Massa Actie oleh Tan Malaka
Chajal Seorang Revoloesioner

CHAJAL SEORANG REVOLOESIONER.

Satoe toegas jang berat, tapi soetji sekarang dipikoelkan diatas bahoe tiap2 orang Indonesia oentoek memerdekakan 55 djoeta djiwa dari perboedakan jang beratoes-ratoes tahoen lamanja, dan memimpin mereka ke pintoe gerbang hidoep baroe.

„Zaman jang laloe, zaman pendjadjahan Hindoe dan Islam serta zaman kesaktian jang „gelap" itoe, ta' dapat menolong kita walaupoen sedikit. Marilah sekarang kita adakan tembok wadja antara zaman doeloe dan zaman depan, dan djangan sekali-kali melihat kebelakang dan mentjoba-tjoba mempergoenakan tenaga poerbakala itoe oentoek mendorongkan masjarakat jang berbahagia. Marilah kita mempergoenakan pikiran jang „rationeel” sebab pengetahoean dan tjara berpikir jg begitoe adalah poentjak tingkatan jg tertinggi dalam peradaban manoesia dan tinkatan pertama boeat zaman depan. Atjara berpikir jg rationeel, membawa kita kepada kekoeasaan atas tenaga2' alam jg mendatangkan manfaat, dan pemakaiannja jg benar, jg kepada tjara pemakaian itoe makin lama makin bergantoeng nasib manoesia. Hanja tjara berpikir dan bekerdja jg rationeel menarik manoesia dari ketachjoelan kelaparan, hawar dan perboedakan, dan membimbing manoesia kepada kebenaran. Kita sangat mendjqendjoeng tinggi kesaktian dan adat istiadat serta kebenaran bangsa Timoer, tetapi semoeanja tidak mendatangkan penerangan, kemaoean kepada peradapan dan kemadjoean, dan oentoek masjarakat jg baik, tinggi bagoes, serta tidak poela mendatangkan jg baik didalam sedjarah doenia. Poedjilah kepintaran Timoer menilik bathinnja sendiri, kegaiban atau kekramatan Timoer, bilamana toean soeka. Semoea itoe sebenarnja asal kemasjgoelan dan penjiksaan diri, mematikan semangat bekerdja dalam masjarakat jang tak „lajak” bagi pergaoelan manoesia. Manoesia mesti berdaja, mentjoba berdjoeang djatoeh atau menang dalam ichtiarnja itoe. Sebab inilah jang dinamakan hidoep! Dan hanja inilah jang sebenarnja hidoep! Karena itoe hapoeskanlah segala roepa kepoeasan jg menjoeboerkan semangat boedak dan boeang kesalahan kosong, sebab ini kesesatan pikiran semata-mata.

Manoesia mesti mematahkan sekalian jg merintangi kemerdekaannja.

Ia mesti merdeka! Djoega satoe bangsa mesti merdeka berpikir dan berichtiar. Djadi ia mesti berdiri atau roeboeh dgn pikiran dan dajaoepaja jg sesoeai dgn ketjakapan, perasaan dan kemaoeannja. Tiap2 manoesia atau bangsa mesti mempergoenakan tenaganja boeat madjoekan keboedajaan manoesia oemoem. Djika tidak, ia ta’ lajak mndjadi seorang manoesia atau bangsa dan pada hakekatnja ta' berbeda sedikit djoea dgn seekor binatang.

Tetapi kamoe orang Indonesia jang 55.000.000 ta' kan moengkin merdeka selama kamoe beloem menghapoeskan sekalian kotoran "kesaktian itoe dari kepalamoe, selama kamoe masih menghargakan keboedajaan koeno jg penoeh berisi kesesatan, kepassifan, membantoe, dan selama kamoe bersemangat boedak belian. Tenaga ekonomi dan sosial jg ada pada waktoe ini, mesti kamoe persatoekan boeat menentang imperialisme Barat jg tersoesoen rapi dan sedang berpetjah-petjah itoe, dgn sendjata semangat revoloesioner-proletaris, jaitoe dialektis-materialisme. Kamoe ta' boleh kalahkan oleh orang Barat dalam lapangan pikiran penjelidikan, kedjoedjoeran, kegembiraan, kerelaan dalam segala roepa pengorbanan. Djoega kamoe tidak boleh dikalahkan mereka dalam perdjoeangan sosial. Akoeilah dgn jg poetih bersih, bahwa kamoe sanggoep dan mesti beladjar dari orang Barat. Tapi kamoe djangan djadi peniroe orang Barat, melainkan seorang moerid dari Timoer jg tjerdas, soeka memenoehi kemaoean alam dan seteroesnja dapat melebihi kepintaran goeroe-goeroe nja di Barat.

Sbeloem bangsa Indonesia mengerti dan mempergoenakan segala kepandaian dan pengetahoean Barat, beloemlah ia tammat dari sekolah Barat. Karena itoe djanganlah mendjatoehkan diri kedalam kesesatan dgn mengira, bahwa keboedajaan Timoer jg doeloe atau sekarang lebih tinggi dari keboedajaan Barat sekarang. Ini boleh kamoe katakan, bilamana kamoe soedah melebihi pengetahoean, ketjakapan dn tjara berfikir oerang Barat. Sekoerang-koerangnja masjarakat kamoe soedah mengeloearkan orang jang lebih dari seorang Darwin. Newton. Marx dan Lenin, baroelah kamoe boleh bangga. Pada waktoe ini soenggoeh sia-sia dan ta'lajak bagi kamoe mengeloearkan perkataan soedah „lebih pinter", dan ta' perloe beladjar lagi, sebab banjak sekali jang beloem kamoe ketahoei, meskipoen, perkataan itoe keloear dari seorang bekas moerid jang meloepakan pengadjaran goeroenja. Kamoe beloem boleh membanggakan kelebihanmoe karena kamoe beloem lajak djadi seorang moerid, seperti terboekti dgn kekolotan dan akar-akar tachjoel jang masih berbelit-belit dalam kepalamoe. Dan bila sekalian kekaroetan itoe soedah lenjap dari kepalamoe, baroelah kamoe dianggap orang sebagai moerid dan moe lailah mempergoenakan fikiran „baroe” dgn sempoerna.

Djadi, djanganlah bimbang merampas kemerdekaan bila kamoe ingin mendjadi seorang moerid Barat. Djoega djangan diloepakan, bahwa kamoe beloem seorang moerid, bahkan beloem seorang manoesia, bila kamoe ta' ingin merdeka dan beladjar bekerdja sendiri! Bagi bangsa Indonesia tiada harapan akan memperoleh kemadjoean dibawah toemit Imperialisme Belanda. Bila seseorang ingin menaiki tangga sosial dan keboedajaan mestilah merdeka lebih doeloe dan pengetahoean tentang kemerdekaan, di Baratlah dilahirkan dan dipergoenakan.

Seseorang jang ingin mendjadi moerid Barat atau menoesia, hendaklah ingin merdeka dgn memakai sendjata Barat jang rationeel. Apabila soedah dapat baroelah dapat ia mentjiptakan satoe pergaoelan hidoep jg. baroe dan rationeel.

Kemoedian ketjakapan dan kamaoean menoeroet alam dapat toemboeh dan dgn itoe poela kekajaan tanah Indonesia jg ta' terkira itoe dapat dioesahakan dan dipergoenakan boeat keloehoeran bangsa Indonesia jg tertindas dan merana selama-lamanja dibawah tapak kaki Belanda.

Karena itoe, kamoe kaoem revoloesioner, siapkanlah barisanmoe dgn selekas-lekasnja.

Gaboengkanlah boeroeh dan tani jg berdjoeta2, serta pendoedoek kota dan kaoem terpeladjar didalam satoe Partai massa proletar.

Toendjoekkan kepada tiap2 orang Indonesia jang tjinta kemerdekaan arti kemerdekaan Indonesia dilapangan benda dan tjita2. Panggil dan himpoenkanlah orang2 jang berdjoeta2 dari kota dan desa, pantai serta goenoeng, kebawah pandji revoloesioner. Bimbingkanlah tangan si pembanting toelang dan boedak belian itoe hari ini dan besok, bawalah mereka menerdjang benteng moesoeh jg rapi itoe, Disanalah tempatmoe pemimpin-pemimpin revoloesioner!!! Dimoekā barisan lasjkar itoelah tempatmoe berdiri dan kerahkanlah teman sedjawatmoe menerdjang moesdeh dan inilah kwadjiban seorang jang berhati singa. Dirikanlah ditengah2 lasjkar moe itoe satoe poesat pimpinan, tempat mendjatoehkan sesoeatoe perintahmoe kepada sekalian mereka jg. haoes serta lapar itoe, dan tentoelah katamoe akan didengar dan ditoeroet mereka dengan bersoenggoeh hati.

Kamoe ahli pidato pahlawan Homerus modern berseroelah ditengah2 massa jang ta’ sabar menanti-nantikan kedatanganmoe dengan tepoek sorak dan kegembiraannja.

Dan dengan boeah pidatomoe itoe tegakkanlah mereka jg. lemah, boekakan mata jg boeta, korek koeping jg toeli, bangoenkan jg tidoer, soeroeh berdiri jg. doedoek dan soeroeh berdjalan jg berdiri itoelah kewadjiban seorang jang tahoe akan kewadjibannja seorang poetera Toempah darahnja. Disitoelah tempatmoe dan berdiri, disitoe, sampai njawamoe, „ditjaboet” oleh peloeroe atau pedang moesoeh jg bengis, kedji dan hina itoe.

Itoe kewadjibanmoe ! ! !

Kamoe pahlawan dari angkatan revoloesioner! Toentoenlah massa si lapar, si miskin, si hina, si melarät, si haoes itoe menempoeh barisan moesoeh dan petjahkanlah bentengnja itoe, tjaboet njawanja, patahkan tolelangnja, tanamkan - galah benderamoe diatas bentengnja itoe. Djanganlah kamoe biarkan bendera itoe ditoeroenkan atau ditoekar oleh siapa djoega. Lindoengi bendera itoe dgn bangkaimoe, njawamoe, dan toelangmoe. Itoelah tempat jg „selajaknja" bagimoe, seorang poetera Tanah Indonesia tempat darahmoe tertoempah.

Biarlah jg terseboet diatas itoe senantiasa mendjadi kenang-kenangan bagi kita sekaliannja. Dengan massa berbaris menoedjoe kepenoentoetan hak dan kemerdekaan.

- TAMMAT -