Sorga Ka Toedjoe/Bagian Kedelapan

Sorga Ka Toedjoe oleh L.
Bagian Kedelapan: Tertolong
BAGIAN KEDELAPAN

Tertolong

MALAM soedah berganti dengan siang..........Hawa pagi jang sedjoek soedah bikin Hoesin djadi mendoesin lebih pagi dari biasanja ia bangoen. Ia laloe bikin bersih apa jang perloe dalam itoe goeboek, kemoedian boek semoea djendéla jang tertoetoep, sesoedah mana, dengan tindakan pelahan ia samperkan roeangan dimana Rasminah telah tidoer.

Hoesin dapatkan itoe perempoean moeda masih tidoer njenjak. Ia laloe keloear lagi dari itoe roeangan dan berdjalan keloear dari goeboeknja, sesoedah mengambil gambar jang tergantoeng dimana dinding goeboek.

Disatoe goendoekan tanah, dimoeka goeboknja, Hoesin doedoek dan moelai pentil itoe guitaar, sembari menjanji, akan menjatakan perasa’an ingin tahoe siapa adanja itoe gadis jang semalam telah masoek kedapam goeboeknja dengan dian-dian dan sampai sekarang masih tidoer njenjak disitoe.

Soera guitaar dan njanjiannja Hoesin soedah bikin Rasminah djadi mendoesin dari tidoernja. Ia melihat kekanan dan kiri dengan perasa'an bingoeng, karena ia tidak ingat dimana ia berada. Achirnja, sesoedah berpikir sesa'atm ia ingat djoega jang semalam ia telah makan dan minoem dan kemoedian djatoeh poeles. Tangannja kena pegang itoe sepotong kain jang menoetoepi badannja. Ia djadi kaget dan laloe lemparkan itoe, kemoedian berbangkit dan dengan tindakan tjepat djalan menoedjoe kedjendela, dari mana ia dapat lihat Hoesin sedang doedoek mementil guitaar sembari menjanji didepan goeboeknja.

Merasa koeatir jang Hoesin poen satoe pemoeda jang berperangai sebagai Parta, Rasminah laloe samperkan pintoe goeboek, sekarang dengan tindakan berindap-indap, karena ia ingin berlaloe dari itoe goeboek dengan diam-diam.

Hoesin masih sedang pentil guitaarnja sembari menjanji koetika Rasminah keloar dari pintoe goeboek dan dengan tidak melihat lagi kedjoeroesannja, berlaloe dari itoe tempat dengan tindakan tjepat.

Keinginan Rasminah satoe-satoenja adalah akan djaoehkan diri dari itoe goeboek dengan seberapa lekas bisanja. Djoega ia ingin bisa lekas-lekas sampai diroemah bibinja. Rasminah djalan dengan separoh lari!

Achirnja ia sampai didjalanan besar, dan disitoe ia bisa tahoe kedjoeroesan mana ia haroes berdjalan. Ia menarik napas legah !

Rasminah berdjalan dengan tjepat, tapi...... disatoe tikoengan, dari djaoeh, ia dapat lihat Parta dan Doel sedang djalan mendatangi !

Rasminah djadi bingoeng. Dalam goegoepnja ia soedah lantas balik lagi dan dengan tjepat lantas berlari menoedjoe kegoboeboeknja Hoesin sedang Parta dan Doel mengoedak dari belakang. Rasminah sampai digoeboeknja Hoesin dengan nafas sengal-sengal dan teroes masoek kedalam roeangan dimana tadi malam ia telah tidoer. Hoesin jang ketika selesai menjanji dapatkan Rasminah soedah tidak ada lagi digoeboeknja telah mentjari disekeliling tempat itoe dan sekarang baroe sadja hendak poelang kegoeboeknja, akan berpakaian dan kemoedian pergi lakoekan pekerdjaannja, soedah tidak dapat lihat Rasminah tapi dapat lihat pada Parta dan Doel memboeroe dengan tjepat menoedjoe kedjoeroesan goeboeknja. Ia tjepatkan tindakannja akan menghalangi perdjalanannja itoe doea orang. Dengan satoe djotosan jang djitoe ia soedah bisa bikin Parta djadi terdjoengkal keatas tanah, tapi Doel soedah bisa liwatkan ia dan masoek kedalam goeboeknja. Parta berbangkit dari djatoehnja dan laloe memboeroe akan kasi djotosan pada Hoesin, jang mana telah mengenakan dengan djitoe pada itoe pemoeda, hingga Hoesin djatoeh terpleset. Parta tinggalkan Hoesin dan memboeroe masoek kedalam goeboek, ikoeti Doel, mengedjar Rasminah, jang pada ketika itoe soedah djadi kebingoengan mentjari lobang oentoek meloloskan diri dari itoe doea orang. Hoesin jang itoe waktoe soedah sampai diitoe roeangan laloe kasi djotosan pada Doel dan kemoedian pada Parta, hingga doea-doeanja djadi terdjoengkel ketanah, tapi baroe sadja ia hendak menjamperkan Rasminah, ketika satoe djotosan dari Parta bikin ia sempojongan moendoer kebetoelan djendela. Doel melihat itoe dan laloe barengi djotos Hoesin, hingga itoe pemoeda djadi terlempar keloear dari goeboeknja. Parta soedah hendak lantas samperkan Rasminah, tapi Hoesin telah keboeroe sampai lagi didekatnja, dengan melompati djendela, dan pegang Parta dari belakangnja, hingga itoe doea orang djadi goelat dengan seroe.

Rasminah soedah melarikan diri kelain roeangan, ketika melihat Hoesin sedang bergoelat dengan Parta, dengan dikedjar oleh Doel. Ia melihat kekanan dan kiri akan mentjari termpat boeat semboenjikan diri, ketika matanja menampak satoe senapan dimana dinding. Doel poen soedah sampai keitoe roeangan. Dengan tjepat Rasminah laloe ambil itoe senapan, dan toedjoekan moeloetnja pada Doel, jang terkepoeng dibetoelan pintoe roeangan.

Dalam pergoelatannja, Parta dan Hoesin soedah berpagoetan dan bergoeling-goeling sehingga keloear dari goeboek. Dibetoelan pintoe Parta soedah bisa bikin Hoesin terbalik dan boeat sesa'at lamanja tidak berdaja, djoestroe disa’at jang pembantoenja Hoesin dalam ia poenja pekerdja’an mengoekoer tanah sampai disitoe. Melihat Hoesin sedang berkelai sama seorang jang ia tidak kenal, Hamdja laloe menoebroek pada Parta hingga itoe doea orang djadi bertempoer dengan sengit, jang berachir dengan terpoekoel djatoehnja Hamdja. Djoestroe ketika Parta hendak kasi poekoelan, dengan menggoenakan sepotong bamboe, pada Hoesin dan Hamdja, Doel jang dengan berdjalan moendoer sedang hendak keloear dari itoe goeboek, diikoeti oleh Rasminah jang memegang senapan, soedah kena langgar badannja keaatas tanah. Hoesin jang soedah bisa berbangkit dari djatoehnja, telah samperkan Rasminah dan ambil itoe senapan dari tangannja itoe gadis dan toedjoekan itoe pada Parta dan Doel jang telah berbangkit poela, hingga pesat laloe melarikan diri menoedjoe kepinggir soengai, hingga membikin Hoesin dan Rasminah djadi tertawa.

Merasa jang dirinja tidak teranjtam bahaja lagi dari Parta dan Doel, Rasminah lantas hendak melaloekan diri dari sitoe akan poelang keroemah bibinja dan njatakan itoe maksoed pada Hoesin, siapa laloe berkata:

„Nanti doeloe, nona, toenggoelah sampai saja berpakaian dan saja nanti antarkan nona poelang keroemah, soepaja tidak dapat ganggoean lagi dari itoe badjingan, siapa beberapa boelan doeloean poen saja soedah pernah kasih adjaran ketika ia sedang mengedjar satoe perempoean moeda didekat itoe djembatan”.

Rasminah awaskan Hoesin sesa'at, kemoedian berkata:

„Kalau begitoe toean djoega jang doeloean soedah toeloeng saja dari ganggoeannja Parta !”

„Apa nona djoega jang baroe ini saja toeloengi? Ma'afkanlah saja, nona, kalau saja tidak kenali, sebab itoe waktoe saja tidak keboeroe samperkan nona oentoek memberi pertoeloengan lebih djaoeh, karena nona soedah berlaloe”.

„Betoel,toean, sebab boekan bareo satoe-doea kali sadja Parta hendak mengganggoe pada saja. Dan sekarang saja haroes mengoetjap trima kasih pada toean, boeat pertoeloengan toean diitoe ketika dan sekarang ini”.

„Tapi kenapatah nona semalam soedah datang kesini dan ini pagi, sesoedah berlaloe, balik lagi kesini dengan dioedak oleh itoe doea orang ?”

„Kemaren tempo saja hendak poelang keroemah bibi saja,sesoedah berdiam beberapa minggoe di Betawi, ditengah djalan saja poenja takoet saja soedah lari masoek kedalam gombolan jang lebat dan ketika soedah malam, sebab tidak kenali djalan lagi, saja soedah kesasar kesini dan terpaksa tjari perlindoengan dalam goeboeg toean............”

Rasminah berhenti berkata-kata sesa’at, ketika ingat bagaimana ia soedah makan barang hidangannja Hoesin semalam, kemoedian teroesakan poela penoetoerannja :

„Karena merasa sangat lapar dan haoes, saja soedah makan dan minoem djoega didalam toean poenja roemah. Saja harap toean soeka ma’afkan sama saja kalau saja soedah bikin habis toean poenja makanan”.

Hoesin djadi tertawa ketika mendengar perkata’annja Rasminah itoe, hingga membikin Rasminah djadi sedikit maloe-maloean, karena kirakan jang Hoesin soedah tertawakan dia. Sesoedah tertawa baroelah Hoesin berkata :

„Saja soekoer sekali jang itoe barang-hidangan soedah menoeloeng nona dari kelaparan dan kehaoesan. Sekarang izinkanlah saja berpakaian doeloe, soepaja bisa lekas antarkan nona poelang keroemah bibi nona”.

Sesoedah berkata demikian Hoesin laloe masoek kedalam goeboeknja, tinggalkan Rasminah sendirian di itoe tempat sedang mengagoemi pemandangan alam jang permai disekitar itoe goeboek.