjak, tetapi soeamikoe lebih soeka, jang saja doedoek dtekatnja. Ia mendjamoe saja dengan bermain gamelan sambil bernjanji. Sajapoen merasa lebih soeka, jang saja doedoek dekatnja. Tetapi lagoe-lagoe gamelan itoe sangatlah merawankan hatikoe, karena ia mengenangkan kembali dalam ingatankoe waktoe-waktoe jang doeloe, waktoe jang saja ta' boleh pikirkan dan kenangkan lagi. Ia mendjadikan saja lemah dan bermoeram doerdja. Dengan hal jang begitoelah saja menghabiskan waktoe setiap hari dengan sabar, senang dan damai sebagai seboeah anak soengai, jang mengalir dalam rimbapoen dengan senang dan damai poela; dan ialah poeLa jang merasaï kesedapannja.

Djikalau anak jang dalam kandoengankoe ini, anak perempoean, apakah tjita-tjitakoe oentoeknja? Saja berharap jang ia akan hidoep, hidoep jang kaja dan sempoerna! Hidoep, jang telah dimoelai oleh iboenja, saja harap ialah jang akan menjempoernakannja. Ia tentoelah tiada akan dipaksa memboeat barang sesoeatoenja, jang tiada setoedjoe dengan perasaannja. Apa jang diboeatnja, ia akan mengerdjakan itoe dengan kemaoeannja sendiri. Ia tentoe akan mempoenjaï seorang boenda, jang akan mendjaga keadaan perasaan hatinja dan mempoenjaï seorang bapak, jang tiada akan memaksanja memboeat apa-apa. Kepada bapaknja tiadalah mengapa, kalau anaknja jang perempoean se'oemoer hidoepnja tiada bersoeami. Jang diindahkan oléh bapaknja, ialah jang ia tiada akan merendahkan kehormatan kami. Jang bapaknja menghormati tinggi perempoean-perempoean, jang sebagai anakkoe jang koetjinta-tjinta keadaannja, soedahlah dinjatakannja dengan mengambil saja djadi isterinja.

O, djika sekiranja toean tahoe, bagaimana asoet dan fitnah atas dirikoe, jang telah dibebarkan orang kian kemari! Apa jang telah sampai ketelingakoe, sebeloem saja kawin ialah soeatoe poedjian, kalau dibandingkan dengan sekalian jang saja ketahoei, sesoedah saja telah kawin. Pertjajalah saja, bahwa soeamikoe dloeloe wadjiblah mempoenjaï keberanian akan memberikan hati, tangan dan naman ja kepadakoe. Dahoeloe ia ta' sedikit djoea mempertjajaï hal keadaankoe, jang ditjeriterakan orang kepadanja. Dalam hatinja adalah soeatoe kepertjajaan jang ta' dapat digojang oléh seorang djoeapoen, kepertjajaan itoe ja'ni: „kami adalah mempoenjaï tjita-tjita jang baroe, tjita-tjita jang ta' dapat diketahoei oléh orang banjak, dan karena itoelah maka ia melindoengi tjitatjita itoe dengan sekoeat-koeatnja." Isteri soeamikoe jang pertama masih hidoep, tatkala soeamikoe mempertahankan saja, bila orang mentjoba hendak meng'aibkan namakoe. Dan ia merasa, jang saja akan memboeat sesoeatoe pekerdjaan jang besar dalam hidoepnja, dan sekalian ahli dalam roemah itoe amat tjinta kepadakoe. Roepan ja adalah perasaan, ketjintaan jang gaib, jang seolah-olah akan djadi tanda-tanda jang mengisjaratkan, bahwa adalah apa-apa jang akan terdjadi pada waktoe jang akan datang. Melainkan saja sendirilah jang tiada memikirkan dan memimpikan, bahwa tanda-tanda itoe akan terdjadi pada nasibkoe jang akan datang.

Saja beloem lagi memberi moerid-moeridkoe témpoh; meréka itoe mendapat témpoh nanti boelan September, bila anakkoe telah lahir kedoenia. Empat belas hari sesoedah beranak, tentoelah saja wadjib bersenang diri doeloe. Sesoedah empat belas hari itoe, maka anakkoepoen masoeklah kebilik sekolah. Siaja telah memboeat seboeah bilik ketjil dalam sekolah, tempat menidoerkannja, bila boendanja mengadjar saudara-saudaranja laki-laki dan perempoean. Kalau demikian hampir sama benarlah halkoe nanti dengan tjeritera Hilda van Suylenburg, jaïtoe seorang iboe jang pergi bekerdja mentjari rezeki dengan anaknja jang masih menjoesoe.

Rembang, 30 Juni 1904 (VIII).

Bilakah poela saja dapat berkirim-kiriman soenat kembali seperti dahoeloe dengan toean?

Dari segala pihak datanglah tjatjatan mengatakan karangankoe jang sekarang terlaloe boeroek. Tetapi lain diari itoe, saja tiada dapat memboeat. Saja sekarang ada mempoenjaï soeatoe kerdja jang berat, dan itoelah soeatoe kewadjiban jang amat soekar melakoekannja dengan sebaik baiknja. Moeridmoeridkoe beladjar radjin dan hati-hati. Sekarang adalah banjaknja doea belas orang, dan doea orang diantaranja telah ber'oemoer. Saja sekarang sedang 'asjik bekerdja memboeat pakai-pakaian, jang bergoena oentoek tjoetjoe toean jang akan lahir itoe. Adik-adikkoe jang perempoean berharap anak perempoeanlah hendaknja, dan soeamikoe, anak.laki-laki. Bila anakkoe kelak perempoean, berganda-gandalah kasihkoe kepadanja, karena sekalian ahli roemah disini beringin kepada anak laki-laki.

Rembang, 17 Juli 1904 (VIII).

Boenda kandoengkoe jang ditjinta!

Djanganlah toean oekoer kasihkoe kepada toean, dan kesoekaankoe jang bertali dengan segala hal-ihwal toean dan soeami toean dengan loeasnja atau banjaknja soerat-soeratkoe.

Sekarang walaupoen dengan sebaik-baiknja kehendak doenia ini, ta' dapatlah oléhkoe akan menoelis banjak dan kerap kali biar kepada siapa djoeapoen. Lebih-lebih sekarang tidak benar, karena saja kerap kali sakit-sakit. Saja baroe-baroe ini telah sakit keras dan sakit selesma serta telah banjak merasaï penanggoengan. Berkat pertolongan Allah semoeanja telah lepas! Soenggoehpoen demikian saja wadjib djoega berhati-hati. O, saja wadjib, saja maoe séhat oentoek anak kami itoe.

Boekan boeatan banjak soesah pajahnja seorang iboe oentoek mendjaga anaknja! Segala sakit-sakit itoe tentoelah datangnja dari iboe. O, iboekoe, saja wadjib ingat-ingat dan hati-hati betoel dalam segala hal. Telah seboelan lamanja saja terinra hanjalah kaoem keloearga sadja, dan meréka itoe boléhlah datang kedalam bilikkoe. Saja toelis soerat ini sedang berbaring diatas koersi pand jang, doedoek' seperti biasa amat soesah.

Pekan jang laloe iboekoe ada disini. Iboe jang ditjinta itoe ta' tahoe merasaï beban jang berat, asal sadja beban itoe oentoek kebaikan anak-anaknja. Setelah ia datang dari Pemalang melihat Kardinah sakit, dan dari sitoe dengan segera iapoen berangkat poela kemari, tatkala soeamikoe telah mengirim kawat kepadanja, karena kepoetoesan asa melihat kesakitankoe. Soeami jang baik itoe takoet benar mengenangkan hal jang akan terdjadi itoe. Ia ta' dapat melihatkoe menanggoeng kesakitan. Kasihan saja kepada soeamikoe jang malang itoe, karena dalam hatinja lebih banjak ia menanggoeng dari padakoe, tatkala saja sakit keras itoe. Ia maoe membalikkan boemi ini, asal saja terpelihara dari pada penanggoengan dan kesakitan itoe,

Rembang, 10 Augustus 1904 (VIII).

Boendakoe jang ditjinta, saja kerap kali wadjib mengenangkan toean, lebih-lebih dalam beberapa hari ini. Dan atjap kali apabila saja mengenangkan toean, tibalah padakoe soeatoe perasaan jang lemah lemboet, jang bertjampoer dengan hati jang amat rawan. Rawan hatikoe, karena toean sekian djaoehnja dari padakoe, dan beberapa lamanja lagi entah ta'kan dapat koetjapai poela.

Apakah sebabnja maka meréka jang sama hatinja dan jang bersaudara pikiran, satoe dengan jang lain amat berdjaoehan tempatnja? Saja boléh mendjadi sangat bersoesah hati, apabila saja amat bertjinta kepada toean. Saja adalah jang doedoek tertjengang, ta' mendengar dan ta' melihat apa jang sebenarnja terdjadi dikelilingkoe. Rasanja saja ada, dan hidoep dalam waktoe jang lama telah laloe, waktoe jang penoeh dengan soeka dan doeka, waktoe jang amat saja soekaï dalam hidoepkoe, karena pada waktoe itoelah kasih sajang toean kepadakoe semisal kembang tjahaja dalam hatikoe. Saja menanggoeng dan saja bersoekatjita sekali. Hatikoe penoeh dengan rawan dan piloe, tetapi dalam itoe amat kaja dengan terima kasih, terima kasih jang terbit dari pada hati jang senang dan bahagia jang manis, jang diberikan oléh ketjintaan toean kepadakoe.

Ta' poeas-poeasnjalah saja mengoetjap sjoekoer kepada Allah, jang ia telah membawa toean kepada kami.

„Apakah sebabnja maka orang Djawa mendjadi semiskin itoe?" tanja orang. Pada halnja meréka jang bertanja itoe telah mendjadi bingoeng memikirkan, bagaimanakah 'akalnja soepaja ia boléh mendapat oeang. Dan siapakah jang mesti djadi miskin? Tentoelah orang ketjil, anak-negeri, dan tentang sakit dan senang meréka itoelah poela jang sangat beroesaha, bersoesah pajah, sehingga orang perloe mengangkat soeatoe komisi jang mahal belandjanja oentoek memeriksa asal-asal kemoendoeran anak-negeri itoe!

„Apakah sebabnja maka orang Djawa mendjadi semiskin itoe?" Dan toekang-toekang menjabit roempoet, jang pentjahariannja dari sepoelceh sampai doea belas sén sehari dikenakan belasting.

Tiap-tiap seékor kambing atau biri-biri jang disembelih, orang wadjib membajar bia doea poeJoeh sén. Djadi njatalah toekang-toekang mendjoeal satai jang membantai doea ékor biri-biri tiap-tiap hari mesti membajar bia 144 roepiah setahoen. Dan berapakah keoentoengan toekang-toekang satai itoe? Hanjalah tjoekoep akan dimakannja. Dari orang toeakoe diroemah telah banjaklah saja ketahoei, tetapi disini, dari soeamikoe, jang senantiasa samiarsama berpikir dengan saja, dan sajapoen semata-mata hidoep bersamasama dengan dia dan dengan kerdjanja dan dengan oesahanja, lebih lagi, o, lebih banjak lagi saja dapat mengetahoei, jang moela-moelanja saja ta' tahoe, ja, ta' saja sangka-sangka bahwa hal itoe sebenarnja terdjadi.

O, boekan boeatan banjaknja kelaliman jang amat dahsjat, dan orang jang berhati 'adil, jang mendjadi pegawai negeri mestilah banjak penanggoengannja. Ia wadjib banjak melihat dan mengerdjakan sekali, segala jang berlawanan dengan ke'adilan itoe.

Tabik boendakoe! Barangkali soerat ini soeratkoe jang penghabisan sekali kepada toean! Kenangkanlah kerap kali anak toean ini, jang amat mentjintaï toean kedoea. Sampaikan salam kami kedoea kepada soeami toean, dan toeanpoen saja tekankanlah dengan eratnja kehatikoe.

Anak kandoeng toean,

KARTINI.


Rembang, 24 Augustus 1904 (VIII).

Boendakoe jang ditjinta, djadinja boekanlah soerat jang achir, soeratkoe jang baroe-baroe ini toean terima dari padakoe. Saja telah takoet, barangkali soerat itoelah jang achir sekali, karena waktoekoe telah sangatlah diekatnja, hal itoe telah terasa oléhkoe. Boendakoe, barangkali tjoetjoe toean lebih lekas lahir kedoenia dari pada waktoe jang kami sangkakan dahoeloe.

Tabik kekasihkoe. Tegoehkanlah hati toean kedoea! Dalam hatikoe selaloe saja mendo'a: „O Allah, peliharakanlah sekalian sahabat-sahabatkoe jang koetjintaï!"

Dengan tegoeh saja tekankan toean kehatikoe.

Anak kandoeng toean,

KARTINI.


Rembang, 7 September 1904. (VIII).

Boendakoe jang ditjinta. Bagaimanalah kiranja saja akan mengoetjapkan terima kasih kepada toean atas badjoe jang sebagoes itoe jang toean kirimkan oentoek anak kami. Badjoe itoe amat besar harganja bagi kami, karena kami mengetahoei bagaimana soesahnja toean mengerdjakan pemberian itoe oentoek tjoetjoe toean. Dari Roekmini kami mendengar, jang toean selaloe koerang séhat sedjak kembali ke Bètawi dari perdjalanan toean itoe. Apalagi kalau dipikirkan, sedang toean didalam koerang senang itoe banjak lagi kerdja jang memoesingkan kepala toean, dan senantiasa poela banjak digoda oléh kesoesahan hari-hari, masih ada djoega dapat waktoe oléh toean, akan memboeat pekerdjaan jang haroes dilakoekan dengan sabar oentoek pakaian anak kami. Sesoenggoehnja amat tegoehlah persahabatan toean dengan anak toean ini, dan amat dalam beroerat dan berakarnja dalam hati toean, sajang toean itoe kepadakoe.

Dengan air mata berlinang-linang, dengan banjak sjoekoer kepada Allah dan dengan hati jang amat senang koelihatlah pakaian itoe kemarin, dari sekali kesekali, beroelang-oelang dengan tiada djemoe-djemoenja.

Boekan boeatan banjaknja jang dikatakan pakaian itoe kepadakoe!

O, boendakoe jang ditjinta! Dengan keadaan itoelah toean mendjadikan anak toean amat berbahagia. Dokoh jang bagoes itoe nanti mestilah saja kenakan diléhér tjoetjoe toean, bila badjoe itoe ta' dapat dipakainia lagi. Bagi sementara sajalah akan menjimpannja, sampai ia boléfi mengerti kalau saja tjeriterakan padanja tentang toean jang koetjinta, jang telah dikirimkan oléh Toehan jang mahakoeasa kepada boendanja ini, soepaja dokoh itoe boléhlah disajanginja seperti iboenja menjajangi tanda-mata itoe sekarang.

Soeamikoe berkata kepadakoe kemarin waktoe menerima hadiah toean itoe: „Toelislah lekas soerat kepada boenda, Ni, kalau tidak nanti terlambat!"

Saja ikoetlah perkataannja itoe, hatikoepoen soedahlah poela berkehendak demikian. Anak kami beloemlah lahir, tetapi setiap sa'at boléhlah terdjadi. Saja merasa kedatangannja itoe soedah dekat benar!

Terimalah oetjapan dan terima kasihkoe banjak-banjak atas nasihat jang meriangkan hatikoe itoe, wahai kekasihkoe! Pikiran jang datangnja sedjaoeh itoe, dari seorang kekasihnja jang koetjintaï sebagai badankoe, jang berharap dan meminta do'a bagi saja, sangatlah kiranja mengoeatkan toelangkoe, menjegarkan badankoe, ja, sesoenggoehnja menjegarkan toeboehkoe benar!

Meréka jang melihat saja baroe-baroe ini mengatakan saja amat bergirang hati. Bagaimanalah saja tidak akan bergirang hati, karena sekian besarnja bahagia jang koenantikan?

Alangkah lamanja waktoe kesakitan ini? Dan sesoenggoehnja soedahlah senilai dengan bahagia jang ditjinta itoe. Saja telah bertjinta benar-benar kepada bidji matakoe itoe. Sangatlah poela menjenangkan hatikoe mengetahoei, bahwa dalam beberapa hari ini banjaklah meréka jang bersama-sama hidoep dengan dakoe menanggoengkan dalam hatinja seperti perasaankoe sekarang.

Masakan saja tidak ma'loem, betapa hal keadaan toean diroemah toean, hidoep berdjam-djam memikirkan halkoe, berharap dan mendo'akan anaknja.

Djikalau sekalian banjaknja meréka jang mendo'akankoe, tentoelah Toehan jang mahatinggi tidak akan bertoeli diri. Boendakoe, saja pertjaja soenggoch, jang penanggoengan anak toean ini akan baik djoega achirnja. Tentoelah toean akan mendengar kabar dengan segera, djika kedjadian jang besar itoe telah berlakoe.

O, kekasihkoe, kalau sekiranja dapat toean berdiri dekat ajoenan anak kami itoe! Alangkah besarnja bahagiakoe menoeroet perasaan dirikoe! Saja tahoe jang toean mestilah akan menjajangi anak kami itoe, biarpoen ia lebih doengoe dari pada boendanja! Asal otak dan hatinja tiada doengoe, tiadalah mengapa, boekankah, boendakoe? Kalau sekiranja tiadalah djin dan sétan mengganggoenja, moestahillah hal itoe akan terdjadi. Tetapi 'azimat toean tentoelah akan mendjaganja dan mengoesir sekalian djin jang djahat itoe dari pada tjoetjoe toean.

Iboekoe telah doea pekan tinggal disini, bersama-sama dengan seorang nénék toea akan mendjaga dan menolongkoe dalam sa'at-sa'at kesakitan jang akan datang itoe.

Disinilah saja dibela, dimandjakan serta didjagai sebagai seorang poeteri. Tempat berbaring-baring dan tempat tidoer semoeanja telah sedia dibilik kami menanti kedatangan bidji-mata kami itoe.

Boendakoe, apa kabar sekarang, wahai toean jang akan mendjadi ma' toea, dan bagaimana poela kabarnja soeami toean sekarang? O, saja berharap soenggoeh-soenggoeh, bila soerat ini sampai ketangan toean, jang toeanpoen dalam selamat wa'l'afiat djoea hendaknja.

Apa kabar Edie sekarang? Masih dinegeri Tjina djoeakah ia? Dengan segala soeka hati saja telah membatja seboeah karangannja dalam soerat-boelanan ,,Elseviers."

Alangkah pandainja ia mengarang! Saudarakoe Edie, adakah ia akan mengenangkan saja? Saja selaloe bersedih hati, karena saja beloem pernah bertemoe moeka dengan dia! Dan sekarang harapankoe tentoelah sama sekali poetoes!

Djikalau toean menoelis soerat kepadanja, saja harap toean toempangkan salam saudaranja Kartini ini, dan tjeriterakanlah kepadanja betapa bagoesnja bahagia saja sekarang, dan kami kedoea mengenangkannja selaloe dengan soekatjita.

Alangkah haroem baoenja boeah itoe, samalah dengan bedak langir Boemipoetera. Badjoe kiriman toean itoe saja telah simpan dalam seboeah peti ketjil bersama-sama dengan pakaian-pakaian jang lain, soepaja boléh mendjadi haroem poela. Alangkah haroemnja baoe bidji matakoe itoe nanti!

Selamat malam, boendakoe jang ditjinta, terimalah oetjapan terima kasihkoe sekali lagi. Sampaikan salam kami kedoea kepada soeami toean dan terimalah tjioem jang terbit dari hati.

Anak kandoeng toean,
KARTINI.


Soerat itoe ialah soerat Kartini jang achir sekali. Pada 13 hari boelan September lahirlah anaknja seorang laki-laki, dan empat hari kemoedian dari pada itoe, maka Kartinipoen dengan sekonjong-konjong poelanglah kerahmatoe'llah. Ia waktoe itoe ber'oemoer lebih sedikit 25 tahoen, dido'akan dan ditjintaï dengan hati jang amat sedih oléh sekalian meréka, jang mengenal dan menjajanginja dalam hidoepnja.