Suku Karo

Suku Karo adalah salah satu suku dari sekian banyak suku yang ada di Sumatera Utara. Suku ini belum dikenal begitu banyak masyarakat apalagi yang diluar Sumatra Utara. Suku ini sebenarnya sudah tersebar diseluruh penjuru wilayah, hanya saja terkadang mereka mengatakan bahwa Karo adalah Suku batak. Sebagian Suku Karo tidak setuju dengan pernyataan bahwa Suku Karo adalah termasuk Suku batak. Semua itu kembali ke masing masing-masing individu menganggap Karo itu batak atau tidak. Tentunya hal seperti ini tidak perlu diperdebatkan karena hanya akan menyebabkan perpecahan.

Orang Karo juga sering dikenal karonese. Ada beberapa fakta unik yang tentang suku Karo, yaitu: 1. Bahasa Karo merupakan juga termasuk bahasa batak namun tidak begitu mirip pengucapan nya dengan batak Toba, atau Simalungun atau Pakpak atau Mandailing

2. Pernikahan suku Karo adalah acara yang rumit karena melibatkan praktik tradisional seperti mengunyah pinang sirih (beli), tarian Karo yang menekankan gerakan tangan, dan pembayaran mahar sesuai dengan nominal yang ditentukan kepada pengantin perempuan (kalimbubu)

3. Orang Karo memegang kuat norma adat istiadat terutama dalam upacara pernikahan, seperti keterlibatan keluarga perempuan dan laki-laki dalam proses pernikahan

4. Orang Karo memiliki warisan budaya yang dipamerkan di Museum Pusaka Karo di Berastagi, yang menampung koleksi lebih dari 800 barang antik yang berasal dari tahun 1870-an. Termasuk masih ada buku buku yang terbuat dari kayu yang isinya mantra mantra tradisional dan pengetahuan yang diturunkan secara turun temurun