yang benar, yaitu perahu kecil untuk menangkap ikan dalam radius pantai lokal.
Sampan Pajala’an sesuai dengan namanya sampan ini untuk menjala ikan. Jala adalah jaring kecil dapat dilaksanakan oleh satu orang saja. Oleh karena itu sampan Pajala’an ini merupakan sampan terkecil. Sampan ini adalah buatan Kebondadap, yang oleh tukang setempat disebut ’’pajala’an’’. Panjang luas sampan hanya 11 peccat (1 peccat = 25 Cm), atau hampir mencapai 3 M. Apabila dihitung dari lenggi ke lenggi panjangnya lebih dari 4 M. Badannya dibuat sampai 4 lare’ saja (4 larik papan).
Bentuk sampan pajala’an tersebut sebagai berikut :
Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Perahu Madura.pdf/69}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
Gambar 60
Untuk pembuatan sampan Pajala’an ini dibutuhkan kayu maksimal 1/2 M saja. Pajala’an ini adalah seversi dengan sampan calepag yang akan dibicarakan dibelakang ini, hanya lebih kecil. Pembuat sampan Kebondadap adalah antara lain Pak Gasim dan Pak Suhairi, dan pembuatan perahunya akan diceritakan dalam bab lain.
- SAMPAN CALEPAG
Sampan Calepag merupakan sampan kecil produksi Kebondadap (orang luar menganggap Sarokah). Sampan ini bentuknya sederhana sekali, sebab "tidak memiliki lenggi". Calepag sebagai sampan kecil, pada umumnya banyak yang tidak memakai layar, tetapi sekarang banyak yang memakai untuk mempercepat perjalanan apalagi bila "menambah radius” penangkapannya. Sampan ini hanya untuk menjaring atau mengail ikan dekat pantai saja. Biasa pula hanya dinaiki oleh satu terkadang dua orang saja. Tetapi untuk keperluan tertentu dapat diisi sampai 7 atau 9 orang. Bentuk sampan Calepag ini agak jelasnya seperti berikut : (Gbr. 61).