andang, maka jumlah muatan telah diketahui. Suatu contoh les pertama dari bawah misalnya ½ ton, les kedua berarti 4 ton, les ketiga berarti 6 ton, dan seterusnya. Kebiasaan-kebiasaan dan pengalaman dalam hal muatan ini, membuat andangan semakin penting artinya. Kadang-kadang hanya fungsi hiasnya saja yang menonjol.
4. LOKERAN, CETONGAN, ATAU ONGELLAN.
Lokerran, cetongan ataupun ongellan adalah istilah yang berbeda tetapi yang dimaksud sama, yaitu ukiran pada lenggi terdiri dari garis bersambungan dengan unsur pilin ganda, gigi walang atau cok rebbung, dan sulur lanjutan. Bentuk sederhananya seperti gambar 166.
Bentuk tersebut diukirkan pada lenggi dan dicat. Bentuknya menyerupai kepala udang, wajah raksasa, ular naga, bahkan menyerupai manusia sendiri. Asal-usul lokerran ini di Madura memang tiada yang secara jelas menceritakannya. Tetapi bila kita meneliti abstraksinya mungkin ada hubungannya dengan segi kegaiban dan kebatinan .
Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Perahu Madura.pdf/164}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
Gambar 166
Untuk tidak terlalu banyak pada soal dongeng, kita kemukakan saja cetongan atau lokerran yang paling sederhana dari sampan calepag, merupakan lokerran lepas sebagai gambar di bawah ini :
Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Perahu Madura.pdf/164}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
Gambar 167
159