Majalah Aboean Goeroe-Goeroe/Agustus 1927

Majalah Aboean Goeroe-Goeroe/Agustus 1927  (Agustus 1927) 
oleh Redaksi Majalah Aboean Goeroe-Goeroe

No. 8 AUGUSTUS 1927 Tahoen VII.
A.G.G.

Telah disahkan oleh pemerintah dengan besluit tanggal 17 Nov.'22 No. 7.

HARGA BERLANGGANAN SETAHOEN:

Lid A. G. G. ........ f 1.---

Boekan Lid ......... ,,3.---

Terbit di FORT DE KOCK sekali seboelan.

Segala pembajaran diminta lebih dahoeloe.

BAJARAN ADVERTENTIE:

Tiap-tiap kata ........ f 0.10

Sekali masoek sekoerang-koerangnja f 1.-

1 pagina .............. f 5.---

Berlangganan boleh berdamai.

BESTUUR A.G.G. DI FORT DE KOCK:

Voorzitter: St. Bahéramsjah -- Ondervoorzitter: B. St. Radja Emas -- Secretaris: A. Soetan Negeri -- Adjunct Secretaris: H. St. Ibrahim Thesaurier: St. SaripadoCommissaris*: Dt. BagindaManan -- J. St Radja EmasDt. Radja IbadatSoehoedKasip.

ISINJA:

1. Ma`loemat halaman 101.
2. Kata-kata ‘adat ,, 102.
3. Pembatja jang terhormat ,, 106.
4. Beberapa nasihat saja St. Baheramsjah ,, 108.
5. Boeah Pikiran ,, 114.
6. Notulen ,, 116.
7. Comite Koerban Siloengkang ,, 117.
8. Chabar perpindahan, keangkatan dll. ,, 118.
9. Soeatoe Djalan ,, 119.
10. Derma oentoek Bibi Giah, Biroego ,, 119.
11. Penerimaan wang A.G.G. ,, 120.

DRUKKERIJ "AGAM" FORT DE KOCK

Toko Peroesahaan !

SAROENGS TENOENAN SAMARINDA ASLI.


Harga saroengs ditahoen 1927 ini ada lebih moerah dari tahoen 1926 dan begitoe djoega dari kita poenja saroengs semoeanja pembikinan sendiri, boekan beli dipasar (commissie) dengan lain orang; boeat kirim pada sekalian langganan seloeroeh Hindia. Melainkan tjobalah toean ambil pertjobaan, pesan pada ini adres dan bandingkan saja poenja barang dengan lain-lain firma jang telah ada memasjhoerkan namanja dalam soerat2 chabar; nanti toean dapat tahoe jang lebih moerah boeat mendjoealnja dari saroengs Samarinda Asli. Dan tjorak seperti Hitam, biroe, oengoe, merah hidjau, poetih, tjoklat enz.-enz. dan masih banjak lagi jang beloem diseboetkan disini.

Boeat hitam tjoerak biroe dan oengoe roepa2 per codi f 250. ---f 300.--
„ poetih „ „ „ „ „ „ „ „ „ „ f 300.— —f 325.--
„ „ „ Anjam tikar „ „ „ „ „ „ „ f 350.— —f 400.—

Boeat potongan tidak dapat menoeroet harga diatas, karena kalau pesanan sampai sekoerang-koerangnja 10 potong, baroe dapat memboeat harga diatas ini.


Pesanan boeat pakai menoeroet atoeran dibawah ini, baroe dapat dikirim.

Kwaliteit No. 1 A f 50.---f 52.-- f.55,-- per potong
„ „ „ „ 1. f 45.— f 40.-- f 42.50 „
„ „ „ „ 2. f 30.- f 32.50.—f 35.-- „
„ „ „ „ 3. f 20.--f 22.50 f 25.--- „
„ „ „ „ 4. f 14.50 f 16.50 f 17.50 „

Pesanan dikirim Rembours, kalau tidak setoedjoe, boleh kirim kembali, nanti ganti lain matjam, kalati kirim wang lebih doeloe korting 5%, ongkos kirim divrijkan.--

MENOENGGOE DENGAN HORMAT,

Moh. Dachlan bin Hadji Barachim,

SAMARINDA (BORNEO).

AUGUSTUS 1927

No.

-- 8 --

A.G.G.

TAHOEN

VII.

Orgaan oentoek pemadjoekan Onderwijs, bahasa dan bangsa.

REDACTIE:

B. SOETAN KAJO
H. SOETAN IBRAHIM
Di Pajakoemboeh:
DATOE' RADJA BESAR

ADMINISTRATEUR:

SOETAN SARIPADO, Thesaurier
A. G. G. FORT DE KOCK.
Oentoek segala pembajaran.

Medewerkers:

Sjech Mohd. Djamil Djambe — St. Pamoentjak, gep. Hoofdschoolopziener -- Dt. Madjolelo, Districtshoofd -- Dt. Rangkajo Maharadjo, Districtshoofd — Roesad St. Perpatih, Districtshoofd — Dt. Batoeah, Districtshoofd — Dt. Mangkoeto Sati, Districtshoofd — Ahmad Saleh, Ind. Arts — Dt. Sanggoeno di Radjo, Ahli `adat — Alim, Ond H. I. S. — K. Masjhoer, Ond. H. I. S. — St. Kenaikan, Directeur Kweeksch: Islamijah — M. Abd. Moenit, Inl. Rechtskundige.


MA`LOEMAT.

Dengan hormat disampaikan kehadapan p. e. e. leden A. G. G, jaitoe: djika p. e. e. mengirim kartoe pindahan (Peroebahan ‘alamat), kepada Adj. Secretaris A. G. G., djangan loepa menjeboetkan nomor Lid (Stamboek nomor). Ketiadaan nomor Lid itoe, atjap kali menoemboehkan kekeliroean, hingga orgaan tersiar-siar kesana kemari; ada kalanja terkirim balik ke Fort de Kock.

Chabar perpindahan dalam orgaan kita ini, tidak menjebabkan beroebahnja `alamat p e. e., kalau tidak ada chabar dari p. e. e. sendiri.

Bestuur berharap djoega kepada p. e. e. leden jang telah lama tidak memasoekkan wang simpanannja, soepaja menjimpan.

P. e. e. ma'loem, bertambahnja pokok dalam vereeniging kita ini, berarti tambahnja keoentoengan jang menjampaikan kita kepada barang jang dimaksoed.

CORRESPONDENTIE. Dengan perantaraan looper kota, kami soedah terima seboeah boekoe: Pedato dan aloer Minangkabau, karangan engkoe BOESTAMAM gelar SOETAN MADJO INDO.

Menilik elok dan 'permai isinja, patoet tiap-tiap kita menaroeh boekoe jang terseboet. Atas pemberian itoe, dengan ini kami mengoetjapkan: ,,Terima kasih". Lebih djaoeh, terseboet dalam AdVertentie jang tertera pada koelit orgaan ini.

Engkoe M. di PADANG ! Soerat engkoe soedah kami terima.

Permintaan engkoe kepada e. e. Medewerker kita, insja 'Allah akan kaboel. Bersabarlah engkoe sedikit waktoe lagi, moga-moga lekas berkelapangan e. e. Medewerker kita, oentoek mengirim djenis-djenis goebahan akan perhiasan taman kita ini.

BUREAU v/d VOLKSLECTUUR Afd. Pers. WELTEVREDEN. Soerat soedah djoega diterima. Pada tauggal 26 Ju1i j.b.l. orgaan A.G.G. No. 6 soedah kami kirim, pengganti jang hilang itoe. Harap diterima dengan selamat.

FORT de KOCK, I AUGUSTUS 1927

Adj. Sec. & Red. A.G.G,

H. ST. IBRAHIM.

KATA-KATA `ADAT

Moedahkah kata"adat Minangkabau ?

Akan memperoleh djawab pertanjaan ini, baiklah disini kita cantoemkan perkataan nenek kita Datoek Perpatih Nan Sebatang dengan toek Soeri Diradjo, jang soedah djadi petoea jang toeroeu temoeroen `alam Minangkabau ini.

Petoea Perpatih :

(*) „Ingat memahamkan kata, karena kata itoe banjak dalamnja.".

(*) Boenga dedap boenga ditaman; Diambil apa akan boenganja.

Sedap kata dari makanan; Kalau pandai memahamkannja.

Petosa Datoek Soeri Diradjo (Adviseur ‘adat M.K. masa dahoeloe.

„Mengeloearkan kata terlaloe soekar. Artinja banjak haloes dan kasar.

Djika kata banjak terlanggar, kemoediannja badan, menjesal. Baik kata diperbaiki; roesak kata dibinasakan Lahir kata diperdjalani, batinnja.demikian poela".

Dari perkataan kedoea nenek kita ini, dapatlah kita, ketahoei, bahwa kata2 M.K. itoe boekanlah kata2 jang moedah pahamnja, hanja adalah kata2 jang soekar djoega. Sebab adalah ia mempoenjaI arti lahir dan batin.

Menoeroet pendapat hamba, kata2 adat M. K. itoe adalah soeatoe code djoea, dari pada sesoeatoe hal. Karena koerang paham dan pengertian dalam kata2 adat itoe, adalah orang jang berkata, bahwa jang terseboet dalam tambo2 adat itoe, adalah dongengan dan omong kosong sadja.

Sebab dipandangnja akan arti lahirnja, tidak ditiliknja akan arti batinnja.

Barang ma'loem kiranja pembatja jang moelia, bahwa 'adat M.K. itoe disoesoen oleh Datoek Keternanggoengan dengan Datoek Perpatih Nan. A.G.G.

103

Sebatang semasa beloem seorang djoea di M. K. orang jang pandai menoelis atau membatja seboeah hoeroefpoen. Pada hai `adat dan pengadjar-pengadjaran jang akan dilimpahkan atau ditinggalkan nenek2 itoe kepada isi ‘alam M. K. ini oentoek keselamatan negeri dan isinja sangatlah banjaknja.

Sebab itoe diichtiarkanlah oleh nenek itoe menyoesoen 'adat dan pengadjaran-pengadjaran itoe dengan kata2 jang pendek2 jang moedah diingat dan diseboet, tetapi adalah amat lebar artinja ( arti batinnja ).

Terkadang-kadang karena sangat diringkaskan perkataannja, djadilah menjimpang boenjinja dari asalnja. Dalam itoe amatlah soesah akan mentjari arti batinnja jang sebenarnja itoe. Tetapi oleh orang2 dahoeloe pengertian2 itoe sampai tjoekoep diketahoeinja sehab selaloe dipemahir dan diperkatakan. Sebab pada masa itoe adalah sekolahnja jang mengadjarkan perkara itoe. Sedang sekolah itoe amatlah banjak; barangkali djaoeh lebih banjak dari pada sekolah jang ada sekarang ini.

Manakah sekolah itoe ?

Sekolah itoe ialah „roemah 'adat". Karena roemah radat itoe namanja dalam bintjangan M. Kabau :

„Roemah gedang tigo sesaing - seladjang koeda berlari — sekoeat koearan tabang — selajok binti melajok. ( kira2 tantangan pandjang roemah itoe ).

Dioedjoeng serambi pape' [ Tempat sakit atau tempat tinggal laki2 toea jang poenja roemah itoe ].

Ditengah gadjah mengaram. ( Tempat orang semanda). Satoe2 bahagian ini adalah peratoerannja dalam 'adat.

Dipangka radjo berbanding. Bahagian jang bernama radjo berbanding ini, jaitoe satoe roeang sebelah kepangkal, itoelah jang mendjadi roemah sekolah. Disitoelah mamak ( radjo ) itoe berbanding jaitoe bersoal djawao dengan kemenakan tentangan `adat2 dan petoea orang toea2.

Teranglah sekarang, bahwa roemah 'adat itoe, boekanlah hanja semata roemah tempat diam sadja, tetapi adalah sebahagian roemah sekolah djoega. Teranglah poela, bahwa 'adat M. K. itoe mementingkan djoega akan onderwijs, dan bangsa M. K. soedah sedjak dahoeloe menggemari pengadjaran. Karena sekolah itoelah code2 adat itoe sampai tjoekoep diketahoei orang arti batinnja itoe seloeas-loeasnja.

Akan djadi peniandangan dan pertimbangan oheh pembatja, disini hamba loekiskan seboeah code 'adat itoe, sebagaimana jang terseboet dalam tambo 'adat• M. Kabau.

„Datanglah anggang dari laoet. „Ditembak Datoe” nan batigo.

„Bedil sedatak tigo dantamnja „Membébék kambing lari kehoetan,

„Menjalak andjing lari kekoto. „Berkoték ajam dalam teloer.

„Djatoehlah teloer anggang itoe — keroemah Datoe' Soeri Diradjo— di Periangan Padang Pandjang — berisi koeda semberani — berpelano ameh sendirinja. 104 A.G.G.


Apakah arti 7 kalimat jang diatas ini. Ta' lebih ta' koerang dongengan atau ornong kosong sadja kata orang jang ta' mengetahoei arti batinnja itoe.

Tetapi menoeroet kata Ahloe'l ‘adat, adalah perkataan jang, terseboet itoe meloekiskan soeatoe riwajat jang terpenting di M. K. ini semasa Datoe' Ketemanggoengan, Perpatih Nan Sebatang dan Datoe' Seri Maharadjo Nan bernego nego mendjadi djoendjoengan laras memerintahi 'alam M. Kabau ini.

Pada soeatoe masa, masa keradjaan Madjopahit di Tanah Djawa amat besar koeasanja, masa keradjaan itoe bersimaharadjalela kepada keradjaan lain-lain dipoelau Hindia ini dan masa keradjaan itoe memperloeas tanah djadjahannja, berniatlah ia hendak merampas Tanah M. K. ini akan didjadikannja tanah djadjahan. Sebeloem hal itoe dilakoekannja, dikirimkannjalah lebih dahoeloe seorang mata-matanja ke M. K. ini, akan memata-matai kekoeatan M. K. ini dan akan mentjahari tahoe bagaimana patoet diichtiarkannja soepaja Tanah M. K. ini dapat dirampasnja dengan moedah.

Akan mata-mata itoe seorang jang berkoelit hitam dan berhidoeng besar. Itoelah jang dikatakan „datanglah anggang dari laoet". Waktoe mata-mata itoe jang bernama Adtiawarman memberi tahoe hendak bertemoe dengan ketiga orang laras tadi, jaitoe : Datoek Ketemanggoengan djoendjoengan laras Kota Piliang, Datoek Perpatih Nan Sebatang djoendjoengan laras Bodi Tjaniago dan Datoek Seri Maharadjo Nan Bernego-nego djoendjoengan laras Nan Pandjang, bermoepakatlah ketiga nenek kita itoe terboeroe-boeroe, membitjarakan orang hendak menghadap itoe. Itoelah jang dikatakan ditembak Datoek nan batigo.

Datoe' Ketemangggoengan mengatakan orang itoe radja. Sebab itoe patoet disamboet setjara menjamboet radja.

Datoe' Perpatih Nan Sebatang mengatakan: orang itoe menteri radja sebab itoe patoet disamboet setjara menjamboet menteri radja.

Datoe' Seri Maharadjo Nan Bernego-nego mengatakan orang itoe, jaitoe oetoesan radja. Sebab itoe patoet disamboet setjara menjamboet oetoesan radja.

Meskipoen berlain-lain pendapat nenek2 itoe pada lahir, tentangan orang itoe, tetapi pada batinnja pendapat beliau itoe sama djoega, jaitoe sama-sama mengetahoei dalam hatinja bahwa orang itoe mata-mata keradjaan Madjopahit. Itoelah jang dikatakan, bedil sedatak tigo dantamnja.

Orang itoe dikatakan radja oleh Datoe' Ketemanggoengan, adalah karena ia mempertenggangkan 'alam M.K. ini djangan sampai dirampas oleh keradjaan Madjopahit dan karena mempertenggangkan anak boeah djangan sampai mendjadi santapan pedang dan kelewang. Dikatakannja orang itoe radja dan hendak disamboetnja setjara menjamboet radja dengan maksoed soepaja mata-mata itoe dapat ditipoenja didjadikannja radja. A.G.G. 105 .


disini: Soepaja ia djangan kembali lagi kepada radjanja di Tanah Djawa. Sebab waktoe itoe beliau meingat akan hoetang penghoeloe, ,jaitoe: ,,Hoetang penghoeloe mendjaga". Mendjaga kampoeng djangan roesak, mendjaga negeri djangan binasa. Tetapi Datoek Perpatih dan Datoek Seri Maharadjo waktoe meingat akan sifat penghoeloe. Penghoeloe sifatnja benar. Waktoe setjaboet njawanja hilang, bago sepantjoeng lehernja poetoes; nan bana disaboet djoeo. Anak dipangkoe dilepaskan; beroek dirimbo disoesoekan; kato bana dioebah tidak.

Karena pertengkaran ketiga nenek ini, bergojanglah `alam M. K., bersoesah hatilah segala isi negeri. Pada masa itoe orang orang jang penakoet, menghindar-hindarlah ia dari negeri, sebab ditakoetkannja akan terdjadi peperangan karena pertengkaran nenek2 itoe. Perang itoelah jang dikatakan; Membebek kambing lari kehoetan. Tetapi segala orang jang berhati berani, datanglah ia dengan gembiranja melihat nenek itoe bertengkar.

Itoelah jang' dikatakan; Menjalak andjing lari kekota. Karena gadoehnja orang sebab pertengkaran itoe, anak2 ketjilpoen toeroet djoega tanja bertanja dan memperkatakan pertengkaran itoe. Itoelah jang dikatakan: Berkutek ajam dalam teloer.

Dalam pertengkaran ini menanglah Datoek Ketemanggoengan. Disamboetnjalah orang itoe setjara menjamboet radja. Dibawa keroemah radja [roemah Datoek Ketemanggoengan itoe].

Kemoedian orang itoe dikawinkannja dengan adiknja jang bernama Poeteri Reno Soedi. Itoelah jang dikatakan: Djatoehlah teloer anggang itoe keroemah Datoek Soeri Diradjo.

Dikatakan keroemah Datoek Soeri Diradjo, sebab Datoek Soeri Diradjo, mamak Datoek Ketemanggoengan, mendjadi tengganai roemahnja.

Anak Adtiawarman dengan toean Poeteri Reno Soedi itoelah jang mendjadi daulat jang dipertoean Pagar Roejoeng jang pertama. Itoelah jang dikatakan: Batinnja koeda semberani berpelano ameh sendirinja. Karena radja itoe boekan dipoesakainja, melainkan soedah asal radja djoega dari dahoeloenja (dari ketoeroenan iboenja).

Djika kiranja code2 adat itoe dipeladjari dengan sedalam-dalamnja tidaklah seorang djoega nanti mengatakan perkara itoe dongengan atau omong kosong sadja.

Sekarang saja laloekan 'pertanjaan pada pembatja jang boediman. Moedahkah memahamkan kata2 ‘adat Minangkabau?

Patoetkah bahasa Minangkabau diabaikan ?

BOESTAMAM

Agam IV.

106

A.G.G.


PEMBATJA JANG TERHORMAT!

Berhoeboeng dengan haloean orgaan kita ini oentoek perdadjoekan Onderwijs, bahasa dan bangsa, terhasratlah dihati pengarang, setiap terbit akan menghiasi dengan chabar-chabar dari negeri loearan jang mengenai keperloean kita orang `Alam Minangkabau, baik dimasa jang akan datang, diwaktoe jang telah laloe ataupoen diketika jang ada sekarang.

Tanah `Arab mengenai keperloean kita, karena peroelangan bangsa kita ke Mekah dan peratoeran-peratoeran agama kita jang dilakoekan dalam bahasa itoe.

Kehadapan Medewerker e. Dt. Sanggoeno di Radjo dan pembantoe e. Habib Almadjidy jang senantiasa mengoebahi orgaan ini dengan `Adat Minangkabau dan Agama Islam, boekan sedikit oetjapan terima kasih Redactie, moga-moga beliau-beliau itoe senantiasa berkesempatan menghadiahkan tenaganja oentoek orgaan kita ini, begitoepoen e. e. jang lain jang soedi mendjerihkan tenaganja dan melimpahkan 'ilmoe pengetahoeannja, oentoek bangsa tanah airnja.

Kita berharap sedikit hari lagi, akan ada rentjana-rentjana tentangan Kesehatan — kehakiman -- peroesahaan — kebestoeran negeri — pengadjaran agama — sport dan lain-lain, dari e. e. jang boediman.

Dari chabar-chabar kawat Aneta jang diterimanja dari negeri loearan meskipoen singkat-singkat, dapat djoega kita pemandangan oentoek mendjadikannja rentjana-rentjana jang tersoesoen, seperti warta jang dibawah ini.

TANAH ARAB.'

Bangsa `Arab itoe dahoeloe, adalah terbahagi doea, atas azas dan kemaoean jang bertentangan sekali. Jang seboeah, jaitoe jang mengediami tepi laoet sepandjang pesisir Laoetan Tengah, bersenang hati dibawah koeasaan bangsa lain dan jang seboeah lagi berhaloean' koeno, beralasan dengan Agama akan mardeka dan teroes-meneroes beroesaha mentjahari kekoeasaan jang lebih besar menoeroet djalan-djalan dan tjita-tjita jang dikehendaki Nabi Moehammad almarhoem.

Waktoe perang doenia jang laloe, kedoea bahagian jang sebangsa itoe, bertentangan hingga sampai mempergoenakan mata pedang dan oedjoeng bajonet, jang tentoe membawa ketiwasan kepada salah satoenja.

Sampai kepada achirnja perang doenia, orang-orang dalam doenia Islam, masih beloem dapat mempestikan, siapa jang akan memiliki tanah `Arab itoe.

Sjarif Mekah ketoeroenan Nabi Moehammad dan Ibnoe Sa'oed ketoeroenan kaoem Wahabi jang sangat koeno, bermaksoed akau meninggikan deradjat keislaman, walaupoen dengan djalan menoempahkan darah. Kaoem Wahabi akan melenjapkan sekalian manoesia jang tama' akan kekoeasaan, A.G.G. 107


kekajaan, kemoeliaan dan jang hanja memperhatikan akan keelokan doenia sadja; seperti doeri dalam daging pada perasaan Ibnoe Sa'oed, melihatkan orang jang tiada sedar akan kebatinan Islam dan kemoeliaan boedi.

Kira‘kira 20 tahoen jang laloe, kekoeasaan Ibnoe Sa'oed, boleh dikatakan beloem seberapa, hanja seloeas tanah Njet sadja; tetapi boedi pekertinja dan oesahanja tiadalah poetoes. Didirikannja soeatoe perkoempoelan persaudaraan jang dinamainja: „AHVAN", berhaloean berangan-angan kemadjoean tanah Njet dengan memoeliakan kebersihan dan ketinggian Wahabitisme. Dengan kejakinan jang sangat serta mempergoenakan tentera-tentera jang berhaloean koeno djoega, Ibnoe Sa'oed madjoe kedalam medan peperangan melawan moesoehnja. Atas pertolongan Toehan jang mahakoeasa melimpahkan rahmatnja kepada kaoem Wahabi, maka hampir dalam segala pertempoeran itoe tentera Wahabi beroleh kemenangan; dari sebab itoe, Ibnoe Sa'oed mengangkat dirinja sebagai sulthan dari tanah-tanah sekeliling Njet.

Sjarif Hoesein Mekah dengan poedjoekan keradjaan asing, dalam peperangan doenia dahoeloe, melihatkan poela gajanja melawan terhadap pada keradjaan Turky; dengan bantoean keradjaan-keradjaan asing itoe, Sjarif Hoesein mengangkat dirinja sebagai radja Tanah Hedjaz. Kedoea poeteranja Abdoe'llah dan Feisal, didjadikan radja poela di Mesopotamie dan Transjordanie. Masa itoe boleh dikatakan Ibnoe Sa'oed seperti ta'bergaja barang sedikit djoeapoen akan melawan moesoehnja itoe.

Sjarif Hoesein jang dengan kemegah-megahan dirinja itoe, roepanja terlalai kena rajoe dan poedjoek-poedjoekan jang bermoeslihat didalamnja dari pehak kawan-kawannja jang toendjoek loeroes kelingking berkait; bahaja maoet dan kehinaan bagi kaoemnja ta' di indahkannja lagi, disangkakannja akan panas sampai petang. diangkatnja poela dirinja sebagai Kalief dari doenia Islam, jaitoe pada permoelaan tahoen 1924.

Dengan hati jang sedih Ibnoe Sa'oed, mengerahkan tenteranja jang koeno itoe bertempoer kemedan peperangan, melawan moesoehnja jang kemandja-mandjaan itoe.

Tanah Mekah djatoeh kedalam tangan Ibnoe Sa'oed dan Sjarif Hoesein `pergi dari Mekah dengan tidak kemaoeannja sendiri. Segala kaoem2nja pada awal tahoen 1926, sekalian terhapoes dari Tanah Hedjaz.

Kemenangan Ibnoe Sa'oed serta keangkatannja djadi radja oentoek seloeroeh Hedjaz, moela-moela mongchoeatirkan Kaoem Moeslimin, jang bersangka Agama Islam akan roesak djalannja; tetapi setelah diadakannja Islamitisch Congres oentoek kebersihan dan kemoeliaan Agama Islam, dalam boelan Juni tahoen dahoeloe, baharoelah Baoem Moeslimin seloeroeh doenia sedar akan kekeliroean persangkaannja.

Ibnoe Sa'oed boekan sadja memadjoekan dirinja dalam hal Agama, ,tetapi dalam politiek pemerintahan poen, ia tiada maoe ketinggalan dengan 108 A.G.G.


radja-radja lain Keamanan Tanah Mekah didjaganja keras, hingga kita dari `Alam Minangkabau ini jang akan pergi ke Mekah, ta' oesah takoet-takoetan lagi akan kena samoen diperdjalanan antara Djedah dengan Mekah atau Mekah dengan Medinah.

Sifatnja Ibnoe Sa'oed, memang kadang-kadang ada berlakoe lambat, tetapi teroes. Segala perkara-perkara sekalipoen ketjil, dioeroes dan diperiksanja dengan saksama, soepaja orang-orang ketjil djangan teraniaja. Wahabitisme akan tetap berhaloean kesopanan tinggi dan berichtiar senantiasa soepaja ia djangan sampai dipengaroehi oleh orang lain jang mengoetamakan tama', kemoeliaan kasar, kekajaan dengan djalan jang tiada halal dan djahil.

Ia dengan tidak ambil moeka pada doenia Islam, betoel-betoel akan melakoekan kesopanan tinggi, seperti djalan-djalan jang memang soedah ditoendjoekkan oleh Nabi Moehammad almarhoem, sebagai tjita-tjita bangsa `Arab sedjati; sekalian kaoemnja "dengan hati jang toeloes ichlas mengikoet barang perintah Ibnoe Sa'oed, sajang sedikit mereka sangat bergantoeng atas kefahaman Ibnoe Sa'oed dengan tidak menoengkat faham' jang moelia itoe. Kalau kiranja dengan tiba-tiba Dictator 'Arab jang kenamaan ini meninggal doenia, nistjaja kekoeatan `Arab jang sedjati itoe, akan hilang lenjap poela bersama-sama toeannja.

Oleh sebab itoe atas kebidjaksanaan Ibnoe Sa'oed, tahoe dihari akan petang, tahoe kepada kedjadian jang akan datang, maka diperkokohnja perkoempoelan persaudaraan itoe (AHVAN) dengan diatoernja organisatienja jang sebaik-baiknja.

Kalau nanti pada soeatoe waktoe ia meninggal doenia ataupoen menarik diri dari tachta keradjaan karena telah toea, dapatlah orang-orang jang kemoedian meneroeskan pendiriannja dan mengganti ia sebagai dictator 'Arab jang sedjati djoega.

Menoeroet chabar ini, begitoepoen warta-warta lain dari sana dari laoetan pasir itoe, kita orang `Alam Minangkabau, kira-kira akan bersjoekoer djoega dalam pemerintahan Ibnoe Sa'oed. Keamanan Tanah Mekah sekarang ini memang tiada mengchoeatirkan; sedang pengaroeh-pengaroeh jang memeras sakoe orang-orang jang naik Hadji, hampir-hampir tiada kedengaran lagi.

Redactie:

H. ST. IBRAHIM


Beberapa nasihat saja Soetan Baheramsjah wd. Hoofdschoolopziener Inlandsch Onderwijs in de XIde afdeeling, pada rapat `goeroe-goeroe disekolah kelas II No. 1 Benkoelen tanggal 22 Mei 1927. --

Kira-kira poekoel 8 1/2 pagi hari Abad 22 Mei 1927 berkoempoellah segala goeroe-goeroe dan segala moerid-moerid perempoean kelas III disekolah kelas II No. 1—2 dan 3 ± 30 orang, diroemah sekolah Meisjesvervolgschool Benkoelen beserta dengan moeridnja.

Maksoed perkoempoelan itoe ialah akan memperlihatkan kepada moerid-moerid perempoean itoe, bagaimana roepa dapoer, tempat mentjoetji, tempat menerika dan roepa pendjahitan moerid-moerid disitoe; soepaja segala moerid jang 30 orang itoe tertarik hatinja nanti masoek kesekolah perempoean itoe, permoelaan cursus dimoeka nanti.

Sesoedah memperlihatkan itoe ini maka segala moerid-moerid perempoean itoe diarak dengan boenji-boenjian masoek karnpoeng teroes kedalam benteng, akan memperlihatkan keadaan disitoe; soepaja moerid itoe tertarik hatinja dan berkenalan dengan goeroe-goeroe perempoean itoe dari sekarang.

Poekoel 10 moerid-moerid itoe, disoeroeh poelang keroemahnja masing-masing dan segala goeroe-gobroe berkoempoel disekolah No. 1.

Jang hadir jaitoe Sehoolopziener Tjoeroep dan Lais, 4 orang kepala sekolah, 14 orang goeroe bantoe dan 1 orang goeroe sekolah desa.

I. Poekoel 10.15 menit pembitjaraan dimoelai iaitoe:

 Saja sangat sekali bersedih hati melihat sekolah kelas II Moeko-Moeko No. 2 Pondok Kepala dan Toemboe'an soedah ditoetoep, karena kekoerangan moerid dan c/o absentnja terlaloe besar.

Dibeberepa sekolah desa soedah saja lihat, banjak poela jang sedikit moeridnja dan besar absentnja.

Pikiran saja hal itoe jang menjebabkannja barangkali boleh djadi karena 3 perkara :

1e. Orang negeri beloem tahoe akan paedah sekolah.

2e. Moerid-moerid malas bersekolah.

3e. Goeroenja malas.

Hal inilah agakuja jang reendjadi sebab-sebab karena kernoendoeran sekolah-sekolah atau pengadjaiannja.

Orang negeri beloem tahoe akan paedah sekolah. Sebab ini tentoe dapat dibaiki, djika kiranja goeroe soeka beroesaha dan bersoesah pajah sedikit akan menghilangkan tempoh pergi kedoesoen-doesoen, oentoek ertjeriteratjeritera kepada orang negeri, akan memberi nasihat dengan lemah lemboet, bagaimana benar paedahnja sekolah itoe.

Goeroe-goeroe disoeroeh mengoendjoengi iboe bapa moarid jang malas, boekanlah maksoednja akan mendjenapoet moerid itoe, hanjalah jang sebenarnja akan menerangkan kepada bapanja atau orang lain djoega, apa paedahnja dan pabila perloenja dipakai kepandaian tahoe membatja menoelis dan berhitoeng itoe, serta diseboetkan misal-misalnja dan diterangkan poela keroegian apakah jang ditanggoeng orang, djika tidak ada mempoenjai 'ilmoe itoe; lebih terang lagi misalnja kalau orang itoe ada berkeboen kopi, kelapa, atau tjengkeh, jang tidak mengetahoei ‘ilmoe hitoengan dan menoelis sedikit djoeapoen.

Barangkali oesaha goeroe-goeroe jang seperti ini 1 atau 2 kali beloem berhasil, tetapi djanganlah kita lekas menaroeh sakit hati atau poeas, melainkan kita oesahakan djoega beberapa kali sedapat-dapatnja sehingga maksoed kita sampai; inilah agaknja jang dikatakan orang sekarang „Menolong bangsa”.

Orang desa jang tidak tahoe akan goena sekolah itoe, hendaknja tahoe benar mereka itoe dan timboellah dalam hatinja sendiri akan njoeroeh anaknja kesekolah, serta menjesali dirinja jang tidak bersekolah. Kalau maksoed ini soedah sampai, tentoe roemah sekolah akan penoeh dengan anak-anak dan absentnja ketjil. Lain dari pada itoe jang teroetama sekali, haroeslah kita meminta pertolongan kepada Bestuur, karena Bestuur itoelah jang rapat pertaliannja dan besar harganja dimata anak negeri.

Hal ini boleh didjalankan :

a. Dengan tjara dienst, jaitoe dengan soerat menjoerat jang dimasoekkan dalam agenda.

Kalau ada pertanjaan nanti, bolehlah ada boektinja jang bahasa ada tahoe dan minta pertolongan kepada Bestuur.

b. Dentzan perdamaimi artinja goeroe-goeroe bortemoe sendiri dengan Bestuur itoe dan bermoepakat, akan mentjari ichtiar jang baik, oentoek menjampaikan maksoed itoe; bekerdja bersama-sama itoe, tentoe lebih berhasil dari pada, bekerdja sendiri-sendiri.

2e. Moerid malas bersekolah.

Kemalasan itoe adalah terdjadinja dari 2 matjam jaitoe: Karena pengarohnja dalam sekolah dan diloear sekolah. Karena pengaroeh dalam sekolah, oempamanja :

a. Pengadjaran dalam sekolah amat koerang, artinja dalam sehari 2 atau matjam pengadjaran sadja, pada hal mereka itoe tahoe hendaknja 6 atau pengadjaran.

b. Pengadjaran goeroe tidak meriangkan hati moerid-moerid, artinja apa jang diadjarkan itoe tidak menjoekakan hatinja, seolah olah pengadjaran itoe dipompakan sadja keotaknja.

c. Goeroe-goeroe berlakoe bengis selakoe hendak marah dan soeka memoekoel moeridnja.

d. Goeroe tidak ‘adil, artinja melebihkan sajang kepada seorang moerid dari pada kawannja, baik tentang memberikan pengadjaran atau

e. Kelakoean goeroe tidak baik diloear atau didalam sekolah, sebab goeroe itoe ialah mendjadi tiroe teladan kepada orang negeri.

a. b. c. d. dan e. itoe moedah benar diperbaiki, asal kita maoe.

3e. Goeroe malas.

Hal inilah jang sebesar-besarnja akan meroesakkan, keadaan sekolah; kalau goeroe soedah bersipat malas, alamat sekolah itoe akan hantjoer binasa lagi. A.G.G. 111.


Sebab itoe haroeslah kita mengotahoei benar benar, apa kewadjiban kita djadi goeroe dan apa sebabnja maka kita diberi orang gadji setiap boelan. Goeroe jang baik itoe tidaklah bergantoeng kepada diplomanja sadja, hanjalah kepada pekerdjaannja djoega.

Seorang goeroe jang berdiploma tinggi, tetapi tidak melakoekan kewadjibannja dengan sebenarnja, koeranglah harganja dari pada seorang goeroe jang berdiploma rendah, akan tetapi melakoekan kewadjibannja dengan sebaik-baiknja. Ketahoeilah bahwa jang selaloe melihat dan mengetahoei pekerdjaan jang kita boeat sehari-hari, baik atau boeroeknja ialah „Toehan Allah sadja".

II. Meisjesvervolgschool.

Melihat keadaan moerid2 disekolah ini sekarang, barangkali boleh djadi nanti sekolah itoe dimatikan karena kekoerangan moerid. Tidakkah kita akan bersedih hati nanti djika sekolah itoe dimatikan? Pada hal sekolah itoe berdirinja dikota Benkoelen poela. Saja tahoe betoel bahwa goeroe2 disini hampir semoeanja orang Benkoelen inilah; sebab itoe besarlah harapan saja kepada segala goeroe2 disini akan beroesaha dengan betoel2 dan dengan toeloes ichlas hati, akan mentjari ichtiar dari sekarang, soepaja sekolah perempoean itoe djadi bertambah banjak moeridnja.

Moerid perempoean kelas III sekarang berilah nasihat iboe bapanja dari sekarang, soepaja djangan timboel djoega lagi alang-alangan dari hatinja, akan menjoeroehkan anaknja masoek sekolah perempoean itoe; goeroe-goeroe poen saja harap djoega soepaja soeka bertjampoer gaoel dan beramahramahan dengan iboe bapanja moerid itoe dari sekarang, boeatlah dan kerdjakanlah apa jang disoekai orang negeri itoe dahoeloe, asal baik maksoed'nja dan sampai poela jang kita hadjat.

Ketahoeilah oleh toean2, bahwa mematikan sekolah itoe, lebih moedah dari pada mengadakannja; kalau soedah dimatikan, amat soesah benar menghidoepkannja.

III. Kitab berbagai-bagai nasihat.

Dalam kitab itoe adalah terseboet berbaga-bagai nasihat, jang bergoena sekali oentoek goeroe-goeroe sekolah kelas II dan sekolah desa. Hendaklah goeroe2 menoeroet sekalian nasihat itoe dan segala alat pengadjaran jang perloe pada tiap-tiap kelas, hendaklah disediakan dengan selekas-lekasnja. Hal ini boleh kita bandingkan dengan toekang kajoe, makin banjak perkakas jang haloes-haloes, tentoe makin baik'perboeatannja dan makin tjoekoep alatnja, makin baik djalan pengadjarannja:

Segala pengadjaran jang hanja didjalankan dengan moeloet sadja, koeranglah hasilnja; akan tetapi pengadjaran jang diadjarkan dengan memandang dan dikerdjakan sendiri oleh moerid itoe, sangat besar hasilnja; sebab masoek benar kepada otaknja apa jang dilihat dan dirasanja itoe dan soesahlah akan hilang padanja. 112. A.G.G.


Ingatlah ! Sekalian jang diadjarkan hendaknja ada barangnja, tiroean atau gambarnja.

Sekalian perkakas jang perloe ada pada tiap-tiap kelas, ditoeliskan pada satoe daftar dan digantoengkan pada kelas itoe; segala barang-barang itoe tidak akan diboeat sekali goes sadja, hanja dengan berangsoer-angsoer, mana jang patoet didahoeloekan itoelah jang dikerdjakan. Mana jang tidak boleh diboeat sendiri, belilah dengan wang tjontoh C.

Gambar2 itoe biar boeroek asal djangan salah, tetapi kalau dapat sebaik-baiknja bagoes.

Gambar-gambar Normaalwoord itoe perkakas jang perloe sangat akan mengadjar anak-anak mengenal hoeroef. Djadi djanganlah gambar-gambar itoe hanja didjadikan perhiasan dinding sadja.

Dikelas I hoeroef soedah boleh diadjarkan kira-kira seboelan anak-anak soedah membatja memakai baris2 sadja.

Dalam gambar Normaalwoord hoeroef2 baroe itoe hendaklah dengan dawat merah.

Waktoe mengadjar hoeroef baroe itoe dipandjangkan boenjinja, soepaja anak-anak tahoe sendiri akan boenji hoeroef itoe. Goeroe tidak boleh menoendjoekkan pengadjaran kepada moerid melainkan goeroe memimpin sadja.

Djalan mengadjar goeroe boleh djoega mengambil djalan lain mana jang baik, asal ada hasilnja, ja'ni moerid mendjadi pandai.

Hoeroef pada kertas tebal (sebesar kaartjes). Sebelah ditoelis dengan hoeroef tjetak dan sebelah dengan hoeroef tangan. Tidak perloe diboeat semoea hoeroef, melainkan hoeroef pada permoelaan sadja dan hoeroef2 jang meragoekan j-nj-b-p-d-g-ng—dj—tj.

Hoeroef, ini goenanja akan perkakas mengadjar merangkaikan hoeroef mendjadi boenji. Tiap-tiap matjam diboeat kira-kira 6 boeah. Hoeroef ini dipakai djoega akan mengadjar dictee dikelas I sekolah desa.

Gambar Normaalwoord dan hoeroef2 ini jang soedah diadjarkan, hendaklah diletakkan dihadapan kelas, soepaja 'moedah kelihatan apabila perloe memperbandingkan dengan hoeroef jang dibatja moerid-moerid.

Doea Sebaja disalin goeroe dipapan toelis dahoeloe dan dibatja oleh moerid. Doea Sebaja jang ke II bolehlah anak membatja kitab.

Hoeroef2 Empat Serangkai dan Doea Sebaja I jang baroe diadjarkan ditoeliskan dipapan toelis sebelah keatas, dibawahnja dengan hoeroef latijn dan dibiarkan disitoe akan penolong waktoe membatja.

Bilah2 pandjang 1 M, jang tidak terbagi, terbagi atas 2-4-8; terbagi 3-6-9; terbagi 5-10 dan terbagi 7, dipakai oentoek mengadjarkan petjahan.

Lijst absent goenanja: I. Waktoe inspectie dengan moedah dapat dilibat kemalasan dan keradjinan moerid sedjak dari awal cursus.

II. Lijst absent itoe diletakkan dekat djalan keloear. Tiap2 kira tanggal A.G.G. 113


1 a 2 boelan baroe anak-anak disoeroeh melihat berapa hari ia meninggalkan sekolah boelan jang laloe.

Djadl dapat ia memperbandingkan keradjinannja dengan moerid2 lain.

Mengisi absentielijst djanganlah menghabiskan waktoe dengan menjeboetkan nama tiap' moerid, tjoekoeplah diisi jang ta' datang sadja.

Daftar rapport moerid boleh diminta tiap-tiap tahoen 6 pasang (12 helai). Daftar ini hendaklah diisi, sehelai oentoek setahoen, djadi hendaklah ditambah dengan kertas lain soepaja tjoekoep.

M 2 diboeat dari kertas jang dibahagi atas 100 d. M2.

Tiap-tiap petak diberi berangka jang menentoekan loeasnja. Perkakas itoe dipakai akan mengadjarkan oekoeran loeas dan soepaja terang kepada moerid bahasa bermatjam-matjam bidang jang sama loeasnja, boleh berlain-lain bangoennja.

Jang diperhatikan dan dipunten: Menoelis toelisan dan salah edjaan. Mengarang karangan, toelisan dan edjaan. Dictee: dictee dan toelisan. Djanganlah diboeat gemiddelnja. Natuurkennis.

Boleh dipetik dari beberapa pemimpin jang telah disediakan disekolah. Tidak psrloe diadjarkan semoea jang terseboet dalam kitab-kitab pemimpin itoe, melainkan dipilih jang perloe sadja dan berpadanan dengan otak moerid.

Djanganlah diadjarkan dari hal molekule hal tarik menarik dan sebagainja.

Persediaan pengadjaran (dagboek).

Sekalian jang akan diadjarkan hendaklah disediakan dengan setjoekoepnja dalam kitab persediaan pengadjaran.

Kitab itoe diperiksa dan diparaaf oleh kepala sekolah.

Sekalian pengadjaran jang akan diadjarkan beresoknja, hendaklah dipeladjari benar oleh goeroe pada malamnja, soepaja pengadjaran itoe boleh diadjarkannja dengan baik.

Djanganlah waktoe mengadjar goeroe masih memakai pemimpin, karena hal ini mengoerangkan kepertjajaan moerid kepada goeroenja, tentang kepandaiannja.

Spreekoefening maksoednja mengadjar anak-anak berkata-kata dengan beratoeran.

Kali-kali.

Pengadjaran ini hendaklah sangat dipentingkan kepada moerid-moerid kelas II dan III. Djanganlah kali-kali itoe diadjarkan sekaligoes sadja, tetapi hendaklah sematjam-sematjam, sesoedah anak-anak paham benar kali-kali 2 baroelah diadjarkan kali-kali 3 dan demikianlah seteroesnja. 114 A.G.G.


Dan hendaklah anak-anak dibiasakan menggoenakan kali-kali itoe pada beberapa hitoengan jang hiasa dipasar-pasar.

Hendaklah goeroe menjediakan handleiding oentoek pengadjaran setahoen-setahoen. Tetapi waktoe diadjarkan, djanganlah ditoeliskan dalam persediaan pengadjaran, handleiding No ......sadja.

Itoe ta' tjoekoep, hendaklah ditoeliskan setjoekoepnja.

Goeroe-goeroe bantoe hendaklah bertanja kepada kepala sekolah tentangan sesoeatoe hal jang koerang paham olehnja.

Segala isi persediaan pengadjaran jang telah diparaaf oleh kepala sekolah tertanggoeng oleh kepala sekolah sendiri.— Poekoel i rapat ditoetoep.


BOEAH PIKIRAN.

1 Tiada mengoetjapkan terima kasih atas pemberian dan pertolongan orang, menghilangkan ni`mat.
2 Malas mengerdjakan pekerdjaan jang baik, menghilangkan kelazatan doenia dan achirat.
3 Soeka menganiaja, menghilangkan kasihan dan kesoetjian hati.
4 Dengki dan membesarkan diri, menghilangkan kasih dalam hati manoesia.
5 Menimbang dengan sama berat, melekaskan soedahnja pekerdjaan kita.
6 Perboeatan jang baik dengan niat jang ichlas, menimboelkan kesenangan hati.
7 Iman jang tetap, mendjaoehkan diri dari segala malapetaka.
8 Orang jang soeka menjoempah-njoempah, memoetoeskan persahabatan.
9 Orang jang soeka berzina, menimboelkan bermatjam-matjam penjakit dan kehinaan dari doenia dan achirat.
10 Soeka memberi kepada siapa djoea, tiada berkehendak akan poedji dirinja, pemberian itoe tiada poela berkehendak kepada pembalasan; menjampaikan djandji dengan tiada bersalahan, menolong ia dengan karena Allah semata-mata, maka perboeatan jang sematjam itoe „pemoerah'! namanja.

KEHASILAN

1. Meskipoen kekoeatan jang lain telah meninggalkan pikiran kita; akan tetapi kalau kemaoean jang keras itoe teroes meneroes sadja bekerdja, tentoelah apa jang dimaksoed akan berhasil djoega.
2 Djikalau sekalian pekerdjaan' jang dilakoekan itoe, dikerdjakan dengan 'bersoenggoeh-soenggoeh dan ketetapan hati, maka dengan demikian, pekerdjaan kita itoe akan berhasil bagoes. A.G.G. 115

3 Kesabaran dan ketetapan hati 'mengerdjakan sesoeatoe pekerdjaan sesoedah pekerdjaan itoe, menjehabkan lebatnja boeah jang dihasilkan oleh pekerdjaan kita itoe.

BOEDI. Boedi pekerti jang baik dan sempoerna itoelah jang memperbesar titian oentoek laloe kepadang kemadjoean hidoep.

Menjebabkan kebesaran seseorang itoe, tiadalah bergantoeng kepada gemoek dan kekoeatan badannja, akan tetapi bergantoeng kepada boedi pekertinja.

Meskipoen kebenaran dioendjoekkan kepada seseorang jang bantahan, akan tetapi kebenaran itoe tiada berkenan padanja, maka bantahan jang sematjam itoe akan menjampaikan maloe atas dirinja.

Orang jang selaloe membesarkan diri, sombong dan angkoeh, maka tabi‘at jang demikian kelak akan menjampaikan kepada berseteroe.

Keroegian jang disengadja dan berlawanan poela dengan kebenaran, menjampaikan pada sesalan.

Lebih dari pada jang ditetapkan, menjampaikan kepada papa dan tjelaka.

Dengki, chizit, chianat dan pemarah mendatangkan kehinaan dan berseteroe.

Orang jang soeka berbantah, dan berseteroe, serta mendendam perbantahannja itoe, maka perboeatan jang demikian itoe mendatangkan kehinaandan perseteroean.

Orang jang tama' nafsoenja hingga mendatangkan perbantaban, menimboelkan kehinaan dan perseteroean.

Orang jang soeka berkasih-kasihan dengan orang jang tiada monaroeh koelit iman (maloe), sama halnja dengan seekor ajam djantan bergaoel dengan beberapa indoek ajam. Keadaan jang seroepa ini, menjesatkan pikiran.

Bersahabat dengan orang jang djahat, sama dengan memoetoeskan pertalian antara kaoem keloearga jang sempoerna.

A. MADJID. (P. Pandjang I) Halaman:PDIKM 691-08 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Agustus 1927.pdf/18 A.G.G. 117


Djadi oeang derma itoe dibagi atas 17 bahagian.

Dioempamakan oeang derma djoemlah f 3400—, tentoe masing2 djanda atau anak mendapat f 200.— Oentoek djanda dan anak mendiang e. Mahmoed 5 X f 200= f 1000 Dalam oeang jang f 1000— inilah diambil entoek iboe mendiang e. Mahmoed itoe. Jang akan menerima oeang jang f 1000— itoe tidak lagi dibagi 5 orang, melainkan mendjadi 6 orang dengan iboe beliau itoe dan iboe mendapat seper 6 dari f 1000. Demikianlah djoega jang lain-lain.

Djanda dan anak mendiang e. Rahman 5 orang. ditambah iboe mendjadi 6 orang akan mendapat 5 X f 200= f 1000 dalam itoe iboe akan mendapat seper 6 dari f 1000.—

Djanda dan anak mendiang e. Djoemin 7 orang, ditambah iboe mendjadi 8 orang, akan mendapat 7 X f 200— = f 1400—. Dalam itoe iboe akan mendapat seper 8 dari f 1400—.

Dibitjarakan poela tentang menjampaikan tjita, Comitie jaitoe boekan oeang jang akan diberikan, melainkan harta seperti sawah, keboen dan sebagainja. Djalan akan menjampaikan ini, jaitoe dikirim soerat kepada goeroe kepala ditempat masing-masing djanda dan anak-anak mendiang e. e. itoe, minta ditjarikan sawah atau tanah, keboen seharga bahagiannja.

E. St. Kajo memvoorstel, soepaja djangan semoeanja bahagiannja itoe dibelikan atau dipegangkan keharta, baik djoega diberikan sedikit oeang contant, akan pembeli kain badjoe dan sebagainja oleh mereka itoe.

Ketetapkan:

Kepada masing-masing djanda itoe, akan diberikan djoega oeang Contant f 30.— (tiga poeloeh roepiah).

Poekoel 6 rapat ditoetoep dengan selamat. —

COMITE PENOLONG DJANDA2 DAN ANAK2 KOERBAN SILOENGKANG [ C. P. DJ. K. S.]

Telah menerima oeang derma lagi:

Kiriman e. kepala sekolah Sawah Loento I f 30, Kepala sekolah Fort de Kock I f 5.76, Kepala sekolah Loeboek Basoeng I f 6.75, Kepala sekolah Kota Baroe f 2.51 Kepala sekolah Bajoer f 3.22 t. A. Tumengkol, kepala sekolah kl. II Kaoeditan [Menado afd. VIII] f 5.— Kepala sekolah Fort de Kock II f 4.80 t. A. I. Giroth. kepala sekolah kl. II Sonder Menado afd. VIII, f 15.50, Derma p. t. Inspecteur W. Wilmink f 25.—

Djoemlah f 98,54 5

Djoemlah dahoeloe ( A.G.G. No. 7, „ 1834,82 5

Djoemlah sekarang f 1933.37 118 A.G.G.


(Seriboe sembilan ratoes tiga poeloeh tiga 37/100 roepiah).

Bestuur banjak mengoetjapkan: Terima Kasih" kehadapan p. toean2 dan engkoe- engkoe jang telah berderma itoe.

Atas nama bestuur C. P. Dj. K. S. De Voorzitter, (w. g.) ST. BAHERAMSIAH.

De Secretaris, (w- g.) KASIP.

CHABAR PERPINDAHAN, KEANGKATAN DAN LAIN-LAIN. Dipindahkan dari Alahan Pandjang ke Loeboek Basoeng III, Ond Rabain gl. St. Radja Alam.

Dari Loeboek Sikaping I ke Loeboek Basoeng III. hulpond. Moehd. Ali.

Dari Padang VII ke Alahan Pandjang, Ond. Rahman gl. Dt. Bandahara Poetih.

Dari Painan ke Padang VII, Ond. Koesasi gl. Dt. Rangkajo Endah.

Dari Boekit Sileh ke Loeboek Sikaping I, hulpond. Djahidin.

Dari Soengkai ke Padang III, hulpond. Idris.

Dari Padang Pandjang III ke Boeo hulpond. Moehd. Tahir gl. Padoeka Alam.

Dari H. I. S. Pajakoemboeh ke H. I. S. II Padang, Inl. Ond. Abdoel Aziz.

Dari Soengai Batang ke Pasar Baroe, Ond. Moehd. Jahja gl. St. Ibrahim-

Dari Pasar Baroe ke Soengai Batang, Ond. Adin.

Dari Pekan Chamis ke Moeara Laboeh, hulpond. Naimoen gl. St. Radja Adil.

Dari H. I. S. Tandjoeng Balai ke Sawah Loento, Inl. Ond. Moenir.

Dari H. I. S. Tapa 'Toean ke Djambi, Ond. Sanido. Diangkat djadi hulpond di Painan, Cand. hulpond Hamzah.

Idem hulpond. di Boekit Sileh, Cand. hulpond. Loetan.

Idem hulpond. di Ipoeh (Benkoelen), Cand. hulpond Radja Ahmadi.

Idem hulpond. di Soengkai, Cand. hulpond Moehd. Joesoef gl. St. Baheramsjah.

Idem hulpond. di Padang Pandjang III, Cand. hulpond. Ahmad Chatib.

Idem Ond. H. I. S. di Langsar, Moehd. Basir dari H.K.S. Band eng.

Idem Ond. di Siak Sri Inderapoera Mardan Tandjoeng' dari H.K.S. Bandoeng.

Idem Ond. Schakelschool di Padang, Mej. Sitti Sairi dari Kweekschool Betawi.

Idem Inl. Ond. N. S. Pematang Siantar, Ond. Kamaroedin t/b pada Inspecteur di Medan.

Idem Wd. Ond. di Painan, hulpond. Abdoel Aziz gl. St. Baginda disana. Halaman:PDIKM 691-08 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Agustus 1927.pdf/21 Halaman:PDIKM 691-08 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Agustus 1927.pdf/22 BAROE HABIS DITJETAK 1. KITAB SOAL DJAWAB. Tentangan adat Minangkabau [beladjar `adat, tidak oesah bergoeroe lagi; boekoe ini dikarang oleh Datoek Sanggoeno Diradjo, barga 1 boekoe ......................... f 0.40 2.B0EKOE PERATOERAN HOEKOEM `ADAT MINANGKABAU, hoeroef Belanda dan 'Arab harga 1 boekoe .................... . . f 1.— 3. BOEKOE PERTJATOERAN `ADAT MINANGKABAU, harga 1 boekoe-, ,, 1.25 4e. PEDATO-PEDATO MINANGKABAU, karangan St. Madjo Indo, hulpondonderwijzer Agam IV Fort de Kock, harga 1 boekoe ......... f 0.25

Semoea boekoe-boekoe itoe, boleh pesan dengan Reimbours.
Pesanan sedikitnja harga f 1.—

Menoenggoe dengan hormat,

M. I. SOETAN PAMOENTJAK, ZAAKWAARNEMER

Kampoeng Tjina FORT DE KOCK


HARI BERANGKATNJA KAPAL2 K.P.M.

DARI EMMAHAVEN DALAM BOELAN

AUGUSTUS 1927.

KAMIS 4 AUG. 1927, kapal VAN REES poekoel 11 siang, ke Sibolga, Oleleh, Sabang, Sigli, Lho Seumawe, Penang dan Langsar. SABTOE 6 „ „ kapal SLOET van de BEELE poekoel 9 pagi ke Benkoelon, Kroe dan Betawi. KAMIS 11 „ „ kapal VAN HEEMSKERK poekoel 12 siang ke P. Tello, T. Dalam, G. Sitoli, Sibolga, Baroes, Singkil, P. Banjak, Sinabang, T. Toean, Melaboeh, Oleleh, Sabang dan Belawan. SENIN 15 „ „ kapal VAN LINSCHOTEN poekoel 9 pagi, ke Benkoelen dan Betawi. KAMIS 18 „ „ kapal SLOET van de BEELE poekoel 11 siang, ke Sibolga, Oleleh, Sabang, Sigli, Lho Seumawe, Penang dan Langsar. SABTU 20 „ „ kapal VAN REES poekoel 9 pagi, ke Benkoelen, Kroe dan Betawi. KAMIS 25 „ „ kapal VAN DER HAGEN poekoel 12 siang, ke P. Tello, P. Nako, Lahewa, G. Sitoli, Sibolga, Singkil, SinAbang, T. Toean, Melaboeh, Oleleh, Sabang, dan Belawan. SENIN 29 „ „ kapal VAN WAERWYCK poekoel 9 pagi ke Benkoelen, Bintoehan, dan Betawi.

FEUILLETON

KARENA HOEDJAN

Soeatoe tjeritera jang sesoenggoehnja. Oleh redactie A.G.G.

V

Orang perahoe beroepa katjemasan dan berasa choeatir, akan membawa moeatan lebih berat, takoet tenggelam. Perahoe jang koetoempangi itoe, terlantjar-lantjar diatas gelombang jang setinggi-tinggi roemah itoe; sebentar-sebentar menoendjam kebawah dan sebentar lagi melamboeng keatas kepoentjak gelombang itoe; dengan demikian, achirnja sampailah akoe kedarat dongan selamatnja.

Besar hatikoe waktoe naik didarat, melainkan Toehan Allah sadja jang tahoe. Akoe meminta terima kasih kepada anak perahoe jang telah mendajoengkan akoe dari kapal kedarat, dengan gagah beraninja melajarkan perahoenja mengharoengi ombak jaug besar itoe. Biasanja kalau hari baik tidak berombak; bajaran tambang itoe, hanja sesoekoe ada kalanja setali seorang, tetapi karena kebesaran hatikoe itoe; akoe berilah merekaitoe masing-masing seringgit. Setelah merekaitoe menerima oeang itoe dari padakoe, nampaklah olehkoe pada wadjah mereka itoe, tanda riangnja.

Di Benkoelen ada seorang sahabatkoe jang sepekerdjaan dengan akoe, sebab itoe dengan pertolongan seboeah peer; pergilah akoe mendapatkan sahabatkoe itoe kekantoor post. Setelah selesai bertemoe dengan chef disitoe, menoempanglah akoe semalam itoe diroemah sahabatkoe itoe dan pada esok harinja akoe akan meneroeskan perdjalanankoe ke Moeara Aman.

Keesokan harinja poekoel 7 pagi, akoe poen telah ada digedoeng kantoor Autodienst, sebab akoe akan menoempang dengan auto jang akan berangkat pagi itoe. Hoedjan masih sadja membasahi boemi dan kadang-kadang terasa rinai, seolah-olah mengantarkoe semendjak dari Padang.

Pada auto jang koetoempangi itoe, ada djoega manoempang 2 orang Ambtenaar Belanda jang akan pergi kehoeloean, sebab 'itoe, akoe dapat tempat disebelah belakang bersama-sama dengan 4 a 5 orang penoempang lain.

Hal tempat dalam auto itoe dan sebagai seorang penoempang, tiadalah mendjadikan soeatoe pikiran kepadakoe, demikian djoega tentangan pertjampoerankoe dengan penoempang jang lain itoe. Setelah doea-tiga djam auto itoe berangkat, maka hoedjan itoe makin kehoeloe makin lebat. Karena lebatnja hoedjan itoe, kawankoe jang bersama-sama setempat dengan akoe itoe, telah kedinginan sebab basah. Mantel hoedjankoe ta' lepas dari toeboehkoe. Waktoe akoe menoleh kesebelah belakangkoe, wah ......... tiba-tiba akoe djadi terperandjat dan arwahkoe rasa melajang. Soenggoehpoen dalam sekali pandang itoe, beloem njata benar olehkoe siapa jang koepandang itoe, tetapi tjoekoeplah akan menggerakkan dan akan menggetarkan perasaan batinkoe. Sebagai seorang ahli gambar jang keramat, tergambarlah soedah pada otakkoe manis dan molek paras nona jang koepandang itoe. (Ada samboengan)