Ada empat Weda, Rig Weda, Sama Weda, Yajur Weda, dan Atharva Weda. Secara tradisional, teks Weda sezaman dengan alam semesta. Para sarjana telah menetapkan bahwa Rig Weda, yang tertua dari keempat Weda, disusun sekitar tahun 1500 SM, dan dikodifikasi sekitar tahun 600 SM. Tidak diketahui kapan akhirnya ditulis, tetapi kemungkinan besar setelah tahun 300 SM. Weda berisi himne, mantra, dan ritual dari India kuno. Weda termasuk di antara teks-teks keagamaan tertua yang masih ada. Selain nilai spiritualnya, Weda juga memberikan pandangan unik tentang kehidupan sehari-hari di India empat ribu tahun yang lalu. Weda juga merupakan teks-teks tertua yang luas dalam bahasa Indo-Eropa, dan karenanya sangat berharga dalam studi linguistik komparatif.


Purana

sunting

Purana adalah teks pasca-Weda yang biasanya berisi narasi lengkap tentang sejarah alam semesta dari penciptaan hingga kehancuran, silsilah raja, pahlawan, dan dewa setengah dewa, serta deskripsi kosmologi dan geografi Hindu. Ada 17 atau 18 Purana kanonik, yang dibagi menjadi tiga kategori, masing-masing dinamai menurut dewa: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Ada juga banyak karya lain yang disebut Purana, yang dikenal sebagai 'Upapurana.'

Mahabharata dan Ramayana adalah epos nasional India. Keduanya mungkin merupakan puisi terpanjang dalam bahasa apa pun. Mahabharata, yang dikaitkan dengan resi Vyasa, ditulis dari tahun 540 hingga 300 SM. Mahabharata menceritakan legenda Bharata, kelompok Arya Weda. Ramayana, yang dikaitkan dengan penyair Valmiki, ditulis pada abad pertama Masehi, meskipun didasarkan pada tradisi lisan yang berasal dari enam atau tujuh abad sebelumnya. Ramayana adalah kisah cinta yang mengharukan dengan tema moral dan spiritual yang memiliki daya tarik yang mendalam di India hingga saat ini. Selain itu, teks suci utama Hindu, Bhagavad Gita , tertanam dalam Buku Enam Mahabharata.

  1. Bhagavad Gita