Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/111

Halaman ini tervalidasi

dipertimbangkan adanja kenjataan, bahwa sebagai organisasi massa jang anggautanja terdiri dari orang-orang jang mempunjai berbagai aliran, dan telah mendjadi anggauta-anggauta dari berbagai partai, sukar untuk mendapatkan hasil jang sebaik-baiknja, bila hal itu dilakukan. Lagi pula seumpama berhasil mendapatkan menempatkan beberapa orang diparlemen atau dikonstituante sebagai wakil dari organisasi wanita, apa artinja suara beberapa orang apabila tidak mendapat sokongan dari sebagian besar anggauta-anggauta jang ada disitu. Suaranja bagaimanapun baiknja akan hilang sebagai teriakan-teriakan orang dipadang pasir djika tidak ada kekuatan dibelakangnja.

Dari sebab itu, mengingat bahwa jang mendjadi tudjuan jang terutama adalah melaksanakannja kemadjuan dan perbaikan nasib wanita. Maka sebaiknjalah, organisasi-organisasi wanita mengadakan kerdja-sama jang sanggup memperdjoangkan itu ? Ini djalannja adalah mudah . Sebagai organisasi jang non-partisan (tidak memihak kepada ideologi partai tertentu ) maka dalam hal ini pertimbangan tidak didasarkan melulu kepada faham dari partai tetapi kepada kesanggupan jang ada pada suatu partai untuk memperdjoangkan kepentingan wanita. Untuk itu organisasi-organisasi wanita harus menawarkan programnja dan konsepsinja mengenai persoalan-persoalan wanita kepada partai-partai . Misalnja mereka menghendaki undang-undang perkawinan jang bagaimana, perbaikan jang bagaimana jang diinginkan oleh mereka dalam lapangan sosial, ekonomi, politik dan sebagainja. Pendeknja, organisasi-organisasi wanita harus mengadakan " deal" dengan partai partai, suatu perdjandjian jang moreel mengikat kedua belah fihak.

Sebagai konsekwensinja, partai jang sanggup harus benar-benar memperdjoangkan kelak sebab djika tidak, dala mpemilihan umum berikutnja, partai itu sudah tidak akan mendapat kepertjajaan lagi . Sebaliknja, organisasi-organisasi wanita wadjib setjara suka rela mengusahakan dengan sekuat tenaga agar partai jang sudahnjanggupi itu, mendapat kemenangan dalam konstituante parlemen.Sebab kemenangan partai tersebut berarti kemenangan pergerakan wanita.

Dalam pada itu selaras dengan keinginan organisasi-organisasi wanita supaja sebanjak mungkin wanita jang duduk didewan-dewan perwakilan dalam mengadakan deal dengan partai merekapun dapat mengadjukan usul nama-nama dari anggauta anggauta wanita partai itu jang tjakap, jang dianggap dapat mempermudah pelaksanaan kesanggupan partai dalam memperdjuangkan dan mengusahakan pemetjahan soal-soal wanita. Dengan begitu kedua-duanja dapat dipenuhi ialah keinginan untuk sebanjak mungkin ada anggauta-anggauta wanita diparlemen dan konstituante dan adanja orang-orang jang benar akan mampu dan sanggup wanita untuk memperdjuangkan kepentingan (I.N.P.).

427/B (7)

HERAWATI DIAH dalam karangan mengenai 14 abad pergerakan wanita jang termuat dalam S.K. Merdeka tanggal 24/12-1953 menjatakan :

Tanggal 22 Desember jang diperingati oleh segenap wanita Indonesia jang sadar akan kedudukan nja ditahun 1953 ini telah langsung dengan banjak kegembiraan dan ramai-ramai . Kegembiraan, karena sesuatu peringatan jang usianja 25 tahun tidak lain dari pada membawa perasaan senang, Peringatan perkawinan sepasang suami-isteri biasanja djuga diperingati dengan gembira djikalau telah sampai pada tahun jang ke-25. Suatu perusahaan jang telah melampaui seperempat abad dalam sedjarahnja djuga tidak akan mengurangi arti dari pada peringatan itu. Dan begitu pulalah pergerakan wanita di Indonesia ini.

Tidak perlu dipandjang-lebarkan sedjarah pergerakan wanita sedjak kongresnja jang pertama pada tahun 1928. Untuk sedjarah pergerakan wanita telah disiapkan sebuah buku peringatan oleh suatu panitia jang diberi tugas chusus mentjatat kedjadian-kedjadian jang penuh mengandung dokumentasi ini. Apa jang sebetulnja sudah lama harus ditjatat didalam buku supaja dapat dinikmati anak tjutju kita, barulah sekarang pada peringatan jang ke-25 dikeluarkan.

Kelemahan-kelemahan. Ja, walaupun pergerakan wanita di Indonesia tjukup mengenal dinamik (ingatlah demonstrasi Perwari pada tanggal 17 Desember menuntut penghapusan P.P. 19) , dalam beberapa hal ada keletasi mengenai pergerakannja sendiri.

Tetapi karangan ini tidak dimaksudkan mengeritik kelemahan-kelemahan pergerakan wanita selama 25 tahun . Ada suatu hal jang perlu dikemukakan sekitar peringatan seperempat abad karena sungguh menggembirakan. Hal ini ialah kesatuan jang dari dulu sampai sekarang terdapat dalam pergerakan wanita Indonesia. Tepat pula panitia jang menjelenggarakan ramai-ramai ini menamakannja suatu peringatan seperempat abad kesatuan pergerakan wanita. Memang demikianlah kesan jang didapat djikalau menjelidiki dokumentasi mengenai pergerakan wanita Indonesia.

Kongres Wanita Indonesia.

Banjaknja djumlah organisasi wanita jang ada sekarang ini (padaku dibisikkan sedjumlah 74 organisasi wanita jang mempunjai pengurus besar dan tjabang-tjabangnja) tidak dapat merusak kesatuan jang terdapat dalam badan jang dinamakan

97