Sorga Ka Toedjoe/Bagian Ketoedjoeh

Sorga Ka Toedjoe oleh L.
Bagian Ketoedjoeh: Tetamu jang tidak dioendang

BAGIAN KETOEDJOEH

Tetamoe jang tidak dioendang

BERAPA minggoe telah berlaloe.
Rasminah telah beroentoeng bisa dapatkan pekerdjaan pada fabriek tenoen jang diseboetkan oléh Moestapa. Sesoedah ditjoba beberapa hari lamanja, ia telah dikasihkan pekerdjaan tetap pada fabriek itoe, dimana ia kerdja dengan radjin, hingga menjenangkan hatinja iapoenja madjikan dan djoega teman-teman kerdja.

Sedang Rasminah lagi bekerdja di Betawi, adalah Hadidjah telah mendjadi sakit karena terlaloe memikirkan sang keponakan. Baik djoega sakit itoe tidak mendjadi kepandjangan dan sekarang Hadidjah soedah moelai semboeh dari sakitnja itoe.

Selama itoe ketika, sedari itoe permoefakatan antara Doel dan Parta, saban hari orang bisa dapatkan itoe doea orang berada di waroeng kopi jang berada dipinggir djalan jang mendjoeroes keroemah Hadidjah. Meréka berdiam disitoe hampir seantero hari, tempo-tempo berdoea’an, kadang-kadang tjoema Parta sendirian, atau Doel sadja. Toekang waroeng mendjadi heran dengan kedatangan meréka saban hari diwaroengnja, tapi karena mereka tidak meroegikan dagangannja, hanja mengoentoengkan, sebab boekan djarang Parta soeka belika djoega kopi atau lain-lain minoeman, dan djoega koewé-koewé boeat orang-orang lain jang kebetoelan berada diitoe waroeng, ia tidak oetarakan perasaannja itoe.

Apa maksoednja Parta dan Doel dengan kedatangannja pada waroeng kopi saban hari itoelah pembatja akan lekas mendapat tahoe.

Pada soeatoe hari, ketika matahari soedah hampir silam kedjoeroesan Timoer, dan Parta serta Doel hendak berlaloe dari itoe waroeng kopi, satoe sado ada kelihatan mendatang dengan koedanja dilarikan sangat pesat. Parta dan Doel awaskan sado itoe, jang ditoempangi oleh satoe penoempang dengan perasaan sedikit héran dan kepingin tahoe, sebab djarang ada sado jang liwat disitoe diwaktoe begitoe siang.

Sado itoe meliwati meréka. Penoempangnja boekan lain dari Rasminah, jang roepanja baroe sadja sampai dari Betawi.

Parta dan Doel djadi saling melihat, kemoedian dengan tidak memboeang tempo lagi meréka laloe memboeroe sado itoe, jang semangkin lama djadi terpisah semangkin djaoeh dari meréka.

Sampai sebegitoe djaoeh Rasminah masih beloem mendoesin jang bahaja ada mengantjam dirinja.

Parta dan Doel mengoedak dengan sekeras-kerasnja kaki marika bisa berlari, tapi larinja sado itoe ada terlebih pesat lagi, hingga dengan sebentar sadja sado itoe soedah terpisah djaoeh sekali dari Parta dan Doel. Disatoe tikoengan, sado itoe hilang dari pemandangan Parta dan Doel.

Napasnja parta soedah moelai sengal-sengal, tapi Doel masih beloem merasa lelah. Ketika sampai disatoe tikoengan jang meneroes kesatoe djalanan ketjil, Doel laloe berkata pada Parta : „Kita mesti ambil ini djalanan dan pegat itoe sado dibetoelan itoe kobakan air, dimana itoe sado tentoe terpaksa moesti pelahankan djalannja”.

Dengan tidak berkata-kata mereka masoek ke itoe djalanan ketjil dan berlari teroes. Ketika mereka keloear dari itoe djalanan ketjil, baroe sadja itoe sado liwati tikoengannja. Parta bertereak pada Doel, tereakan mana dapat didengar oleh Rasminah. Disitoe baroelah Rasminah mendapat tahoe bahwa orang sedang kedjar padanja. Pada koesir sado Rasminah berkata : „Toeloenglah, bang, toeloeng sama saja ! Kasi lari itoe koeda lebih tjepat !”

Sang koesir jang mendapat lihat orang sedang kedjar Rasminah, laloe petjoet koedanja, hingga larinja itoe binatang djadi semangkin keras. Rasminah djadi moelai ketakoetan. Dengan bingoeng ia menengok kekanan dan kiri akan mentjari djalan akan meloloskan diri.

Mendadak itoe sado berhenti, karena salah satoe rodanja terdjeblos di satoe lobang jang sedikit dalam. Dengan goegoep Rasminah lompat toeroen dari kendaraan itoe dan melarikan diri masoek kedalam satoe djalanan ketjil. Dengan sepenoehnja tenaga ia berlari.

Parta dan Doel jang dapat lihat itoe sado berhenti djadi sangat girang. Mereka menampak djoega jang Rasminah soedah toeroen dari itoe kendara’an dan masoek keitoe djalanan ketjil. Mereka keloearkan seantero tenaganja akan mengedjar teroes, dengan berlari semangkin tjepat. Semangkin dekat mereka mendatangi pada korban marika. Rasminah djadi moelai goegoep ... ia dapat lihat satoe grombolan poehoen-poehoen dan masoek kedalam itoe. Parta dan Doel liwati itoe grombolan !

Rasminah menarik napas legah ! Satoe bahaja soedah liwat !

Tapi sebentar lagi Parta dan Doel kelihatan djalan mendatangi keitoe gombolan, sembari melihat ke kanan dan kiri dengan teliti. Kembali mereka liwati itoe gombolan !

Sesoedah berselang sesa’at dan mengira jang mereka soedah berlaloe djaoeh, Rasminah keloear dari tempat semboenjinja. Ia melihat ke kanan-kiri, tapi tidak dapat lihat Parta dan Doel. Rasminah moelai menarik napas legah......

Baroe sadja Rasminah berdjalan beberapa tindak, dengan sedikit bingoeng, karena tidak tahoe djoeroesan mana jang ia haroes ambil, ketika ia dapat soeara treakannja Parta pada Doel !

Dengan tidak menengok lagi Rasminah lantas moelai berlari ! Parta dan Doel kedjar padanja dari belakang !

Rasminah masoek kedalam satoe gombolan roempoet, dengan dikedjar teroes oleh Parta dan Doel !

Sesa’at kemoedian Parta dan Doel keloear lagi dari itoe gombolan. Njatalah mereka soedah tidak bisa ketemoekan Rasminah !

Parta moelai mengoetoek, begitoe djoega Doel !

„Kita moesti tjari padanja sampai dapat, Doel. Ia tentoe masih semboenji didalam itoe gombolan !” begitoelah Parta berkata.

„Tentoe sadja ia masih ada diitoe gombolan”, menjahoet Doel, „selainnja kalau ada setan jang kasi ia sajap boeat terbang. Ajolah kita tjari lagi diitoe gombolan !”

Kembali mereka masoek lagi keitoe gombolan, tapi sesa’at kemoedian telah keloear kembali dengan tangan kosong.

Hari soedah moelai gelap. Maoe tidak maoe Parta dan Doel terpaksa moesti toenda mentjari Rasminah, kalau marika tidak maoe kegelapan diitoe tempat lebat. Mereka djalan poelang dengan perasa’an mendongkol dan penasaran.

Kemanakan Rasminah soedah pergi ?

Rasminah sebetoelnja soedah semboenjikan diri dalam satoe gombolan roempoet jang sangat lebat. Sebagai djoega ada melaikat jang bantoe melindoengi dia, Parta dan Doel soedah tidak ada ingatan akan mentjari dalam itoe gombolan, sebab mereka mengira jang Rasminah tentoe tidak akan berani masoekkan dirinja kedalam tempat jang begitoe lebat, karena koeatir nanti ada oelar atau lain-lain binatang didalamnja.

Sesoedah berdiam diitoe gombolan seketika lamanja dan merasa pasti jang Parta dan Doel soedah berlaloe, baroelah Rasminah berani keloear dari itoe gombolan. Disitoe baroelah ia dapat tahoe jang hari soedah hampir djadi malam. Meskipoen hatinja merasa takoet, Rasminah paksakan djoega dirinja akan berdjalan diitoe tempat jang lebat. Ia djalan dengan tidak mengetahoei djoeroesan.

Siang soedah terganti dengan malam !

Dengan penoeh perasa'an takoet Rasminah berdjalan teroes. Ia tidak tahoe ia berada dimana dan djoeroesan apa jang ia haroes ambil. Ia djalan dengan sedjalan-djalannja sadja, soepaja bisa keloear dari itoe tempat jang lebat.

Dari satoe djoeroesan ia dapat lihat penerangan jang ketjil. Njatalah disitoe ada roemah orang !

Dengan lelah Rasminah toedjoekan tindakannja kedjoeroesan penerangan itoe. Hatinja merasa sedikit legah !

Sesoedah berdjalan sedikit lama achirnja Rasminah sampai disatoe goeboek ketjil. Ia tidak tahoe roemah siapa adanja itoe. Akan mengetok pintoe ia merasa takoet, sebab koeatir Parta dan Doel berada disitoe. Dengan perasa’an sangsi ia tolak pintoe roemah, jang njata tidak terkoentji, sebab dengan gampang itoe pintoe terboeka. Rasminah melihat kedalam. Dipertengahan roemah ada satoe lampoe ketjil dan itoelah penerangan jang ia dapat lihat dari djaoeh, karena djendelanja roeangan itoe tidak tertoetoep. Tapi tiada satoe orang ada terlihat disitoe. Rasminah bertindak masoke kedalam roemah dengan tindakan perlahan. Ia masoek keitoe roeangan, kemoedian teroes kelain roeangan, jang ternjata ada dipakai sebagai tempat menjimpan barang dan boeat orang doedoek makan atau minoem, sebab disatoe podjokan ada terdapat satoe medja ketjil, diatas mana Rasminah dapat lihat sedikit barang makanan dan seboengkoes nasi.

Melihat boengkoesan nasi, Rasminah merasa lapar dan djoega haoes, dan sekarang baroelah ia ingat jang sedari berangkat dari Betawi ia tidak makan soeatoe apa lagi dan itoe berselang beberapa djam jang laloe..

Perasa’an laparnja bikin Rasminah djadi mendekati boengkoesan itoe nasi, jang ia laloe boeka dan djoega moelai menggratak akan mentjari barang makanan lain. Sesoedah melihat kekanan dan kiri, achirnja dengan bernafsoe Rasminah moelai makan: dengan tiada memikirkan lagi siapa jang berdiam diitoe roemah atau Parta dan Doel berada disitoe......

Sesoedah makan nasi, Rasminah boeka limonade jang terdapat dimedja dan minoem itoe......

Sesoedah lapar dan haoesnja djadi hilang, baroelah Rasminah rasakan jang toeboehnja ada sangat lelah. Ia doedoek disatoe balé-balé, didekat satoe podjokan dan sesa'at kemoedian, karena lelahnja, Rasminah soedah djatoeh poeles !

Rasminah tidoer dengan njenjak, hingga tidak mendapat tahoe ketika satoe pemoeda masoek ke roeangan itoe dan mendekati dia. Itoe pemoeda awaskan Rasminah sesa'at lamanja, kemoedian laloe samperkan dinding, dari mana ia ambil sepotong kain jang tergantoeng disitoe dan goenakan itoe pemoeda boekan lain dari Hoesin, dengan tindakan pelahan , soepaja tidak mengganggoe tidoernja Rasminah, laloe keloear kembali dari itoe roeangan, sesoedah menoetoep pintoenja dengan pelahan.

Hoesin sebenarnja telah mendapat lihat Rasminah masoek keroeangan dalam keroeangan dalam dari goeboeknja, tapi karena ingin mendapat tahoe apa jang hendak diperboeat oleh itoe perempoean moeda jang telah masoek kegoeboeknja dengan diam-diam, soedah biarkan sadja Rasminah masoek dan menggratak, dan djoega dahar nasinja. Ketika melihat Rasminah soedah tidoer njenjak, baroelah ia samperkan gadis itoe keitoe bale-bale!

Meskipoen waktoe soedah mengoetarakan djaoeh malam, tapi Hoesin beloem djoega masoek tidoer. Ia doedoek didekat satoe medja sembari membatja boekoe, tapi pikirannja ia tidak bisa tenangkan pada apa jang ia batja, karena keinginannja akan mendapat tahoe siapa adanja itoe gadis jang sekarang lagi tidoer njenjak dilain roeangan dari goeboeknja, selaloe mengadoek dalam otaknja..........