Pengarang:Soekarno
Ir. Soekarno (6 Juni 1901 - 21 Juni 1970)
Karya
sunting- Indonesia Menggugat (1930) (archive.org, [1])
- Proklamasi Indonesia (1945)
- Sarinah (1951)
- Pidato Presiden Soekarno pada sidang pleno pertama Dewan Perantjang Nasional (1959)
- Membangun Kembali Dunia (To Build the World Anew) (Pidato 30 September 1960 di Sidang Umum PBB ke-XV)
- Imperialisme, Perang Nuklir, dan Papua (Pidato 30 September 1960 di Markas Besar PBB)
- Perintah Harian Presiden (1 Oktober 1965) (1965)
- Pidato Presiden Soekarno pada tanggal 3 Oktober 1965 (1965)
- Nawaksara (Pidato 22 Juni 1966 di Sidang Umum MPRS IV)
- Pelengkap Nawaksara (Pidato 10 Januari 1967 di Sidang Umum MPRS, setelah pidato pertanggungjawaban sebelumnya ditolak oleh MPRS)
- Surat Perintah Sebelas Maret (1966)
- Asas dan Taktik
- Matahari Marhaenisme!
- Perbedaan Asas Sosial-Demokrat dan Komunis
- Dibawah Bendera Revolusi Jilid 1 (1960-an) (archive.org (id) archive.org (en))
- KUMPULAN TULISAN I
- Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme (Nasakom) (1926)
- Di Manakah Tinjumu
- Naar het bruine front! (Bahasa Belanda)
- Sampai Ketemu Lagi
- Dubbele les? (Bahasa Belanda dan Indonesia)
- Jerit Kegemparan
- Berhubung dengan Tulisannya Ir. A. Baars
- Pemandangan dan Pengajaran
- Indonesianisme dan Pan–Asiatisme
- Melihat ke Muka
- Menyambut Kongres PPPKI
- Mohammad Hatta – Stokvis
- Kongres Kaum Ibu
- Ke Arah Persatuan
- Keadaan di Penjara Sukamiskin, Bandung
- Surat Ir. Soekarno dari Sukamiskin kepada Mr. Sartono
- KUMPULAN TULISAN II
- Swadeshi dan Massa Aksi di Indonesia
- Catatan atas Pergerakan "lijdelijk verzet"
- Maklumat dari Bung Karno kepada Kaum Marhaen Indonesia
- Demokrasi Politik dan Demokrasi Ekonomi
- Orang Indonesia Cukup Nafkahnya Sebenggol Sehari?
- Kapitalisme Bangsa Sendiri?
- Sekali Lagi tentang Sosio-nasionalisme dan Sosio-demokrasi
- Non–cooperation Tidak Bisa Mendatangkan Massa-Aksi dan Machtsvorming?
- Boleh Ber–wanhoopstheorie atau Tidak Boleh Ber–wanhoopstheorie
- Jawab Saya pada Saudara Mohammad Hatta, Pikiran Rakyat, 1933
- Sekali Lagi: Bukan "Jangan Banyak Bicara, Bekerjalah", tetapi "Banyak Bicara, Banyak Bekerja!"
- Memperingati 50 Tahun Wafatnya Karl Marx
- Reform-Aktie dan Doels-Aktie
- Bolehkah Serekat Sekerja Berpolitik?
- Impor dari Jepang, Suatu Rakhmad Bagi Marhaen?
- Marhaen dan Marhaeni
- Azas; Azas Perjuangan; Taktik
- Marhaen dan Proletar
- KUMPULAN TULISAN III
- KUMPULAN TULISAN IV
- KUMPULAN TULISAN V
- Menjadi Pembantu "Pemandangan"
- Jerman Versus Rusia, Rusia Versus Jerman
- Batu Ujian Sejarah
- Sekali Lagi: Bloedtranfusie Extra!
- Beratnya Perjuangan Melawan Fasisme
- Inggeris akan Memerdekakan India?
- India Merdeka, Dapatkah ia Menangkis Serangan?
- Demokrasi Politik dengan Demokrasi Ekonomi = Demokrasi Sosial
- Fasisme adalah Politiknya dan Sepak-terjangnya Kapitalisme yang Menurun
- Jingis Khan, Maha Imperialis Asia
- Menjadi Guru di Masa Kebangunan
- KUMPULAN TULISAN I
- Dibawah Bendera Revolusi Jilid 2 (1945-1964)
- KUMPULAN PIDATO 17 AGUSTUS
- Tudjuhbelas Agustus 1945 (17 Agustus 1945)
- Sekali Merdeka, Tetap Merdeka! (17 Agustus 1946)
- Rawe-Rawe Rantas, Malang-Malang Putung! (17 Agustus 1947)
- Seluruh Nusantara Berdjiwa Republik (17 Agustus 1948)
- Tetaplah Bersemangat Elang-Radjawali (17 Agustus 1949)
- Dari Sabang sampai Merauke! (17 Agustus 1950)
- Tjapailah Tata Tenteram, Kertarahardja (17 Agustus 1951)
- Harapan dan Kenjataan (17 Agustus 1952)
- Djadilah Alat Sedjarah (17 Agustus 1953)
- Berirama Dengan Kodrat (17 Agustus 1954)
- Tetap Terbanglah Radjawali (17 Agustus 1955)
- Berilah Isi Kepada Hidupmu! (17 Agustus 1956)
- Satu Tahun Ketentuan (A Year Of Decision) (17 Agustus 1957)
- Tahun Tantangan (A Year Of Challenge) (17 Agustus 1958)
- Penemuan Kembali Revolusi Kita (The Rediscovery of Our Revolution) (Manifestasi Politik/Manipol) (17 Agustus 1959)
- Djalannja Revolusi Kita (Laksana Malaekat jang Menjerbu Dari Langit) (17 Agustus 1960)
- Revolusi–Sosialisme Indonesia–Pimpinan Nasional (Re–So–Pim) (17 Agustus 1961)
- Tahun Kemenangan (A Year of Triump) (17 Agustus 1962)
- Genta Suara Republik Indonesia (Gesuri) (17 Agustus 1963)
- Tahun "Vivere Pericoloso" (Trisakti Tavip) (17 Agustus 1964)
- Tahun Berdikari (Takari) (Capailah Bintang-Bintang di Langit) (17 Agustus 1965)
- Djangan Sekali-Kali Melupakan Sedjarah (Jasmerah) (Never Leave History) (17 Agustus 1966)
- KUMPULAN PIDATO 17 AGUSTUS
- Pancasila Bung Karno (kumpulan tulisan, pidato, ceramah, kursus, dan kuliah tentang Pancasila)
- Lahirnya Pancasila (1 Juni 1945) (Pidato di depan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai)
- Anjuranku Kepada Segenap Bangsa Indonesia (17 Juni 1954) (Ceramah Presiden Pada Pertemuan Gerakan Pembela Pancasila di Istana)
- Apa Sebab Revolusi Kita Berdasar Pancasila (24 September 1955) (Amanat PJM Presiden Soekarno di Surabaya)
- Tidak Ada Kontra Revolusi Bisa Bertahan (16 Maret 1958) (Amanat Presiden Soekarno Pada Rapat Pancasila di Bandung)
- Pancasila Membuktikan Dapat Mempersatukan Bangsa Indonesia (5 Juni 1958) (Pidato Presiden Soekarno Pada Peringatan Lahirnya Pancasila di Istana Negara)
- Kuliah Umum Presiden Soekarno di Depan Mahasiswa dan Peserta Seminar Pancasila
- Pancasila Dasar Negara 1 (26 Mei 1958) (Pendahuluan) (Kursus Presiden Soekarno Tentang Pancasila di Istana Negara)
- Pancasila Dasar Negara 2 (16 Juni 1958) (Sila ke-1)
- Pancasila Dasar Negara 3 (5 Juli 1958) (Sila ke-2)
- Pancasila Dasar Negara 4 (22 Juli 1958) (Sila ke-3)
- Pancasila Dasar Negara 5 (3 September 1958) (Sila ke-4)
- Pancasila Dasar Negara 6 (21 Februari 1959) (Sila ke-5) (Kuliah Umum Tentang Pancasila di Depan Para Peserta Seminar Pancasila dan Para Mahasiswa di Yogyakarta)
- Revolusi Kita Berdasarkan Pancasila (20 Februari 1959) (Amanat Presiden Soekarno Pada Penutupan Seminar Pancasila di Gedung Negara Yogyakarta)
- Membangun Dunia Kembali (To Build The World Anew) (30 September 1960) (Teks Pidato Presiden Soekarno di Muka Sidang Umum PBB ke-15)
- Di Atas Dasar Pancasila Rakyat Indonesia Tetap Bersatu (1 Juni 1964) (Amanat Presiden Soekarno Pada Peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Gedung Departemen Luar Negeri)
- Lain-lain
- Hanja Bangsa Jang Menjembah Tuhan Bisa Kuat Sentausa! Naskah pidato Sukarno pada peringatan Pantja Windu Wanita Katolik di Istana Gelora Bung Karno, Senajan, Djakarta, 26 Agustus 1964. Diterbitkan oleh Departemen Penerangan Republik Indonesia.
- Djangan Menderita Tani Phobi Amanat Sukarno pada pembukaan Konferensi Nasional Barisan Tani Indonesia (B.T.I.), 7 September 1964 di Istana Negara, Jakarta.
- Kewadjiban Wanita Dalam Perdjoangan Repulik Indonesia
- Subur Subur Suburlah PKI Arsip ini merupakan naskah pidato presiden Sukarno tahun 1965 pada rapat akbar hari ulang tahun PKI ke 45, hari ulang tahun terakhir PKI.
Lihat pula
sunting