Halaman:Citra Manusia Dalam Puisi Indonesia Modern 1920-1960.pdf/166

Halaman ini tervalidasi
III. MANUSIA DAN ALAM

3.2 Citra Manusia yang Bersatu dengan Alam

Ali, M. Taslim  : "Kepada Murai" (Pujangga Baru, VlII/9, Maret 1941)
Hadi, Asmara  : "Selamat Tinggal Priangan" (Pujangga Baru, 1/12, Juni 1934)
Kirdjomuljo  : "Di Tepi Desa" (Romansa Perjalanan, Pustaka Jaya, Jakarta, 1979)
Mijala, A.M.Dg.  : "Biarkan Dia" (Pujangga Baru, VIII/9, Maret 1941)
Mozasa  : "Di Kaki Gunung" (Pujangga Baru, IV/10, April 1937)
Mozasa  : "Harapanku" (Pujangga Baru,II/4, Oktober 1934)
Ramadhan K.H.  : "Tanah Kelahiran I" (Priangan si Jelita, Balai Pustaka, Jakarta, 1965)
Situmorang, Sitor  : "Senja di Desa" (Dalam Sajak, W. van Hoeve, Bandung, 1955)
Tatengkeng, J.E.  : "Nelayan Sangihe" (Rindu Dendam, Chr. Drkkerij "Jawi", Solo, 1934)


3.3 Citra Manusia yang Mendayagunakan Alam

Ali, M. Taslim  : "Kepada Angin Raja Kelana" (Pujangga Baru, VIII/9, Maret 1941)
Ali, M. Taslim  : "Kepada Angin" (Linus Suryadi AG, Tonggak I, Gramedia, Jakarta, 1987)
Amin, Maria  : "Penuh Rahasia" (Linus Suryadi AG, Tonggak I, Gramedia, Jakarta, 1987)
Amin, Maria  : "Tuan, Turutlah Merasakan" (Linus Suryadi AG, Tonggak I, Gramedia, Jakarta, 1987)
Effendi, Rustam  : "Tanah Air" (Percikan Permenungan, Fasco, Jakarta, 1953; terbitan pertama tahun 1926)
Hamidah  : "Taman Pujangga" (Linus Suryadi AG, Tonggak I, Gramedia, Jakarta, 1987)

Daftar Sajak yang Diambil Sebagai Sampel

157