Halaman:Citra Manusia Dalam Puisi Indonesia Modern 1920-1960.pdf/168

Halaman ini tervalidasi
Anwar, Chairil  : "Prajurit Jaga Malam" (Kerikil Tajam dan Yang Terempas dan Yang Putus, Pustaka Rakyat,Jakarta,1959)
Anwar, Rosihan  : "Untuk Saudaraku" (H.B. Jassin, Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang, Balai Pustaka, Jakarta, 1969)
Anwar, Rosihan  : "Lukisan" (H.B. Jassin, Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang, Balai Pustaka, Jakarta, 1969)
Anwar, Rosihan  : "Keyakinan" (H.B. Jassin, Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang, Balai Pustaka, Jakarta, 1969)
Bachtiar, Toto Sudarto  : "Ancaman" (Suara, Balai Pustaka, Jakarta, 1962)
Bachtiar, Toto Sudarto  : "Kesan" (Etsa, Pembangunan, Jakarta, 1958)
Bachtiar, Toto Sudarto  : "Kepada si Miskin" (Suara, Balai Pustaka, Jakarta, 1962)
Bachtiar, Toto Sudarto  : "Kereta Api"[1] (Suara, Balai Pustaka, Jakarta, 1962)
Effendi, Rustam  : "Mengeluh" (Percikan Permenungan, Fasco, Jakarta, 1953; terbitan pertama tahun 1926)
Hadi, Asmara  : "Hidup Baru" (Pujangga Baru, V/1, Juli 1937)
Hadi, Asmara  : "Kami Penabur" (Pelopor Gerindo, April—Mei 1937)
Hamidah  : "Dengarkan" (Linus Suryadi AG, Tonggak I, Gramedia, Jakarta, 1987)
Hamka  : "Cintaku" (Sunyi Puja, Cerdas, T. TinggiDeli, 1948)
Hasjmy, A.  : "Sumpah Setia" (Dewan Sajak, Penerbit Centrale Courant, Medan, 1941)
Hasjmy, A.  : "Tanah Ibuku" (Linus Suryadi AG,Tonggak I, Gramedia, Jakarta, 1987)
Ismail, Usmar  : "Kita Berjuang" (H.B. Jassin, Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang, Balai Pustaka, Jakarta, 1969)

Daftar Sajak yang Diambil Sebagai Sampel

159

  1. Kereta Api atau Kereta Mati? Halaman:Citra Manusia Dalam Puisi Indonesia Modern 1920-1960.pdf/74